05[Bara]

70.9K 7.5K 830
                                    

Happy reading<3

.
.
.
.
.














"disini? Beneran di sini? Really?"

Kaki jenjang Arka melangkah masuk ke dalam rumah yang sudah tidak berpenghuni. Rumah itu terlihat sedikit sudah ambruk,lalu di dalamnya juga gelap. Hanya karena ada celah,menjadi ada cahaya matahari yang masuk.

Tadi lokasi yang di kirim oleh orang asing itu di tempat ini,dan Arka beneran datang dengan seorang diri.

"Misi..... Ada orang?"

Tangannya membuka sedikit pintu,lalu dapat terdengar suara decitan pintu yang sudah karatan.

Tapi sebelum kaki nya kembali melangkah masuk,tangannya sudah di tarik. Lalu tiba tiba pandangan nya menjadi gelap.

👣👣👣👣👣

Arka merasa kepalanya pening,lalu dia mengerjap-ngerjapkan matanya dahulu,dan menatap sekeliling.

Dan,dia baru sadar kalo dia masih di rumah tak berpenghuni ini,tapi bedanya dia terduduk di kursi kayu. Dengan kedua kaki dan kedua tangannya di ikat,disisi kursi.

Sial,dia di jebak!

"Anjing! Siapa yang ngiket gue kayak gini!" Arka mengguncang kan tubuhnya supaya tali itu terlepas,tapi nihil. Tali ini sangat kencang.

"Udah bangun?"

Arka mendengar suara seseorang dari belakang,dia menengok ke arah orang yang sedang berjalan menuju dirinya.

"Siapa Lo?"

"Oh Lo gak kenal gue?"

Arka menggeleng,dia tidak pernah melihat wajah lelaki asing yang sedang berdiri di depan nya ini.

Lelaki asing berhoodie hitam itu ber-smrik"kenalin gue Bara"

"Terus?" Arka menaiki sebelah alisnya.
"Apa guna Lo ngiket gue? Atau jangan jangan Lo yang tadi ngechat gue ya" lanjut Arka.

"Iya,gue mau balas dendam sama Lo!"

Arka menatap bingung lelaki yang bernama Bara itu"huh? Emang gue pernah buat salah sama Lo?"

Bara terkekeh kecil lalu melangkahkan kakinya mendekati Arka, sesampainya di depan Arka,Bara berjongkok supaya setara tinggi nya dengan Arka.

"Ortu lu yang buat salah. Gara gara ortu Lo nyokap gue mati!!"

Arka sedikit tersentak saat Bara berteriak tiba tiba,dan dirinya berfikir bagaimana bisa kedua orang tua nya menjadi penyebab orang tua Bara meninggal.

"Ortu gue juga udah gak ada,kenapa ada sangkut pautnya Ama mereka?"

Bara terkekeh lagi"gara gara ortu Lo pesawat yang di tumpangi ortu gue jatuh! Dan gue kehilangan ortu gue! Itu semua salah keluarga Lo!!!"

Tangan bara menjambak rambut Arka,membuat sang empu mendongak. Arka menggeleng kan kepalanya supaya terlepas dari jambakan Bara,sakit tau!.

"Apa apaan si! Ortu gue bukan penyebab orang tua Lo meninggal!"

"Lo pikir,emangnya Lo doang yang merasa kehilangan sosok orang tua? Enggak! Emang Lo pikir yang naikin entu pesawat cuma ortu Lo,sama ortu gua? Enggak! Jangan merasa paling tersakiti disini!"

Arka mengatur nafasnya dahulu,selagi Bara berhenti menjambak rambutnya,dan hanya memerhatikan dirinya,dia langsung kembali berbicara.

"Semua merasa kehilangan! Semua yang naikin itu pesawat ada banyak! Otak Lo tuh jangan di diemin! Di pake buat mikir! Lo itu bukan anak kecil lagi! Lo harus bersifat dewasa!"

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang