17.

14 16 19
                                        

Taeyong memasuki  dapur kediaman Nakamoto yang  cukup luas dengan peralatan nya begitu  lengkap. Tak hanya gaya modern tapi  disini juga  menyediakan  peralatan masak tradisional.  Taeyong benar-benar berada dalam dunia nya.  Ia ingin sekali menjadikan dapur ini sebagai tempat  inspirasi  nya setiap hari. Jika suatu saat dia lulus dari Weston, maka dapur yang ada di Club pun akan dia beli sebagai  penanda jika dapur itu memang hanya milik nya. 

“Sumimasen” Taeyong celingukan  mencari seseorang  yang seharusnya bertanggung jawab  disini.  Tapi suasana dapur sangat sepi,  entah pada kemana para koki dan chef itu.  Juga ada dua lemari besi berukuran besar tempat penyimpanan  bahan makanan olahan.  

Taeyong menyusuri  sekitar dapur hingga ia mendengarkan suara aneh dari bawah meja konter yang terdapat di sudut ruangan. 

“Nggh-”
Pendengaran  nya pun di pertajam. Meski samar itu artinya ada orang di sini.

“sumimasen,  kau mendengarku?” tak ada jawaban,  Taeyong yang penasaran pun langsung menghampiri  meja conter berbentuk bundar yang bentuknya menjorok  dari ruangan memasak.  Jika Taeyong tebak,  ini adalah  meja makan untuk para staff dapur. Tak ada pikiran macam-macam Taeyong pun mengitari meja bundar tersebut dan menemukan

seorang wanita dengan posisi vulgar nya,   Baju putih  khas koki itu sudah teracak2 dengan  sendirinya.  Kedua payudara nya menyembul  dari balik kancing nya. Kakinya mengangkang lebar dengan tangan nya memasuki benda seperti penis kedalam vagina nya.  Sial!  Wanita  itu sedang bermasturbasi .

“Ah maaf,  aku gak sengaja” Taeyong segera mengalihkan  pandangan nya dan siap2 untuk pergi.  Lagi2 pemandangan gak enak membuat  jantung nya berdebar2 juga tak habis pikir kenapa dia bisa melakukan hal itu di tempat  seperti ini? Berbagai pikiran berkecamuk. 

“Mate!!” Taeyong terkejut  tatkala  wanita  itu sudah ada di hadapan nya . Mencegah langkah nya dengan tatapan jutek.  Sudah pastu dia malu karena kepergok. 

“Ah,  aku gak akan bilang pada siapapun dan aku juga anggap ini hanya angin lewat  ya begitulah” ucap Taeyong dengan nada cepat dan gugup. Wanita itu meraih rahang nya dan mendekatkan  wajah nya.  Bibir merah nan sexy,  aroma cherry tercium jelas dari lipstick nya.  Tapi,  Taeyong juga mencium aroma alkohol dari nafas wanita ini . Wajar jika dia lepas kendali rupanya sedang mabuk.  Tapi, Taeyong benar2 tak habis pikir. Itu saja. 

.

“H-hey apa yang kau lakukan?” Taeyong menggeliat,  tangan nya terikat pada sebuah besi yang ada di belakang  nya.  Karena lengah maka Taeyong terperangkap oleh wanita ini. 

“Berisik!” ia menjambak rambut Taeyong dengan wajah antagonis nya.  

“Kau melihat ku. Itu artinya kau adalah partner ku.” ia menyeringai, Taeyong merasa ngeri padanya. Cantik sih tapi ganas. Pikir nya.

Wanita itu meraih pisau dan mengarahkan padanya.

“W…waaaaa-” Taeyong refleks memekik horor. wanita itu menampar nya keras.

 “Diam atau mata pisau ini akan mengenai jantung mu  ne!” Ancam nya dengan senyum psiko nya. Jujur saja Taeyong ingin pipis saking ketakutan ny, dia gak menyangka ada koki gila disini. Menyesal  , karena maniak nya pada dapur. Juga  jengkel karena Yuta tak memberitahunya. Ia merasa di kerjai oleh nya. 

Melody in the dark | 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang