Prolog

4.8K 412 34
                                    

derap kaki itu menggema. pria yang semula diam karena terluka, kini mulai kembali meronta. geraman keras yang diikuti oleh suara gemericik dari gesekkan mata rantai, tak lantas menghambat derap langkah pria tua dengan seekor ular yang kini tengah dibawanya.

BRAK! BRAK!

"Behave, Jay." suara si pria paruh baya pada putranya yang terus-terusan berusaha melepaskan diri dari puluhan rantai yang terikat mati. menyedihkan, namun empati serta rasa kasihan sang Ayah adalah apa yang kini diincarnya. tak peduli bahkan jika ia harus mempertaruhkan harga dirinya sebagai seorang pria.

"Sudah berapa tahun ya, Hong Jay?" sosok ular yang tadi dibawa sang Ayah, kini merayap turun dan mengubah dirinya. sosok mungil berkacamata dengan senyum licik yang ia lukis di wajah, begitu berbanding terbalik dengan cara ia menyapa Jay dengan manisnya.

 sosok mungil berkacamata dengan senyum licik yang ia lukis di wajah, begitu berbanding terbalik dengan cara ia menyapa Jay dengan manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau merindukanku?"

Jay mengenalnya, pria dengan blazer biru sederhana, Yoojin begitulah sapaannya. sosok omega yang telah berhasil mengambil alih takhta serta pikiran sang raja. melihat kehadirannya membuat susunan gigi Jay bergemeretak marah, rasanya ingin sekali menanggalkan kepala pria berkacamata itu dari tubuh tak berguna miliknya.

namun kekuatan sang Ayah yang telah lama menahannya, membuat Jay tak mampu berbuat apa-apa selain diam dan menerima.

"Hong Jay Yeol, putra mahkota yang kini berstatus sebagai tahanan abadi karena telah mengkhianati Ayahnya sendiri. tak kusangka kau bahkan bisa bertahan sampai sejauh ini." pria berkacamata itu mulai menggiring kembali kisah lama yang selama ini telah banyak meninggalkan luka mendalam bagi sang putra mahkota.

sulit bagi Jay untuk melupakan segalanya. namun karena posisinya saat ini tak cukup menguntungkan, Jay tak bisa melakukan apapun selain bungkam. sedang sang Ayah juga terdiam, tatapan yang mengarah padanya terasa begitu dingin dan tajam. padahal moral pemuda yang saat ini tengah diinjak-injak adalah milik darah dagingnya. kebungkaman yang ia tunjukkan, membuat Jay merasa seolah ia benar-benar pantas diperlakukan bagai binatang.

Hong Kyungyeong bahkan tetap tak melakukan apa-apa saat rantai baja yang mengikat leher putranya, ditarik dengan paksa. sedang si pelaku yang tertawa, diam-diam mengalirkan sihir hitam melalui mata rantai yang ia genggam. namun bukannya tersalurkan, rantai itu justru meledak kepanasan.

lengannya terbakar dan berdarah, sedang leher Jay kini terluka. namun sang Ayah justru datang tuk memeriksa si ular kesayangannya. "Kau baik-baik saja, Yoojin?"

yang dipanggil Yoojin mundur sembari mencengkram kuat lengannya yang terluka. rasanya sakit luar biasa, namun sepertinya ia lebih tertarik untuk mempertanyakan tentang kenapa rantai itu terus meledak saat ia mengirim sihirnya.

padahal ingin sekali ia menguasai pikiran serta jiwa sang putra mahkota. itu semua karena Hong Jay Yeol terlahir dengan fisik serta bakat yang luar biasa. sihir hanyalah mainan dihadapannya, itu kenapa sangat sulit bagi Yoojin untuk bisa mengendalikan putra sang raja. terlebih karena Jay adalah seorang putra mahkota yang kehebatannya bahkan telah menandingi putra sulung sang raja, Hong Kitae.

[✓] " The Ineffable " [ JAYSEOK LOOKISM ] [ BL ] [ OMEGAVERSE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang