Hal : 0.30

787 111 6
                                    

Jehran menghampiri Justin yang tengah berkhusuk menyalin pr kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jehran menghampiri Justin yang tengah berkhusuk menyalin pr kemarin.

"Tin" panggilnya. Dan gak ada jawaban dari Justin.

"Justin!" panggilnya kedua. Gak ada sautan. Jehran sudah mulai dongkol.

"JUSTIINN!!!"

Akhirnya Jehran teriak di telinga Justin tepat disana. "Apaan sih kont*l?" kesel Justin.

"Lu gue panggil gak nyaut", bodeg ya lu".

"Ya buruan ada apa sih?"

"Pulang nanti anterin gue ke stasion buat jemput temen gue, mau gak lo? Bawa mobil"

"Dia temen lu kenapa gue yang ribet?", Justin melotot.

"Gak mau tau lu harus anterin gue ke stasiom titik gak pakek garis miring"

"Kok garis miring?" heran Justin.

"Susuje"

"Apaan tuh?"

"Suka-suka Jehran, bye".

"Dih". Justin melihat kepergian Jehran yang keluar kelas dengan menggeleng kepala kecil.





;

Jehran sampai pulang sekolah dia sama sekali tidak menampilkan gurat sedih sama sekali, datang seperti hari biasa yang mana dia terlihat ceria ikut tertawa bersama teman-temannya. Jadi tidak ada satupun teman-temannya curiga padanya kalau dia sedang bertengkar dengan Jovian.

Bahkan kini Jehran antusias sekali jemput Raya di stasion tidak ada henti-hentinya cerita pada Justin siapa itu Raya dulu di bandung ngapain aja dan masih blablabla.

Keduanya sampai pada stasion Jogja dimana sudah di sambut dengan satu koper dan Raya tengah menunggu depan stasion.

Tidak bisa di pungkiri bahwa Jehran merindukan sahabat baiknya ini.

"BONCEEEL!!"

"DUGOONGG!! "

Keduanya berpelukan bak dua orang yang lama tidak bertemu menjadi pusat perhatian sebab mereka menggelundung di tanah berguling-guling sambil berpelukan bak teletabis.

Justin aja terperangah melihatnya.

Tidak bisa berkata-kata.

"Lo kenapa gak pernah hubungin gue sih tot?"

"Sibuk gue dugong"

"Sibuk apaan lo? Sibuk ngewe?"

"Mulut lo tuh kek anjing"

"Aaaaa gue kangen" kembali berpelukan. Dahlah tinggalkan aja tuh bedua.

Justin menghela nafas tanpa ada niatan buat ganggu keduanya.

 ᵗʰᵉ ᵖᵒˡⁱᶜᵉ ʰᵃⁿᵈˢᵒᵐᵉ • vm [ DISCONTINUE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang