16.

13 15 3
                                    

Taeil berjaian-jalan untuk melihat seperti apa setiap sudut  dari bentuk villa  milik klan Nakamoto ini.  Namun,  pandangan nya terpaku tatkala melihat seorang wanita berpakaian kimono sedang memberi makan ikan koi yang ada di kolam.  Melihat ikan-ikan tersebut berebut untuk menghampiri makanan nya , dia seperti mendapat hiburan tersendiri.  Senyumnya terkembang  indah.  Sangat anggun seperti bunga teratai  yang sedang mekar saat ini.  Saat kaki Taeil berjalan untuk mendekati nya,  tak sengaja sendal nya menginjak batu licin  dan dia pun terpeleset. 

Bruk! 

Sontak kepala wanita itu menoleh,  melihat seseorang  yang sedang kesakitan sambil memegangi kaki nya. 

“Daijoubu?” segera saja wanita itu menghampiri  nya meski agak sulit  karena bagian bawah kimono nya begitu sempit juga memakai sandal geta (bakiak)  namun pada akhirnya  Ia dapat mendekati Taeil dan melihat keadaan nya.  

“Kakimu terkilir,  biar aku obati” ucapnya  serius sambil memegang  kaki Taeil yang sempat membengkak.  Pria itu menjerit refleks karena sakit. 

“Tidak bisa disini,  Ayo aku antar ke villa” tanpa ragu wanita  itu memapah Taeil yang berjalan terpincang karena  hanya satu kaki yang bisa di pijak. Kaki yang satunya lagi benar2 sakit. Sungguh  sial sekali hari pertama nya disini.  

***

“Aku pikir kau akan satu kamar dengan Hyena” Mark terlihat canggung ketika Jaein memilih nya untuk dijadikan partner.  Meskipun dalam hatinya senang luar biasa.  Tapi,  melihat  ekspresi  Jaein yang biasa  saja malah membuat nya salah tingkah. 

“Tidak perlu di jelaskan,  Hyena sudah pasti memilih Winwin untuk jadi teman nya,  kan?  Seperti nya mereka mulai terang-terangan ya” Jaein berujar sambil mengeluarkan  bajunya dari koper dan memasukan nya ke lemari.  

Mark duduk bersila di samping  nya, kemudian meraih tangan Jaein dan menaruh nya di dadanya. 

“bagaimana dengan kau sendiri?”

Jaein melipat bibir nya, berpikir. Kedekatan nya dengan Mark memang terlewat intim meski sesekali  terlihat seperti tak akrab. Tapi, intuisi para anggota club rupanya sangat tajam untuk memahami bahasa tubuh mereka. Jaein sudah kepalang basah, dan juga tak ingin munafik. Untuk seorang Mark, bisa diandalkan menjadi partner nya. Yah! Dalam arti yang berbeda. Mengesampingkan kegiatan nya sejenak, Jaein menggeser duduk nya hingga tak ada jarak dari Mark. 

“Seperti ini saja dulu, lagipula status pacar itu menurut ku terlalu kekanakan„ Aku senang bermain dengan mu” Jaein  berlutut, menjadikan posisi nya lebih tinggi dari Mark. Lalu tangan ramping itu memeluk tubuh jangkung nya. 

“Benar , aku rasa hubungan seperti ini lebih manis dibandingkan ikatan sebagai pacar” Mark merengkuh pinggang nya hingga jarak diantara sangat rapat.  Jaein menangkup wajahnya dan menautkan bibir nya pada pemuda itu.  Sekejap saja keduanya larut dalam ciuman yang manis dan sedikit panas.

****

Matahari berada di pusat bumi, Musim panas di jepang sama dengan di korea dan ketika jangkrik mendendangkan suara nya. 

“Kau sudah bisa jalan perlahan-lahan” Taeil yang sempat terkilir dan payah karena kaki nya bengkak. Berkat wanita ini dengan pengobatan tradisionalnya maka, Taeil perlahan2 berdiri meski agak kaku.

Melody in the dark | 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang