3🌼

631 99 4
                                    

Hari ini aku dan grubku menghadiri sebuah acara musik. Kebetulan kami ditempatkan di ruang tunggu sama dengan dengan nct 127. Ruang tunggunya sangat besar jadi bisa diisi oleh dua grub dan itu tetap tidak sempit jadi kami masih nyaman nyaman saja jika harus berbagi ruang tunggu.  Dan lagipula aku memang sudah kenal beberapa dari mereka karena mereka tahu aku kekasih ten dan ten telah mengenalkanku pada mereka. 

Sembari menunggu giliran tampil aku dan beberapa member nct127 sempat beberapa kali berbincang-bincang. Kami sekadar menyapa dan sedikit berbincang mengenai kehidupan umum kami. 

Namun lagi lagi satu orang menyebalkan itu mengusikku dengan pembahasan yang kali ini benar benar tak aku sukai.

" bisa kita bicara sebentar? " tanya pria itu padaku

" silahkan saja bicara aku akan mendengarkan" ucapku berusaha tetap sopan

" aku hanya ingin bicara berdua denganmu. Bisakah kau ikut aku ke pojok ruangan" ucapnya lagi

" kenapa tidak bicara saja disini? " tanyaku lagi

" ini penting, aku tak ingin orang lain mendengarnya" ucapnya lagi

" baiklah " ucapku lalu aku dan dia pergi ke pojok ruangan.

" ada apa seonbae? " tanyaku padanya

" begini...  Sebaiknya kau pikirkan lagi hubunganmu dengan ten" ucapnya yang membuat ku makin tak nyaman

" apa maksudmu?  Aku tahu kau memang tidak menyukai aku sebagai kekasih ten tapi tolong..kenapa kau sampai seperti ini? " ucapku

" bukan begitu. Aku hanya merasa kau terlalu baik untuknya.. Aku hanya tidak ingin kau tersakiti olehnya" ucapnya yg membuatku tak mengerti.

" apa maksudmu aku terlalu baik untuknya?  Sebenarnya apa alasanmu bersikap seperti ini padaku?  Apa aku setidakpantas itukah untuk ten oppa? " tanyaku dengan sedikit penekanan menahan emosiku.

" ani bukan itu maksudku.  Malah sebaliknya ten lah yang tidak pantas untukmu dita" ucapnya lagi

" mianhaeyo, sepertinya pembahasan ini cukup sampai disini" ucapku lalu berniat pergi namun langkahku terhenti karena ia menahan tanganku. 

" maaf taeyong-ssi, aku benar benar tak ingin membahas hal ini" ucapku sambil melepaskan tanganku dan pergi menghampiri memberku .

Yaa pria menyebalkan itu adalah taeyong, leader nct.

Aku tak nyaman jika dekat dekat dengan taeyong. Entah mengapa. Tapi aku merasa dia tak mendukung hubunganku dengan ten. Aku sebenarnya tak begitu masalah dengan itu namun sikapnya itu membingungkanku. Terkadang ia baik padaku lalu bisa tiba tiba ia dingin padaku, lalu berganti lagi menjadi seperti perhatian padaku dan lagi lagi bersikap menyebalkan.

Seperti barusan contohnya ia menyuruhku memikirkan lagi hubunganku dengan ten ,yang artinya secara tidak langsung ia menyuruh aku menyudahi hubunganku dengan ten.  Belum lagi ia bersikap seolah ten adalah pria yang tak baik untukku, dan itu sangat menyebalkan dan mengganggu bagiku.

Selagi dimataku ten oppa adalah pria yang baik maka aku sangat tidak suka jika ada orang lain yang menuduhnya macam macam.

🌼🌼🌼🌼🌼

" aku tadi melihat penampilan mu di TV" ucap ten ditelfon.

Aku dan ten saat ini sedang melakukan video call.  Tadinya kami ingin bertemu namun karena aku sangat lelah jadinya ia mengerti dan mengajak video call saja.

" benarkah?  Bagaimana penampilanku? " tanyaku

" seperti biasa kau selalu tampil dengan baik" ucapnya

"  gomawo oppa" balasku

" ah aku dengar kau ada di ruang tunggu yang sama dengan nct 127 benarkah? " tanya nya lagi

" ah iya kami seruangan tadi.  " jawabku

" bagaimana apa kalian berbincang? "

" ya kami sempat berbincang tdi, tapi.. " ucapku menggantung

" wae?  Ada masalah? " tanyanya

" hmm begini tadi taeyong-ssi sempat bicara padaku dan pembahasannya tak mengenakkan bagiku" jelasku

" apa yang dia bicarakan?  Apapun yang dia katakan tak usah kau pikirkan hmm! " ucap ten

" dia membicarakan hubungan kita.  Seolah dia tidak suka jika aku menjadi kekasihmu.  Sebenarnya apa yang salah padaku hingga dia begitu oppa?  Aku selalu berpikir tapi tidak kunjung menemui jawabannya" ucapku

" ani kau sama sekali tidak salah. Kau tidak usah memikirkan ucapannya, lupakan saja. Dan mulai sekarang aku mohon untuk jauh jauh darinya. Berusahalah menghindarinya jika memang dia ada didekatmu" ucapnya

" wae? " ucapku bingung karena aneh saja menurutku dia menyuruhku untuk menghindari temannya itu. Memang aku tidak nyaman saat berada dengan taeyong namun aneh saja bagiku jika ten sampai menyuruhku menghindarinya. 

" aku hanya tidak ingin kau terpengaruh oleh omongannya yang makin lama makin ngawur menurutku" jelasnya

" baiklah oppa aku akan menurutimu" ucapku.

Kamipun berlanjut membahas hal lainnya. Hingga tak terasa kami sudah mengobrol cukup lama dan akhirnya memutuskan untuk menyudahi videocall kami.

" oppa sepertinya kita sudah cukup lama. Aku sangat lelah oppa aku akan istirahat dulu ya" ucapku

" ah baiklah, maaf jika aku terlalu asik mengobrol denganmu.  Baiklah sekarang istirahatlah jangan sampai kelelahan dan sakit" ucapnya

" ne oppa.  Kau juga istirahatlah.  Selamat malam" ucapku

" ne selamat malam chagiya "

Akhir Bahagia???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang