27: Pemenang
"Hak pilih Neptunus telah direnggut, selamat tinggal."_Semesta.
—Killing Sollicitat—
🐨🐨🐨
Dara diam sesaat ketika Arion melepaskan tangannya, matanya berbinar takjub menatap ke sekeliling. Arion membawanya ke rooftop, di sana banyak barang tak terpakai berjejeran, dan beberapa meja yang tersusun rapih. Di dekatnya ada sebuah kursi yang Dara jadikan tangga, gadis itu naik di atas susunan meja menikmati lebih dalam pemandangan sekolah dari atas sini.
Arion berdiri di belakang memasukkan kedua tangannya di saku celana dengan pandangan yang terus mengawasi Dara.
"Ini tempat yang selalu gue gunain kalau mau bolos, dan sekarang ini juga punya lo."
Dara tertawa remeh. "Punya sekolah."
Arion menunduk tertawa. "Tapi gue yang nempatin."
"Iya deh, terserah tuan Arion Narendra."
Dara menikmati semilir angin yang berhembus kemudian dia menatap ke bawah. "Ternyata Xvaroid high school lebih luas dari dugaan gue."
Arion perlahan berjalan mendekat berdiri tepat di samping Dara. "Dan lebih indah kalau diliat dari atas sini 'kan?"
"Lo pinter juga ya, pinter tenangin orang. Gue pikir selama ini lo cuman pinter analisis soal matematika doang," ujar Dara.
"Lo juga, gue pikir cuman bisa nangis doang ternyata jago berantem juga."
"Arion!"
Cowok itu malah tersenyum meledek. "Emang iya 'kan? Sabilah lo ikut tawuran juga bareng kita."
"Ngomong sekali lagi gue tampol, lo."
"Ohh ... mulai galak sekarang, hm?"
"Fix, nggak temenan lagi kita."
"Yaudah, kalau gitu pacaran aja," ujar Arion membuat Dara tiba-tiba diam.
Arion mendorong kening Dara seolah-olah mampu membaca pikiran gadis itu,l ia berucap, "Jangan baper, gue becanda."
Dara mengusap keningnya, masih heran dengan omongan orang yang katanya Arion itu judes, dan galak tapi kenapa Dara sangat mudah melihat senyumnya? seperti sekarang cowok itu tertawa karena ulahnya sendiri.
"Thanks, Yon."
"Buat?"
"Everything." Lagi-lagi Dara tersenyum menatap cowok itu. "Kalau nggak ada lo, gue nggak tahu kejadian tadi kayak gimana. Mungkin pertengkaran itu terus berlanjut sampai rambut gue botak."
Tangan Arion terulur. "Masih sakit?"
Dara menggeleng. "Jaket lo gue balikin, jangan? nanti kalau gue balikin lo malah bilang kayak dulu, lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Sollicitat [COMPLETED]
Novela JuvenilSeptember tahun ini benar-benar kejam, bukan? layaknya mimpi di musim panas, dia menghilang tanpa jejak, melenyapkan semua bukti sehingga membuat Neptunus bingung di mana dia saat bermimpi waktu itu. Banyak yang terjadi saat ini, banyak yang ingin...