Sejak itu Mark hanya tahu jika winwin bisa menjadi pendengar yang baik, meski dia sendiri tak pernah membuka kepribadian nya pada siapa pun.
“Aku tidak percaya jika dia mati secepat itu, Winwin hyung masih memiliki semangat hidup yang kuat , dia gak mungkin bunuh diri, apalagi terkena serangan jantung? Hanya ada satu kemungkinan jika dia memang di bunuh” desis nya antara miris dan geram.
“Saat itu, aku memang membenci nya” sejenak perhatian tertuju pada suara Nakamoto. Ya! Mereka juga ingin tahu seperti apa isi hati dari sang pangeran osaka ini.
“Aku membenci nya bukan tanpa alasan. Dia yang berasal dari kasta bawah dan seorang murid beasiswa malah mendapat kesempatan untuk bergabung dalam club elite seperti ini. Kalau saja dia tahu menjadi seorang musisi dengan memainkan musik jenis klasik itu gak mudah, Aku sering mendapatkan problem dan bahkan tak jarang ayah menghukum ku karena salah dalam memainkan not, sedikit saja suaranya akan berbeda. Juga kita harus teliti untuk mendengarkan perbedaan dengan melody yang hampir menyerupai. Bagiku mempelajari musik klasik, tak hanya tangan dan telinga yang bekerja tapi lebih dari itu, semua anggota tubuh dan otak lah yang begitu banyak berpikir untuk menselaraskan sebuah nada jadu alunan melody yang indah. Tapi, kehadiran dia di tengah kita seperti sebuah keberuntungan yang hanya di rasakan oleh dia , kan? Seperti sebuah diskriminasi. Apalagi dia mendapat kesempatan untuk tampil di busan concerto meski dia mampu tapi dia tidak melewati pelatihan yang keras. Aku membenci nya. Aku memang senang jika dia tak ada tapi bukan berarti aku membunuh nya. Saat malam itu, Aku ada di kamar asrama bersama orang ini!” Yuta menjelaskan alibi nya dengan berapi-api. Namun tersirat kesungguhan pada matanya jika dia tidak bohong . Taeil membenarkan jika malam itu Yuta ada bersama nya di asrama. Sampai pagi tiba dan pemandangan mengerikan itu terjadi.
.
Kembali suasana hening, Jaein hanya perlu menanyakan satu orang lagi yang kini malah menghindar. Lagi-lagi semua tuduhan malah tertuju padanya dan itu sangat kuat. Hanya saja dia tidak mempunyai bukti. Memikirkan hal ini malah membuat nya stress berkepanjangan.
“Tidak menutup kemungkinan jika winwin bunuh diri tapi, hal itu sangat kecil karena darah winwin itu tidak ada. Bahkan luka nya sangat jelas ketika di autopsi.” Jaein memijiat pelipis nya. Ia seperti berjalan diatas paku rasanya sakit dan membuat nya luka sekaligus. Jika hyena yang melakukan nya maka dia gak akan segan lagi untuk menjebloskan nya ke penjara. Karena tindakan kriminal apapun apalagi Hyena telah mencoreng nama sekolah nya sendiri maka, itu tidak bisa di maafkan.
***
Sementara itu di verona, sudah berapa hari ini gadis itu kehilangan semangat hidup nya, tubuh nya meringkuk di bawah selimut tebal , mestinya ia merasa hangat tapi sebaliknya malah perasaan dingin terus menyerang nya. Sampai terdengar suara decitan pintu kamar nya dan orang itu berseru dengan suara bass nya.
“Mau sampai kapan? Pertunjukan opera tinggal 10 hari lagi seharusnya Jaein sudah tiba disini.” pria itu berjalan mengitari ranjang dan menarik paksa selimut yang menutupi tubuh gadis nya.
“Apaan sih? Kau hubungi saja dia. Harus nya emang sudah tanggung jawabnya kan?” Hyena menarik kembali selimut yang ada di tangan Jaeseop sahabat nya yang kini menjadi seorang musisi di italia dan dia juga lulusan sekolah musik dengan nilai master terbaik.
“Kau masih terpuruk ya karena kekasih mu pemain bach itu mati?”
“Dia bukan kekasih ku!” Hyena segera menyangkal nya. Garis keras.
