24: Sorry Again
"Meminta maaf secara berlebihan itu juga tidak baik, bisa menyebabkan over akhlak dan serangan godaan setan untuk terus berbuat kesalahan."_Damar Drax Buana.
—KILLING SOLLICITAT—
————
🐨🐨🐨Pukul 23.15 WIB, Dara sudah siap tiba di apartemen sejak satu jam yang lalu. Sekarang dia sedang rebahan di kasur dengan posisi terkurap sambil membungkus tubuhnya dengan selimut.
Dara kesal, sangat amat kesal, tapi dia juga khawatir dengan keadaan Radar. Dia tidak ingin over thinking, pasti ada sesuatu yang menyebabkan Radar tidak datang dan Dara harus tau apa alasannya.
Drt ... Drtt ... Drttt ....
Panjang umur, Dara sudah dari tadi menunggu ponselnya berbunyi.
"Halo?"
"Hey, capek ya?"
Dara diam sebentar.
"Dingin doang, abis hujan-hujanan."
"Maaf, Dara."
"Kenapa nggak dateng?" Dara menggigit ujung bibirnya, menunggu Radar menjawab. Sebenarnya dia takut jawaban Radar akan semakin membuatnya kecewa.
"Amora sakit, ada masalah sedikit sama dia. Kamu udah makan?"
Benar kan? Jawaban Radar membuatnya kecewa dan kembali menyadarkan Dara kalau dia bukan satu-satunya yang diprioritaskan.
"Udah tadi sama Arion. Btw makasih udah nyuruh Arion jemput tadi."
"Arion?" Ada jeda panjang saat Radar menyebut nama itu. "Arion bilang apa?"
"Ngobrol doang, nggak penting juga kamu tau 'kan? Yaudah, deh mending kamu istirahat juga. Capek 'kan abis jagain Amora."
"Kamu nggak apa-apa?"
"Nggak."
"Nggak marah?"
"Ngapain?"
"Aku ingkar janji."
Dara menarik napas dalam-dalam berusaha tersenyum padahal sia-sia saja karena Radar tidak bisa melihat ekspresinya saat ini. "Jangan diulangin lagi, lagian Amora lebih butuh kamu."
"Dara." Suara Radar menggantung, ada jeda panjang setelahnya dan hanya terdengar helaan napas.
"Tolong jangan terlalu baik, aku takut kamu akan menghilang."
"Najis banget, gombal lo, ya? Udah ah gue matiin b—"
"Eh, tunggu dulu! Besok aku jemput, ya? Kali ini aku pasti dateng, janji."
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Sollicitat [COMPLETED]
Teen FictionSeptember tahun ini benar-benar kejam, bukan? layaknya mimpi di musim panas, dia menghilang tanpa jejak, melenyapkan semua bukti sehingga membuat Neptunus bingung di mana dia saat bermimpi waktu itu. Banyak yang terjadi saat ini, banyak yang ingin...