Taeyong memasuki dapur kediaman Nakamoto yang cukup luas dengan peralatan nya begitu lengkap. Tak hanya gaya modern tapi disini juga menyediakan peralatan masak tradisional. Taeyong benar-benar berada dalam dunia nya. Ia ingin sekali menjadikan dapur ini sebagai tempat inspirasi nya setiap hari. Jika suatu saat dia lulus dari Weston, maka dapur yang ada di Club pun akan dia beli sebagai penanda jika dapur itu memang hanya milik nya.
“Sumimasen” Taeyong celingukan mencari seseorang yang seharusnya bertanggung jawab disini. Tapi suasana dapur sangat sepi, entah pada kemana para koki dan chef itu. Juga ada dua lemari besi berukuran besar tempat penyimpanan bahan makanan olahan.
Taeyong menyusuri sekitar dapur hingga ia mendengarkan suara aneh dari bawah meja konter yang terdapat di sudut ruangan.
“Nggh-”
Pendengaran nya pun di pertajam. Meski samar itu artinya ada orang di sini.“sumimasen, kau mendengarku?” tak ada jawaban, Taeyong yang penasaran pun langsung menghampiri meja conter berbentuk bundar yang bentuknya menjorok dari ruangan memasak. Jika Taeyong tebak, ini adalah meja makan untuk para staff dapur. Tak ada pikiran macam-macam Taeyong pun mengitari meja bundar tersebut dan menemukan
seorang wanita dengan posisi vulgar nya, Baju putih khas koki itu sudah teracak2 dengan sendirinya. Kedua payudara nya menyembul dari balik kancing nya. Kakinya mengangkang lebar dengan tangan nya memasuki benda seperti penis kedalam vagina nya. Sial! Wanita itu sedang bermasturbasi .
“Ah maaf, aku gak sengaja” Taeyong segera mengalihkan pandangan nya dan siap2 untuk pergi. Lagi2 pemandangan gak enak membuat jantung nya berdebar2 juga tak habis pikir kenapa dia bisa melakukan hal itu di tempat seperti ini? Berbagai pikiran berkecamuk.
“Mate!!” Taeyong terkejut tatkala wanita itu sudah ada di hadapan nya . Mencegah langkah nya dengan tatapan jutek. Sudah pastu dia malu karena kepergok.
“Ah, aku gak akan bilang pada siapapun dan aku juga anggap ini hanya angin lewat ya begitulah” ucap Taeyong dengan nada cepat dan gugup. Wanita itu meraih rahang nya dan mendekatkan wajah nya. Bibir merah nan sexy, aroma cherry tercium jelas dari lipstick nya. Tapi, Taeyong juga mencium aroma alkohol dari nafas wanita ini . Wajar jika dia lepas kendali rupanya sedang mabuk. Tapi, Taeyong benar2 tak habis pikir. Itu saja.
.
“H-hey apa yang kau lakukan?” Taeyong menggeliat, tangan nya terikat pada sebuah besi yang ada di belakang nya. Karena lengah maka Taeyong terperangkap oleh wanita ini.
“Berisik!” ia menjambak rambut Taeyong dengan wajah antagonis nya.
“Kau melihat ku. Itu artinya kau adalah partner ku.” ia menyeringai, Taeyong merasa ngeri padanya. Cantik sih tapi ganas. Pikir nya.
Wanita itu meraih pisau dan mengarahkan padanya.
“W…waaaaa-” Taeyong refleks memekik horor. wanita itu menampar nya keras.
“Diam atau mata pisau ini akan mengenai jantung mu ne!” Ancam nya dengan senyum psiko nya. Jujur saja Taeyong ingin pipis saking ketakutan ny, dia gak menyangka ada koki gila disini. Menyesal , karena maniak nya pada dapur. Juga jengkel karena Yuta tak memberitahunya. Ia merasa di kerjai oleh nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody in the dark | 21+
Fiksi PenggemarKematian seorang siswa kelas 2 sempat menggemparkan satu sekolah asrama 'Weston academy' . Dia yang tergabung dalam tim elite club musik. Tak ada yang mengenal baik dengan nya karena sikapnya yang misterius dan antisosial. Namun suatu waktu, untuk...