“Benarkah? Tapi kau sangat mencintai nya kan? Kenapa bukan kau saja yang menggantikan nya bermain musik? Untung aku menyiapkan dua pianis untuk jaga-jaga. Aku rasa Jaein tak akan datang , apalagi di sana kau bilang mereka sangat berduka dengan kematian nya” Jaeseop memicingkan mata nya, jika benar dugaan nya maka gadis ini pun tak akan sanggup bermain dengan perasaan yang amat buruk seperti ini. Dia hanya sedang menutupi perasaan nya, namun semakin lama ia malah semakin terpuruk.
Hyena menoleh kearah nya, menatap bulatan mata Jaeseop dengan lekat seolah meminta pendapat padanya. Disatu sisi, Ia akan mempertaruhkan demi nama sekolahnya, tapi jika di paksakan maka bayangan tentang nya pun tak akan pernah hilang dalam hidupnya. Meneror nya seperti hantu.“Baiklah aku akan menghubungi Jaein dan menyuruh nya kesini.” saat itu senyum Hyena berkembang. Dia sangat berterima kasih pada sahabat nya ini. Untuk sementara Hyena memang memutus kontak nya pada siapapun termasuk Jaein dan anggota club bermusik lain nya. Dia sedang ingin mencari ketenangan sejak kematian winwin.
“Orang itu lagi~ dasar sampah!” Hyena mendengus kesal.
***
Sudah dua musim hubungan Hyena dan Winwin semakin renggang, karena sikap nya yang dingin maka Hyena tak mau lagi memaksa nya untuk berinteraksi. Tapi, musim semi ini mereka sudah di sibukan untuk persiapan ujian semester tingkat akhir. Semakin banyak kegiatan tak hanya di sekolah tapi juga dalam club, namun satu orang anggota mereka malah sering mangkir dari kegiatan dengan alasan sibuk persiapan ujian semester. Hyena selaku ketua, pun akan menindak tegas orang yang semakin lama terlihat membangkang padanya.
Disatu kesempatan, ia dapat menemui Winwin di taman sekolah dan hyena langsung mengejar nya meski langkah nya cepat.“Ya! Jika aku memiliki salah padamu. Tolong katakan!! Aku gak suka dengan sikap diam mu yang mengabaikan ku. Tidak! Bahkan kau mengabaikan bermusik juga!” Hyena tampak terengah-engah . Namun sebisa mungkin ia mengejar winwin dan menghadang nya.
“Berhenti!!” tangan nya merentang lebar. Winwin menuruti nya dengan pandangan lurus. Hyena sudah lama tidak melihat nya dari jarak dekat begini, hampir saja sisi tegas nya goyah karena rasa rindu yang meluap.
“Apa aku memiliki salah padamu? Tolong katakan” ucap nya sekali lagi. Selama ini, Hyena berpikir sudah dapat memahami nya. Tapi rupanya tidak begitu . Winwin masihlah tertutupi dan terlalu misterius baginya.
“Tidak” jawab nya singkat, dan melanjutkan perjalanan nya. Hyena merasa kesal. Tak bisa dia mengalah begitu saja. Di raih nya ujung baju winwin dan menarik nya dengan kuat. Hyena memeluk nya dari belakang. Kembali merasakan hangat nya punggung Winwin dan aroma tubuh nya yang membuat nya ingin menangis karena perasaan nya.
“Maaf-”
“Kau tidak salah”
“Maaf” Hyena mengeratkan pelukan nya tak perduli jika orang ini merasa sesak karena nya. Winwin berbalik badan dan langsung mencium nya.
Hyena terkejut, namun tak bisa menutupi rasa senang nya. Ia membalas ciuman pria ini dengan perasaan yang meluap-luap tak perduli lagi jika saat ini mereka berada di lingkungan sekolah yang mungkin saja banyak mata yang akan melihat nya. Namun saat ciuman itu mulai membangkitkan gairah Hyena, sontak winwin melepas nya dan tersenyum.
“Usai sekolah nanti, Aku ingin ke rumah kaca” ucap nya kemudian berlalu. Hyena masih bergeming mencerna kalimat nya dengan seksama. Tapi, dia senang ya sangat senang karena cowok itu kembali merespon nya. Rasanya seperti mimpi. Senyum dan ciuman itu sukses meruntuhkan rasa marah nya selama ini. Hyena kembali dalam mood baik jika cowok itu sudah merayu nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody in the dark | 21+
FanfictionKematian seorang siswa kelas 2 sempat menggemparkan satu sekolah asrama 'Weston academy' . Dia yang tergabung dalam tim elite club musik. Tak ada yang mengenal baik dengan nya karena sikapnya yang misterius dan antisosial. Namun suatu waktu, untuk...