Shenzen – 2013
Pemuda itu memasuki gang kumuh dengan baju seragam yang kotor akibat insiden di trotoar. Seorang pengendara mobil dengan sialan nya melindas genangan air dan alhasil air kotot itu muncrat kearah nya. Tak hanya seragam yang kena tapi hampir sebagian tubuh sebelah kiri nya pun kotor karena ulah pengendara tak bertanggung jawab itu. Mengumpat pun percuma karena dengan santainya mobil itu melaju cepat. Hingga sang bocah hanya bisa menelan rasa marah dan lebih memilih untuk segera tiba di rumah. Meminta sang ibu untuk membersihkan seragam dan sepatu nya yang kotor itu.
“Aku pulang” dalam sebuah rumah- mungkin bisa di bilang gubuk karena hanya ada satu ruang yang di gunakan sebagai kamar, dapur dan tak ada ruang tamu. Ya. Ini adalah rumah sang bocah yang terkena cipratan air tadi. Sebelum menjadi miskin, keluarga nya cukup terpandang dan kaya raya di kampung halaman nya ‘Zhezhiang’. Namun karena sang ayah terlibat hutang cukup besar pada seorang konglomerat dari Korea. Saat itu usaha nya mengalami kemunduran dan akhirnya bangkrut. Ketika para suruhan sang konglomerat itu menagih hutang nya. Ayah nya malah melarikan diri entah kemana. Tinggal sang istri dan anak semata wayang nya yang saat itu berusia 10 tahun. Dialah dong shi cheng, biasa nya di panggil winwin.
Karena tak tahan dengan para penagih itu akhirnya mereka (ibu dan winwin) pindah dari Zhensiang ke Shenzen. Berharap jika keberuntungan akan berpihak lagi pada mereka. Winwin saat ini bersekolah di salah satu SMP yang ada di kota ini. Dengan penghasilan sang ibu sebagai buruh pasar tak lebih dari 20 dollar hongkong setiap harinya. Namun demi semangat dan tekadnya untuk bertahan hidup maka sang Ibu juga mengambil kerjaan sebagai kasir di sebuah toko kue yang ada di pasar itu.Penghasilan nya lumayan. 50 dollar setiap harinya. Saat itu, Winwin merasa kasihan pada sang ibu tapi dia tidak dibolehkan untuk bekerja dan terus fokus pada sekolah nya karena sebentar lagi dia akan menghadapi ujian akhir SMP. Menurut saja, Winwin pun tetap bisa sekolah dan makan setiap hari meskipun seadanya. Hidupnya sangat prihatin, dan dia jarang sekali mengikuti teman-teman nya yang bisa bermain-main dan menghabiskan uang jajan nya. Bahkan biaya sekolah nya saja mahal mencapai 2 ribu dollar . Itu benar-benar tidak cukup jika di hitung dari gaji ibu nya yang super minim.
“Aku pulang!” bocah itu mencari-cari dimana sosok ibu nya yang tidak ada di rumah kecil ini. Winwin duduk di lantai. Seharusnya sang ibu tidak kemana-mana karena sedang sakit. Tapi seperti nya demi kebutuhan hidup yang memaksa, maka tak ada alasan untuk sakit. Winwin menghela nafas, melepas sepatu dan seragam nya. Dia akan mencuci mencumbu bajunya sendiri hari ini. Karena besok akan di pakai lagi.
Kemudian,
“Aku menemukan nya tergeletak di jalan raya dan nyawa nya sudah tak terselamatkan. Lalu Aku hanya menemukan dompet nya saja. Untung saja dia membawa kartu identitas nya jadi kami bisa memberitahukan mu” Suara itu mendadak hilang dari telinga Winwin. Rasanya seperti di tutup oleh gulungan ombak yang membuat nya serasa tuli mendadak. Sang ibu di nyatakan tewas tertabrak truck saat sedang menyebrang. Sudah pasti akibat fisik nya yang lemah. Maka dia pun tidak berkonsentrasi dan malah membuat nyawanya melayang.
***
Tujuh hari setelah kematian sang Ibu, Winwin memutuskan untuk berhenti sekolah dan mencari pekerjaan. Sekarang tak ada lagi yang bisa diandalkan selain dirinya sendiri. Maka, dengan tekad yang kuat bocah itu mencoba mencari uang di pasar seperti yang pernah di jalani oleh Ibu nya.
Seiring berjalan nya waktu, seorang pemilik toko tempat ibu nya bekerja dulu memiliki rasa iba padanya dan menyuruhnya untuk melanjutkan sekolah meski sudah tertinggal satu Bulan tapi Winwin bisa mengikuti ujian tahun ini. Yah bisa dibilang ini sebuah hikmah dari kesengsaraan yang dia jalani selama ini. Tapi, Winwin pun tak berhenti bekerja di toko kue milik nyonya Ivy. Sebagai balas budi.
![](https://img.wattpad.com/cover/283141694-288-k104589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody in the dark | 21+
FanfictieKematian seorang siswa kelas 2 sempat menggemparkan satu sekolah asrama 'Weston academy' . Dia yang tergabung dalam tim elite club musik. Tak ada yang mengenal baik dengan nya karena sikapnya yang misterius dan antisosial. Namun suatu waktu, untuk...