Hal : 0.24

966 133 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvino dan Johan tengah menunggu yang di tunggu-tunggu, Jovian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvino dan Johan tengah menunggu yang di tunggu-tunggu, Jovian. Tadi Alvino udah sherelok kok. Tapi kok lama ya? Ini bahkan Alvino udah habis dua gelas boba tapi gak ada bobanya. Sedangkan Johan dia masih dengan satu gelas kopi americano.

"Ay, si Vian kok lama ya?"

"Coba telfon, Siapa tahu jalannya macet, by".

Alvino mendengus. Usia yang memang hampir menginjak kepala 3 tidak dapat membuang sifat kekanak-kanaknya dan hanya Johan yang dapat bertahan dengan sikapnya itu. Bersyukur masih di beri waktu bersama. Tidak, Johan bahagia untuk sekarang. Dia tidak ingin memikirkan itu sekarang.

"Maaf mas, tadi ada masalah di kantor" nah ini dia yang di tunggu-tunggu telah tiba juga.

"Liat nih minuman gue dah habis dua"

"Sorry mas Al, ada urusan mendadak tadi di kantor"

"cih"

Johan hanya menggeleng melihat kelakuan kekasihnya.

"Gak papa Ian, Al aja yang lagi badmood kayaknya"

"Kok jadi nyalahin aku?"

"Ya udah ini salahku" Johan memilih mengalah tidak mau lebih lanjut berdebat dengan Alvino.

"oh iya pesen dulu gih Ian"

Jovian mengangguk, dia memesan minuman dan makanan. Sembari menunggu pesanan tiba mereka berbincang -bincang singkat.

"Oh iya lo baru nikah kan ya Jo?" celetuk Johan tiba-tiba.

"Ya gitu deh"

"Sama Rene?" sambung Al. Karena yang ia tahu kekasih adiknya itu ya Rene.

"Bukan mas-"

"Lah terus siapa?"

"Mangkanya kalau di suruh pulang itu ya pulang jangan main sama kertas, gini nih gak tau perkembangan keluarganya, adiknya nikah bukannya dateng ucapin selamat atau kado malah sibuk sama tender" dengus Jovian menyindir.

 ᵗʰᵉ ᵖᵒˡⁱᶜᵉ ʰᵃⁿᵈˢᵒᵐᵉ • vm [ DISCONTINUE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang