26.

20 16 10
                                    

“Hyena-aa,  Hyena!!” 
Samar-samar suara itu terdengar jelas,  memaksa mata nya  yang sedang terpejam untuk terbuka untuk melihat  sosoknya.  Dia tersenyum, sambil menyibak poni gadis nya.  Sontak, Hyena terbangun  melihat  sekeliling  nya lebih jelas lagi.  Saat ini,  Ia  berada  di sebuah  taman mawar yang jauh lebih luas daripada  di Weston. 

Sejenak pandangan nya beralih  pada sosoknya yang masih mengembangkan senyum nya.  Seperti  biasa,  selalu terlihat manis   meskipun sedikit pucat.  Tapi,  Hyena baru menyadari satu hal. 

“Kau bisa menyentuh ku?” Iya bahkan saat tangan itu menyibak rambut nya terasa nyata. Orang itu mengangguk.

“Tentu, apa kau terkejut?” eskpresi nya dibuat bodoh.  Harusnya  Hyena yang merasa di bodohi oleh nya.  Bukan  dia yang selalu berubah-ubah tak jelas. Mungkin,  wajah lugu nya ini menjadi  topeng untuk menutupi  kebusukan hatinya. Jika di ingat  rasanya  Hyena ingin  mematikan  Winwin sekali lagi. 

“Itu arti nya,  dunia kita sama?” Hyena mengernyit,  sekali lagi menamati kebun mawar di sekitarnya dengan seksama.  Ini memang bukan di Weston tapi,  pemandangan ini rasanya tak asing baginya.  

“Ini di Bulgaria,  seperti yang kau bilang jika mawar nya sangat indah.  Lebih indah daripada mawar yang pernah kulihat di Weston.  Ini seperti mawar yang pernah ada di balkon.  Saat kau membelikan nya untuk ku-” ucapnya . Hyena kembali menoleh dengan pandangan sarkast. Bukankah orang itu tidak pernah mecintainya tapi kenapa tiba-tiba malah bicara tentang Mawar yang pernah  diberikan  padanya.  Hyena bingung  sungguh.  Apa sekarang dia puas karena  sudah membuat nya ikut ke dunia barunya. 

Picik sekali. Hyena mendengus  miris.  
“Hyena~” saat tangan nya hendak terulur,  Gadis itu menepis nya dengan kasar. Hyena mencoba bangkit  untuk pergi  menjauh tapi lengan kokoh nya memaksa nya untuk mengunci  tubuhnya. Memeluknya dari belakang.  Seperti yang dia lakukan selama ini.  

“Maaf~” lirih nya.  Dia tahu jika Hyena sedang emosi.  Tidak!  Lebih dari itu.  Hyena benar-benar membenci  nya.  Bahkan saat sebelum Ia melompat dari balkon kamar  nya.  Semua yang terjadi,  karena kehendak Winwin sendiri. Sekarang,  dia gak tahu harus bahagia  atau malah semakin  terpuruk  karena gadis nya. 

“Meskipun sekarang Aku sudah berada di dunia yang  lain,  tapi bukan berarti Aku mempunyai  tempat yang  sama dengan  mu. Jadi-” Hyena meronta,  namun cengkeraman  nya malah semakin kuat.  Tenaga ini- sama seperti saat Winwin hendak mengungkung nya di ranjang maupun saat dia sedang ingin – sesuatu dari nya.  

” Aku-” terdengar deru nafas yang memburu,  seperti  sedang menahan emosi nya. Hyena menunggu – Ya!  Ingin tahu sampai dimana keberanian orang  ini.  Bahkan saat sudah mati sekalipun. 

“Aku mencintai mu!” Membalikan tubuhnya hingga berhadapan. Hyena menangkap  kesedihan yang amat nyata dari  air mukanya.

“Bagaimana ya..” Ia terkekeh pelan. Hanya sebentar dan ekspresinya kembali serius.

“Maaf!!” Tak ada balasan dari Hyena yang mulai tak sabar.


Namun, Winwin berlutut dan menundukan kepala nya.

“Apa yang dikatakan Yuta ada benar nya, Ya aku mengakui alasan ku itu sangat klise… Aku hanya terlalu minder dengan kalian, Aku tidak  berani menunjukan kemampuan ku meskipun Aku bisa, Aku terlalu memberatkan mu, memanfaatkan mu sangat banyak. Aku berlindung di punggung mu malah menandakan seperti pecundang. Malam itu,  Aku merasakan putus asa yang begitu dalam, Aku memang ingin mengakhiri hidup ku karena Aku pikir tak ada tempat lagi saat Aku tahu kalau kau adalah anak dari Jung Yunho. Harusnya, Aku tetap mengikat mu bukan malah menghindari mu. Harusnya, Aku membalaskan kematian Ibu dengan bisa melampaui mu bukan dengan mengundurkan diri. Harusnya-”  Winwin kehilangan kata2 bahkan tangisan yang tertahan kini tumpah disertai isakan yang sangat pilu. 

Melody in the dark | 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang