Tak terasa 10 hari sudah Hyena dan anggota club bermusik lain nya berada di kediaman Nakamoto , tujuan nya mengadakan riset sekaligus liburan sukses total. Masih tersisa satu hari lagi sebelum mereka kembali ke Asrama Weston. Terakhir budaya yang akan mereka pelajari sekaligus di kunjungi adalah pertunjukan Kabuki yang di adakan di gedung kesenian Osaka.
Sebelum memasuki arena pertunjukan, Jody menjelaskan sedikit nya tentang asal usul Kabuki pada teman-teman dari sang tuan muda. Peran nya masih berlaku menjadi seorang tour guide.
“Kabuki itu, permainan yang hanya di lakukan oleh aktor. Iya! Tak ada pemain kabuki perempuan , namun aktor tersebut bisa berperan sebagai perempuan. Nah! Thema kabuki kali ini adalah ‘Natsu Matsuri Naniwa Kagami’ yang artinya sebuah cermin tentang Naniwa – osaka” Sambil menunjukan poster yang ada di depan gedung , Jody menunjukan siapa saja pelakon nya kali ini salah satunya adalah seorang aktor Kabuki berbakat ‘Ichinose Hiro’. Bahkan Taeil pun mengenal nya.
“Nah, ayo masuk! Kalian bisa melihat lebih jelas lagi di dalam” Jody pun menyilahkan ke -8 orang untuk masuk lebih dulu.
“Seperti nya menarik ya.” Hyena juga ikut antusias setelah mendengar asal usul tentang Kabuki yang sebelumnya tidak dia ketahui. Tentu saja yang dia ajak bicara adalah Winwin. Karena hanya dia roomate sekaligus teman dekat nya disini. Bukan berarti Hyena akan mengabaikan yang lain nya. Hanya saja fokus nya tertuju pada satu orang ini. Namun, ada yang berbeda dengan nya ketika Hyena hendak meraih tangan nya , Winwin menampis pelan dan berjalan lebih dulu. Bukan sekali ini saja Hyena mendapat penolakan selama berada di osaka. Sejak saat Winwin mengajak nya keluar dari villa Yuta dan mereka makan malam di pinggir jalan. Saat itu mereka masih baik-baik saja dan entah apa yang membuat sikapnya berubah, bahkan sisa liburan nya disini, Winwin tak pernah lagi mengajak nya berhubungan badan. Selain saat itu Hyena sedang mengalami masa haid, juga sikap winwin yang menjadi dingin padanya.
.
Berpikir positif, Hyena tetap mendekati nya dan terus menerus melakukan interaksi meski mendapat jawaban yang singkat atau hanya sebatas gelengan dan anggukan. Jika seperti ini, Hyena merasa harga dirinya telah di injak oleh nya.
Sebelum pertunjukan di mulai, mereka sudah duduk di bangku masing-masing. Juga di atas panggung masih mempertunjukan tarian khas kabuki. Saat seperti ini penonton masih boleh bicara tapi jika sudah mulai, tak ada suara apapun bahkan ponsel harus di matikan. Mereka sangat menghargai karya seni leluhur ini bahkan aktor nya pun bisa terkenal selayaknya superstar pada umum nya.Kesempatan ini digunankan Hyena untuk bicara sedikit pada Winwin.
“Kau mulai bertingkah ya, apa ini artinya Kau mulai bosan padaku?” Hyena meraih leher pemuda itu dengan alibi memeluk nya, namun kuku-kuku nya menancap pada kulit ari nya.
“Aku bisa menjatuhkan mu dalam sekejap loh”
“Begitu ya” pria itu menoleh dengan senyuman dingin nya. Hyena tertohok rasanya telah di tentang langsung oleh nya. Meski begitu, air muka Hyena menunjukan ketakutan dan cemas yang nyata. Tanpa mereka sadari, Taeil yang kebetulan duduk telat di belakang Winwin pun sangat jelas mendengar ancaman Hyena dan raut muka mereka. Namun, ia lebih memilih diam dan tetap fokus pada Kabuki.
*flashbackend
***
Taeil menutup wajah nya kemudian menggeleng. “Aku tak tahu apa-apa tentang nya, meski dia pernah bilang, jika dirinya tak pantas berada disini” ujar nya lirih. Kembali ruangan dibuat hening. Tak ada suara karena mereka tenggelam dalam pikiran nya.
Kini pandangan nya beralih pada Jaehyun. Pria itu menggeleng lemah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody in the dark | 21+
FanfictionKematian seorang siswa kelas 2 sempat menggemparkan satu sekolah asrama 'Weston academy' . Dia yang tergabung dalam tim elite club musik. Tak ada yang mengenal baik dengan nya karena sikapnya yang misterius dan antisosial. Namun suatu waktu, untuk...