Di waktu luang nya, Taeyong menghabiskan waktu di dalam perpustakaan ,membaca buku-buku resep dalam berbagai bahasa. Namun sampai saat ini hobby terpendam nya belum terealisasi karena sang ayah malah memasukan nya ke dalam sekolah Weston yang lebih berkecimpung dalam bidang kesenian yaitu musik. Meski di sini dibuka club bermasak tapi entah kenapa Taeyong kurang percaya diri karena kebanyakan anggota nya adalah wanita. Jika dia bergabung rasanya sungkan sekali. Jadi, dia akan mempelajari teori nya lebih dulu. Mungkin jika liburan semester tiba, Taeyong akan mencoba nya di rumah. Karena keluarga nya membuka sebuah restauran tradisional korea. Tapi sang ayah tak ingin mewariskan kemampuan nya pada anak lelaki nya. Maka , sang kakak perempuan Taeyong yang lebih di gembleng untuk pelajaran memasak warisan leluhur. Jika ingat itu membuat Taeyong geli sendiri. Jelas-jelas anak lelaki nya yang memiliki kemauan untuk memasak. Ayahnya malah menyimpang dengan kemauan dan ego nya. Tapi karena posisi nya sebagai anak, maka Taeyong hanya menurut saja.
“Ck! Dimana sih? Perasaan kemarin aku lihat ada disini” Taeyong mencari-cari resep masakan italia yang biasanya di letakan pada rak kedua baris ketiga dari susunan buku resep masakan dari berbagai belahan dunia. Namun, hari ini dia tidak mendapatkan nya padahal minggu lalu, dia masih melihat nya.
“Kau mencari ini?” Seseorang berbisik sambil mencolek pundak nya. Ketika menoleh, Taeyong mememik spontan.
“Aaaaa!!” tangan nya menuding – nuding wajah nya. Gadis itu memukul kepala Taeyong dengan buku.
“Berlebihan banget sih. Memang nya aku ini hantu” ucapnya tersinggung. Taeyong segera menganggukan kepala nya. Tak enak hati.
“Mianhae, habisnya kau mengagetkan ku” tukas nya. Hyena melipat kedua tangan nya. Tak mau basa-basi maka dia pun langsung mengutarakan maksud nya.
“Kau bisa bermain gitar akustik?” orang itu mengangguk.“Kau juga bisa mengoperasikan alat dapur kan?” saat itu Taeyong berpikir.
“Hm, pernah sih saat aku di rumah tapi itu juga gak banyak peran karena kalau ketahuan ayah aku jadi dimarahi. Beliau itu kolot banget sih . Apa yang dia mau harus di turuti” mulut Taeyong segera di bungkam oleh Hyena karena terlalu banyak bicara.
“Aku gak mau dengar curhatan mu” ucapnya angkuh. Taeyong menampis tangan nya dengan pakSA.
“Kau harus tahu karena, kalau kau ingin mengajak ku untuk bergabung kedalam club bermusik. Aku gak mau!” Hyena melotot, rupanya orang ini sangat sangat sangat diluar dugaan nya. Bahkan dia sudah menolak sebelum Hyena mengatakan apapun.
“Kau percaya diri sekali”
“Tentu saja. Sebagai calon cheff aku harus percaya diri” jawabnya enteng. Jaehyun yang sejak tadi menyimak pun mau tak mau menahan tawa nya agar tidak lepas.
Hyena menatap takjub pada orang ini. Wajar saja sang kepsek merekomendasi kan nya.
“Maaf sayang sekali. Pilihan ku sudah terpaku padamu. Aku tahu kalau ayah mu pemaksa tapi, dalam dirimu juga ada jiwa bermusik maka saat usia mu 6 tahun kau bisa memenangkan sebagai pianis termuda dengan permainan beethoven. Kepala sekolah yang memberitahu ku. Katanya dia itu pelanggan tetap restaurant ayah mu” jelas Hyena panjang lebar. Taeyong yang merasa malu, pun menggaruk kepala nya. Tapi dia juga kesal kenapa yang dilihat hanya kemampuan bermusik nya lagipula hal itu sudah lama sekali.
“Kau juga pernah memenangkan perlombaan pianis saat usia mu 13 tahun? Kejadian itu berulang ketika tangan mu refleks memainkan lagu my life – my self. Ya kan?” Hyena menyeringai. Rupanya pemuda ini memang berbakat tapi sayang nya tak memiliki rasa percaya diri.
![](https://img.wattpad.com/cover/283141694-288-k104589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody in the dark | 21+
FanfictionKematian seorang siswa kelas 2 sempat menggemparkan satu sekolah asrama 'Weston academy' . Dia yang tergabung dalam tim elite club musik. Tak ada yang mengenal baik dengan nya karena sikapnya yang misterius dan antisosial. Namun suatu waktu, untuk...