Happy Reading🔥📚
******
Sehari setelah bertemu Javas. Gaby memberitahu semuanya pada keluarga, membuat Gavin dan Arzel naik pitam.
Dua kakak beradik itu tanpa banyak bicara langsung menghampiri Javas di rumahnya saat itu juga. Keluarga yang lain hanya bisa pasrah dengan apa yang akan dilakukan Gavin dan Arzel, mereka pun tentunya marah setelah mengetahui ternyata dalang dibalik semua ini adalah Megi.
Lagi-lagi Megi memberi masalah pada keluarga Adhinata. Tak puas dengan apa yang telah diperbuat belasan tahun lalu, hingga merenggut nyawa Vino.
Hendra. Ia sangat menyesal atas kejadian ini. Semua bermula karena dirinya, hingga ke anak cucu terkena dampaknya. Ia menangis memohon ampunan kepada Fanya dan Gaby telah membuat dua perempuan yang sangat berharga di hidupnya dan hidup Arka, menderita.
Brak!
Pintu rumah Javas didorong paksa oleh Gavin dan Arzel. Tidak peduli dengan asisten rumah tangga Javas yang bertanya-tanya.
Dengan tangan yang mengepal hebat, mata memerah marah. Gavin dan Arzel memanggil-manggil nama Alva, karena mereka kenal Javas dengan nama Alva.
“ALVA! KELUAR LO ANJING!”
“ALVA!”
Di dalam kamarnya Javas menelan saliva susah. Ia sudah tahu ini pasti akan terjadi.
Laki-laki itu keluar dari kamar. Berjalan gontai menghampiri Gavin dan Arzel. Seketika beberapa pukulan mendarat di wajah dan perutnya. Membuat hidung dan mulut Javas mengeluarkan darah segar.
Tak sampai situ saja, makian dan beberapa pukulan terus berlanjut hingga laki-laki itu terkapar tak berdaya. Itu pun terhenti saat Gaby tiba-tiba muncul, menyusul.
Ia menggeleng pada kedua kakaknya, meminta untuk berhenti, karena kesaksian Javas masih diperlukan.
“Lo harus kasih kesaksian ke polisi besok!” titah Gaby tegas pada Javas.
Javas menggeleng sambil terkekeh, membuat Gavin, Arzel dan Gaby menggeram. Dengan lemah ia menjawab, “Nggak semudah itu. Om Megi bukan orang biasa. Dia punya orang dalam dan mereka yang menutup kasus kematian om Arka lima tahun silam. Beberapa kali gua udah berusaha ngasih kesaksian, yang ada gua dihajar sama antek-anteknya.”
Mereka tertegun mendengar itu. Susah payah Javas berusaha duduk. “Keluar masuk penjara adalah hal biasa. Dan ini ketiga kalinya om Megi terkena kasus pembunuhan. Anaknya sendiri dikurung berbulan-bulan, bahkan dicambuk karena ngebebasin lo waktu itu,” lanjut Javas. Menahan sakit akibat pukulan dari Gavin an Arzel.
Deg.
Hati Gaby terasa nyeri saat mendengar perkataan Javas tentang Syaqira. Gadis itu terkena imbas karena dirinya.
“Kalau mau, kita harus punya barang bukti dan beberapa saksi buat langsung laporan ke kepala kepolisian,” imbuh Javas.
“Yaudah, elo!” timpal Gavin ketus menunjuk Javas sebagai saksi.
“Dan Syaqira,” celetuk Gaby menatap kosong ke depan.
Mereka membutuhkan Syaqira. Dia yang lebih tahu tentang ayahnya.
Javas mengangguk setuju. Ia bersedia menjadi saksi sebagai tebusan atas kesalahan yang sudah diperbuatnya. Terutama pada Gaby, sudah cukup Javas melukai hati wanita yang sangat ia cintai.
*****
Berhari-hari mencari tahu tentang Syaqira. Entah dimana keberadaan gadis itu, tak ada yang tahu. Bahkan Javas sebagai sepupu pun tak mengetahuinya, rumah yang biasa ditinggali oleh Syaqira kini sepi tak ada penghuni. Nomornya sudah tak aktif, benar-benar hilang bagaikan ditelan bumi. Begitu juga dengan Zio. Sampai akhirnya pada hari ke delapan pencarian, mereka menemukan kabar tentang Syaqira.
KAMU SEDANG MEMBACA
GABY
Teen FictionIni kisah tentang Gaby, anak bungsu dari seorang mantan DJ terkenal. DJ AR. Gadis berusia 18 tahun yang harus mengalami sebuah tragedi menyakitkan dalam hidupnya. **** [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ⚠ WARNING ⚠ ⚠ BANYAK TYPO ⚠ EYD MASIH BERANTAKAN ...