Disaat para gadis sedang mempelajari cara merangkai bunga oleh Jody , para pria nya di tuntun oleh Nakamoto untuk melihat panggung kabuki. Onsen adalah tempat terakhir yang akan mereka kunjungi setelah makan malam nanti.
Suatu kebetulan hari ini ada kelas merangkai bunga, dimana di tujukan pada wanita kalangan ningrat yang sudah di gariskan untuk mempelajari tradisi budaya.
“Seharusnya ada satu orang lagi tapi, dia sedang mengajarkan teman kalian untuk memasak.” ucap Jody pada kelima gadis yang berada disini.
“Maksud mu fukada-san?” seorang nyeletuk dan mendapat anggukan dari Jody. Ya mereka disini adalah teman. Karena berasal dari kasta yang sama dan menyukai hobby yang sama pula.
“Daijoubu, lain kali dia bisa ikut dengan kita. Sekarang di mulai saja ya” Wanita itu memberi intruksi dan mendapat anggukan oleh anggota lain nya termasuk Jaein dan Hyena.
Melewati kelas latihan Kabuki, Yuta hanya membolehkan mereka menonton dari jarak jauh. Karena tempat itu sangat sakral jika di ganggu oleh orang lain apalagi yang tak mengerti tentang dunia kabuki.
“Ya, kenapa kau tidak menjadi aktor Kabuki? Padahal disini aktor kabuki sama seperti superstar loh” ujar Taeil semangat sambil melirik usil pada Yuta. Namun cowok itu malah melipat kedua tangan nya.
“Aku pernah bermain kabuki. Tapi Aku tidak mau menjadi aktor” jawab nya, sedetik saja ekspresi nya berubah down.
“Kenapa?” sudah pasti mereka ingin tahu. Sebenar nya Yuta pun enggan mengingat hal itu.
“Pelatihan kabuki itu keras, lagipula aku lebih berminat menjadi musisi daripada aktor” di rasa cukup, Yuta menggiring ke empat teman nya untuk duduk di bangku taman tepat di bawah pohon momiji dan di sebelah timur ada suara gemericik air dari bambu dengan kolam kecil yang di hiasi dengan bunga teratai.
“Hey… Kau tidak pernah menceritakan tentang kehidupan mu. Sudah setahun lebih kita satu kelas dan sudah 2 bulan kita berada di club , bagaimana kalau kita saling mengenal lebih dekat?” usul Taeil dengan semangat sambil menatap ke empat orang itu satu persatu. Namun, ada yang gelisah dengan thema seperti ini dan Yuta pun menyadari nya.
“Tidak usah , secara garis besar kau sudah kenal aku, Jaehyun, mark dan dia!” tunjuk nya pada Winwin yang hanya membalas nya dengan senyuman canggung. Taeil menoleh kearahnya, yang berada disamping nya persis.
“Aku rasa ucapan Yuta ada benar nya juga” winwin menimpali. Saat itu sang tuan muda beranjak.
“Aku mau keluar, ada yang mau ikut?” Orang itu menawarkan tentunya tidak pada winwin.
Mark dan Jaehyun berdiri.
“Kebetulan aku ingin tahu lingkungan sini.”
“Aku juga” dan kedua orang itu menjawab dengan semangat.
“Kau?” Taeil menggeleng. Yuta hanya mengangguk pelan kemudian berlalu pergi di ikuti oleh kedua nya.
“Kenapa kau tidak ikut dengan mereka?” Taeil memutar tubuhnya kearah pemuda itu. Ya! Sejak awal dia sangat penasaran dengan Winwin. Sebenar nya apa yang membuat Hyena begitu tertarik dengan nya. Selain permainan musik nya lalu apa lagi? Menurut Taeil dia kelewat misterius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody in the dark | 21+
Fiksi PenggemarKematian seorang siswa kelas 2 sempat menggemparkan satu sekolah asrama 'Weston academy' . Dia yang tergabung dalam tim elite club musik. Tak ada yang mengenal baik dengan nya karena sikapnya yang misterius dan antisosial. Namun suatu waktu, untuk...