"Mas aku mau jenguk mas seno, katanya udah bangun ya?". Jehran melihat Jovian yang tengah mengupas buah untuknya.
"Iya gak lama kamu sadar mas seno siuman juga". Menyuap apel kedalam mulut Jehran. Jehran mengangguk mengerti.
"Justin kok gak jenguk gue ya?" heran Jehran.
Jovian terdiam, dia hanya memandang sedih pada apel yang ia genggam. Jehran tidak melihat itu.
Namun Jovian juga tidak bisa menutupi terlalu lama soal ini.
"Ran"
"Ya mas"
"Soal, mas seno-" ada jeda di ucapan Jovian yang membuat Jehran penasaran.
"Mas seno gak inget apa-apa soal Justin, kata dokter dia kehilangan memorinya 2 tahun belakangan yang artinya itu saat sebelum dia kenal dengan Justin". Ucap Jovian.
"Artinya mas seno juga gak kenal aku?"
Tapi mengapa hati Jehran sedih dia memikirkan bagaimana keadaan Justin. Dia tahu segalanya tentang Justin.
Jehran dengan cepat-cepat turun dari ranjang meski menggunakan pakaian rumah sakit dia ingin melihat Seno meskipun dia tidak mengenali Jehran.
"Mau lihat mas seno sekarang"
Jovian tidak bisa menahan Jehran lagi. Jadi ketika keduanya berjalan beriringan di lorong rumah sakit hanya sunyi menemani mereka.
Ruang inap Seno hanya beda dua blok dari kamar Jehran. Disana dia melihat seno tengah bersama seorang wanita yang tidak ia kenal.
"Namanya Wanda-dia mantan tunangan Seno 2 tahun lalu. Mereka berpisah karena Wanda harus kuliah di luar negeri, mereka berpisah karena keadaan dan tidak ada yang bisa di salahkan. Wanda perempuan baik dia mengenal keluarga kami dengan baik" jelas Jovian.
"Terus Justin gimana kalau mas seno aja gak inget dia?"
Keduanya sama-sama diam tidak ada jawaban yang bisa mereka keluarkan atau solusi untuk satu sama lain.
"Ran?"
Jehran ataupun Jovian menoleh pada Justin yang barus saja datang. "Gue baru aja dari kamar lo tapi lo udah gak ada".
Jehran lihat kantung mata, wajah pucat dan rambut berantakan. "Gue baru aja mau jenguk mas seno, lo dari mana aja?"
"Dari kosan terus kesini. Ke sekolah juga cuma classmeet doang, mending gue kesini aja. Kok gak masuk? Di dalem ada mas seno sama mbak wanda, masuk aja".
Tidak ada gurat yang di sembunyikan Justin bahkan Jehran tidak tahu sakit mana yang di rasakan Justin.
"Gak deh, mending lo ikut gue makan aja". Jehran menggandeng lengan Justin untuk pergi tidak lupa menyeret Jovian juga.
Pada akhirnya mereka bertiga pun pergi dari depan ruang Seno.
Tbc- maknae line life forever together 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
ᵗʰᵉ ᵖᵒˡⁱᶜᵉ ʰᵃⁿᵈˢᵒᵐᵉ • vm [ DISCONTINUE ]
Romance[DISCONTINUE] BxB Drama Korea rasa lokal Bahasa semi-baku M-preg so pasti! Summery : Jehran Jimmy Wardana, siswa SMA yang sudah legal. Tidak ada hujan,badai angin ribut halilintar. Abah menyuruhnya pulang ke Yjogyakarta hanya karena tidak sengaja d...