Hal : 0.37

807 87 16
                                    

Rumah sakit begitu mengerikan di bagi setiap orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah sakit begitu mengerikan di bagi setiap orang. Apa saja bisa terjadi. Yang sehat bisa sakit, yang sakit bisa sehat, yang hidup bisa mati, yang sekarat dapat hidup lagi. Rumah sakit adalah keajaiban yang nyata. Berbagai macam orang ada di rumah sakit. Termasuk orang seperti Jovian, pria yang sebenarnya bertanggung jawab dengan semua keputusan yang dia ambil. Namun untuk sekarang dia merasa menjadi manusia paling keji.

''Justin, saya mau kamu tidak memberi tahu Jehran soal ini. Saya takut kenapa-kenapa dengannya, begitu juga keluarga yang lain''. Ini adalah keputusan egois yang Jovian ambil dan mungkin saja itu akan menjadi boomerang baginya, yang siap kapan saja untuk meledak. Sejujurnya Justin tidak setuju dengan keputusan Jovian namun melihat keadaan Jehran yang tidak baik-baik saja itu membuatnya ikut bungkam. Mungkin, mungkinlah ini yang memang terbaik untuk mereka.

Justin hanya diam di kursinya melihat betapa tulusnya Jovian menatap Jehran. Dia tahu mungkin Jovian tidak sebaik laki--laki di luar sana, tapi Justin percaya kalau Jovian cinta mati dengan Jehran, dan dia yakin Jovian akan melakukan apapun untuk melindungi Jehran.




***

Justin terpaku di ruang inap Seno. Tama tadi menelfonnya mengatakan bahwa Seno telah sadar. Di balik peliknya hidupnya dan rasa bersalahnya terhadap Jehran. Ada keajaiban lain yaitu dengan sadarnya Seno mampu membuatnya menitihkan air mata. Rasa syukur akan sadarnya Seno. Namun benarkah dirinya harus bersyukur?.

''Siapa lo? '' Dan inikah yang harus di syukuri oleh Justin?.

Seno kehilangan ingatan empat tahun yang lalu. Dia kehilangan memori pada empat tahun yang lalu dimana artinya Seno melupakan kebersamaan mereka selama tiga tahun ini. Mana rasa sakitnya?.

Dia kehilangan Seno yang hanya mengingat tentang wanita yang ia cintai bernama Wanda. Mantan tunangan Seno.

Justin tidak tahu apakah dia berdarah?





***

''Mas Vian''. Liri Jehran.

''hey, ssst. Jangan gerak dulu nanti lukanya kebuka''. Jovian mengusap lembut kepala Jehran.

''Mas Vian''. Panggilnya lagi. Dan Jehran tidak tahu mengapa dirinya menangis dam rasanya ingin berteriak bahkan Jovian'pun ikut menangis.

''Aku kenapa? Kenapa gak bisa berhenti nangis? Aku mau marah tapi kenapa aku marah? ''. Tangis Jehran adalah luka baginya. Melihat anak itu menangis tak terkendali membuat sayatan hatinya mengingat buah hati mereka yang bahkan Jehran tidak tahu bila dia ada. Jovian memeluk Jehran erat. Keduanya menangis namun hanya Jovian yang tahu alasan mengapa Jehran menangis.

Di setiap cerita pasti ada duka dan suka. Di sisi lain Jovian suka Seno sadar dan di sisi lain dia harus menerima duka bahwa ia kehilangan janin yang di kandung Jehran tanpa sang ibu tahu pernah mengandung.









Tbc

Maaf partnya dikit''karena kan udah mulai tamat kemungkinan ini akan mencapai 40-45 epsode.

Kalian suka happy ending atau sad ending atau yang ngegantung ceritanya?.

 ᵗʰᵉ ᵖᵒˡⁱᶜᵉ ʰᵃⁿᵈˢᵒᵐᵉ • vm [ DISCONTINUE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang