*****
Sudah empat hari Arzel berada di rumah. Hari ini merupakan hari dimana Arzel harus kembali ke Bandung, kota dimana ia melanjutkan pendidikannya.
"Serius balik hari ini?" tanya Gaby, mata merah berkaca-kaca menatap laki-laki yang berada di hadapannya.
Arzel mengangguk. "Iya, serius," jawabnya.
"Bisa nggak lusa aja baliknya? Jangan sekarang," pinta Gaby memelas.
Tangannya meraih tangan Arzel. "Ya, Abang. Lusa aja. Gua masih kangen sama lo anjir!" rengek Gaby, sedih bercampur kesal.
Arzel tertawa dan menjitak jidat sang adik dengan pelan. "Dasar bocil!"
"Tapi gua nggak bisa, By, harus hari ini balik," lanjut Arzel.
"Ih abang jahat banget! Kalau gua kenapa-napa lagi gimana? Siapa yang mau bant-"
"Ada Aji. Aji bakal jagain lo selama gua sama bang Gavin nggak ada di samping lo," timpal Arzel memotong ucapan Gaby.
Gaby terdiam sesaat mendengar ucapan Arzel barusan.
"Aji? Kenapa harus dia?" tanya Gaby.
"Karena dia teman gua. Teman sekelas lo juga," jawab Arzel namun bukan itu alasan yang ingin Gaby dengar.
Gadis itu benar-benar heran. Sedekat apa Arzel dan Gavin dengan Aji hingga dia bisa membuat Arzel sepercaya itu padanya.
"Nggak jelas! Kenapa nggak bang Azhar aja yang jagain Gaby? Kan bang Azhar juga teman abang, kenal juga sama Gaby," timpal Gaby menyebutkan salah satu sahabat Arzel yang dulu sering main ke rumah.
"Halah bocil! Itu mah lo cari kesempatan dalam kesempitan!" sarkas Arzel tahu bahwa Gaby mengagumi temannya yang merupakan keturunan arab.
Gaby tersenyum menampakkan giginya. "Tau aja lo, bang!" ucapnya sambil memukul lengan Arzel. "Udah sih bang Azhar aja, kan bang Azhar di sini nggak kayak sohib-sohib abang yang lain, pada di luar kota," lanjut Gaby.
"Belum aja dia ke luar Negeri, By."
*****
Pukul 11.13 siang, Arzel nampak sudah beres dengan barang-barang yang akan dibawanya ke Bandung.Selain Hendra dan Lisa yang berada di rumah mereka, Aji pun sudah ada sejak setengah jam yang lalu.
"Nek, Kek, Arzel pamit ya?" ucap Arzel menyalami tangan Hendra dan Lisa.
"Kalau tuh bocil bikin masalah, marahin aja nek, kayak nenek marahin papa dulu karena nakal," bisik Arzel pada Lisa dan Hendra membuat mereka tertawa.
"Pasti, bakal nenek sama kakek marahin kalau dia bikin ulah," jawab Lisa diacungi jempol oleh Arzel.
KAMU SEDANG MEMBACA
GABY
Teen FictionIni kisah tentang Gaby, anak bungsu dari seorang mantan DJ terkenal. DJ AR. Gadis berusia 18 tahun yang harus mengalami sebuah tragedi menyakitkan dalam hidupnya. **** [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ⚠ WARNING ⚠ ⚠ BANYAK TYPO ⚠ EYD MASIH BERANTAKAN ...