21

120 19 0
                                    

❌ Don't Copy This My Story❌

- Please Give Me Voice and Commen ya guys and Don't forget ya follow -

- Real 💯 My Story-

HAPPY READING

Author

"Agnes... "katanya berteriak memanggilku.

Anjirr... Bocah malu-maluin gue ajah-batinku.

"Apa dah.. Berisik lo pada, lo kira ini di hutan malu - maluin ajah lo berdua"kata ku dengan nada ketus.

Orang yang mendengar omelanku cuman menyengir tanda gila ehh.. Maksudnya tanda setresss.. Eh salah lagi malsudnya tanda kaya gak punya dosa.

Nah gitu maksud gue...

"Nggak kenapa napa cuman mau panggil ajah"kata mereka berdua.
Dengan masih menyengir mempertahankan senyum gilanya.

"Anjirrr... Lo berdua teriak - teriak kaya orang gila manggilin gue dan lo berdua bertanya cuman gitu doang, Gak berpaedah banget... Dah"kata ku dengan mengeriringkan mataku jeungah terhadapnya.

"iya"kata mereka berdua dengan masih mempertahankan senyum mereka yang menurutku kaya orang gila.

Hadeuh.... Aku pun haya menggeleng-gelengkan kepala gue dan tak abis pikir tu sama dua anak Ayam.. Eh maksudku anak Manusia.

"eh.. Lo lagi ngapin dah, tumben -tumbenan lo ngemall gak ngajak kita iya kan Ref"kata Sinta.

Ok yang tadi manggil gue adalah dua temen absurd gue siapa lagi kalau bukan Sinta and Refa.

"Mau cari anak ayam"kataku enteng.

"Hah.. "kata mereka berdua tanda kaget mendengarkan penuturanku.

"seriusan... Nes"kata Sinta.

Dan gue menganggug-ngagukan kepala gue tanda membenarkan apa yang gue katakan.

- ( Perasan kebanya😭kn kata gue dah.. Ah au gue pucing) -

"Agnes kalau lo mau cari anak ayam bukan disini Nes tempatnya ya di tukang ayam lah"kata Sinta.

"iya Agnes masa lo aneh di nyari anak ayam di mall"kata Refa menambahkan.

"Menurut lo berdua.. "kataku bertanya.

"apa maksudnya menurut kami Nes"kata Refa menjawab.

Ni bocah bikin gue kesell ajah dah-batinku.

"yaiyalah anak ayam di tukang ayam, lagian di lo berdua kepo banget.. Gue maungapain ke ke sini kan urudan guelah"kataku.

"yaellah galak amat neng,jangan galak-galak nanti pak ferrdy tar mukanya cepet keriput tar pak ferrdy berpaling pula ke gue"kata sinta sambil tersenyum ke arahku.

"Apa maksudnya? Kamu mau ngambil pak ferrdy dari gue"kataku.

"iya,giman?"kata sinta bertanya sambil menaik turunkan alis yang segede jalan toll itu.

"ya silahkan"kataku dengan nada enteng.

"seriusan Nes"kata Refa menyahut obrolanku dan Sinta.

"Iyalah masa gue boong"kataku.

"yaudah gue tar rebut.. "ucapan Sinta terpotonh olehku.

"kalau pak ferrdy mau sama lo pada, tapi gak Mungkin dah solanya pak ferrdy dah cinta mati banget sama gue"kataku memberitahu dengan nada sombong kepada dua sahabat absurd ku itu.

"alah sombong amat.. Neng"kata Sinta.

"iya ya Sin sombong amat tar kalau pak ferrdy di tikung sama kita tar dia nangis tujuh hari tujuh malem dah baru tau rasa "Kata Refa katanya sambil tergelak tertawa dan Sinta.

"gak bakalan dah pak Ferrdy kepincut sama modelan kaya nenek lampir kaya lo berdua"kataku.

Omonganku membuat mereka berdua yang tadi tergelak tertawa auto langsung diam dan di gantikan dengan mengerucutkan bibir kedepan.

"iih lo mah Nes suka tega sama temen sendiri, masa temen sendiri di bilang nenek lampir"kata Sinta.

"iya"kata refa menambahkan.

"Eamang benerkan coba dah kalin pada ngacak sama tau muka lo berdua kaya nenek lampir "kataku kini giliranku yang tergelak tertawa melihat ekspresi wajah mereka berdua yang menurutku kaya kodok dengan bibir kedepan dan memasang muka cemberut .


( Eneng.... Gak bosen - bosen ngingetin reader - reader suapaya :

- Don't forget Give me votece and commen ya guys and Folow My akun-

Hatur Nuhun Kasadayana'
Yang udah membaca My Story 😊

😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉
😉😉😉😉😉😉😉😉😉













I hate you, but I love you teacher (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang