13.

49 16 4
                                    

Setelah mendengar penjelasan dari kepsek Changwook,  sungguh mengejutkan.  Ini pasti  ada hubungan nya dengan Hyena.  Jaein harus mencari tahu.  

‘Dia terluka.  Tulang tengkorak  nya retak.  Tulang ekor nya juga,  namun gak ada sisa darah di bagian tubuh nya karena-’ 

Ucapan  itu masih terngiang  di kepala Jaein.  Selama ini dia berpikir mengetahui semuanya tentang Hyena , tapi ada kalanya dia lengah dan entah apa , bagaimana  hubungan mereka yang terlihat intim itu.  Jaein ingin tahu.  Benar-benar ingin tahu. 

Setibanya di rumah keluarga  Jung, Jaein disambut hangat oleh Jinyoung adik dari Hyena. 

“Wah terlambat kak,  Hyena baru aja pergi ke bandara menuju veronia” saat itu Jaein pias.  Lagi-lagi dia gak tahu apa yang terjadi pada sahabat nya ini. “Memang nya ada apa?” tanya Jinyoung  menyelidik karena tak biasanya ekspresi Jaein yang ceria berubah jadi serius dan kalut. 

“Verona?” ulang nya sekali lagi.  Jinyoung mengangguk. 

“Dia menemui  ayah,  satu lagi bukankah dari sekolah  mu akan tampil dalam bermain opera romeo dan juliette  nanti?” pertanyaan bertubi dari Jinyoung di tanggapi Jaein dengan anggukan lemah.  Perlahan kaki nya mundur. 

“Kalau  begitu  aku permisi ya~!” tanpa peduli bagaimana pemuda ini memperhatikan  gelagat nya,  Jaein benar-benar bingung- sekarang. 

Aku  tidak  tahu tapi,  mungkin saja dugaan ku kalau winwin -di bunuh

kata-kata Changwook seperti rekaman yang terus berputar  di kepala  nya.  Jika saja benar,  sekolah akan mendapat reputasi buruk untuk itu Changwook dan kepala yayasan sudah bekerja sama untuk menutupi kasus ini dan menganggap  nya hanya kematian biasa.  Kejam. Iya tentu saja.  Biar bagaimanapun pembunuhan, adalah sesuatu yang kejam.  Itu sama saja mematikan masa depan seorang generasi  muda yang masih ingin terus hidup dan berkarya.  Dia adalah salah satu permata bagi Weston academy.  Karena kecerdasan  dan kemampuan nya menguasai musik  klasik. 

.

Dalam perjalanan  pulang dari rumah Hyena,  air mata Jaein terus nemetes tak perduli jika orang-orang melihat nya dengan pandangan aneh.  Dia sempat menyesal karena dulu tidak mau membuka diri pada Winwin dan biarkan orang itu bergantung  pada sang Ratu.  
Di tengah rasa frustasi nya,  Jaein menghubungi seseorang untuk diajak berbagi.  Yah!  Biasanya orang itu tak pernah menolak keinginan  nya. 

[“Yoboseyo?”]

“Bisa kau keluar asrama sekarang . Kita bertemu  di suatu tempat” 

[“Dimana?”]

Saat itu  Jaein melihat sekeliling,  rupanya sudah ada di ujung jalan.  

“Hotel!”

Seketika sambungan nya terputus.  Jaein pun mengirim pesan pada orang itu  untuk mendatangi kamar yang akan dia tempati nanti.  Yah dia pun butuh pelampiasan saat ini.

*** 

Mark memasuki sebuah hotel  yang di sebutkan oleh Jaein.  Entah apa yang terjadi pada gadis itu,  kenapa juga mereka harus bertemu di tempat  se intim ini.  Pemuda itu menepis pikiran nya,  kepala nya menggeleng pelan. Menaiki lift menuju lantai 5 dimana gadis itu berada.   Sesekali Mark menghela nafas untuk menetralkan  perasaan nya.  Rasa grogi tiba2 menyerang nya.  Saking sibuk nya berpikir,  sampai ia tak sadar jika pintu lift sudah terbuka . Sekali lagi dia menarik nafas sebelum melangkah menyusuri lorong yang menghubungkan dengan kamar 934.
.

Melody in the dark | 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang