21.

14 15 2
                                        

Tak terasa 10 hari sudah Hyena dan anggota  club  bermusik  lain nya berada di kediaman Nakamoto , tujuan nya mengadakan  riset sekaligus liburan sukses total.  Masih tersisa satu hari lagi sebelum mereka  kembali ke Asrama Weston.  Terakhir  budaya yang akan mereka pelajari sekaligus  di kunjungi adalah  pertunjukan  Kabuki yang  di adakan  di gedung kesenian Osaka. 


Sebelum memasuki arena pertunjukan,  Jody menjelaskan sedikit nya tentang asal usul Kabuki pada teman-teman dari sang tuan muda. Peran nya masih berlaku menjadi  seorang tour guide. 

“Kabuki itu,  permainan  yang hanya di lakukan  oleh aktor.  Iya!  Tak ada pemain kabuki perempuan  , namun aktor tersebut bisa berperan sebagai perempuan.  Nah!  Thema kabuki kali ini adalah  ‘Natsu Matsuri Naniwa Kagami’ yang artinya sebuah cermin tentang  Naniwa – osaka” Sambil menunjukan poster  yang ada di depan gedung , Jody menunjukan siapa saja  pelakon nya kali ini salah satunya  adalah  seorang aktor Kabuki berbakat ‘Ichinose Hiro’.  Bahkan Taeil pun mengenal nya. 

“Nah,  ayo masuk!  Kalian bisa melihat lebih jelas lagi di dalam” Jody pun menyilahkan ke -8 orang  untuk masuk lebih dulu.  

“Seperti nya menarik ya.” Hyena juga ikut antusias  setelah mendengar asal usul tentang Kabuki yang sebelumnya tidak dia ketahui.  Tentu saja yang dia ajak bicara adalah Winwin.  Karena hanya dia roomate sekaligus teman dekat nya disini.  Bukan berarti Hyena akan mengabaikan  yang lain nya.  Hanya saja fokus nya tertuju pada satu orang  ini. Namun,  ada yang berbeda  dengan nya ketika Hyena hendak meraih tangan nya , Winwin menampis pelan dan berjalan  lebih dulu.  Bukan sekali ini saja Hyena mendapat penolakan selama berada di osaka.  Sejak saat Winwin mengajak nya keluar dari villa  Yuta dan mereka  makan malam di pinggir jalan.  Saat itu mereka masih baik-baik saja dan entah  apa yang membuat sikapnya berubah,  bahkan sisa liburan nya disini,  Winwin tak pernah lagi mengajak  nya berhubungan badan.  Selain saat itu Hyena sedang mengalami masa haid, juga sikap winwin yang menjadi dingin padanya.  

.

Berpikir  positif,  Hyena tetap mendekati nya dan terus menerus melakukan interaksi meski mendapat jawaban yang singkat atau hanya sebatas gelengan  dan anggukan.  Jika seperti  ini,  Hyena merasa harga dirinya telah di injak oleh nya.  
Sebelum pertunjukan di mulai,  mereka sudah duduk di bangku masing-masing. Juga di atas panggung masih mempertunjukan  tarian khas kabuki.  Saat seperti  ini penonton  masih boleh bicara tapi jika sudah mulai,  tak ada suara apapun  bahkan  ponsel harus di matikan.  Mereka sangat menghargai karya seni leluhur ini bahkan aktor nya pun bisa terkenal  selayaknya superstar  pada umum nya. 

Kesempatan ini digunankan Hyena untuk bicara sedikit pada Winwin.  

“Kau mulai bertingkah ya,  apa ini artinya Kau mulai bosan padaku?” Hyena meraih leher pemuda itu dengan alibi  memeluk  nya,  namun kuku-kuku nya menancap pada kulit  ari nya.  

“Aku bisa menjatuhkan  mu dalam sekejap  loh”

“Begitu ya” pria itu menoleh  dengan senyuman  dingin nya.  Hyena tertohok rasanya telah di tentang langsung oleh nya. Meski begitu,  air muka Hyena menunjukan  ketakutan dan cemas yang nyata.  Tanpa  mereka sadari,  Taeil yang kebetulan  duduk telat di belakang Winwin pun sangat jelas mendengar ancaman Hyena dan raut muka mereka.  Namun,  ia lebih memilih diam dan tetap fokus pada Kabuki. 

*flashbackend

***

Taeil menutup wajah nya kemudian menggeleng.  “Aku tak tahu apa-apa tentang  nya,  meski dia pernah bilang,  jika dirinya tak pantas berada disini” ujar nya lirih.  Kembali ruangan dibuat hening.  Tak ada suara karena mereka tenggelam dalam pikiran nya.  
Kini pandangan nya beralih  pada Jaehyun.  Pria itu menggeleng  lemah.

Melody in the dark | 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang