13[permen kapas]

53.6K 6.1K 633
                                    

Kriing

Kriing

kriing

Arka menoleh kearah Dimas dan Dimas langsung menunduk menatap Arka sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Istirahat?" Dimas mengangguk.

"Baru istirahat?!"

Dimas ngangguk lagi,"lama bel nya tapi lama juga masuknya."

"Jajan?" Arka menatapnya dengan mata berbinar.

Dimas menggaruk tengkuknya lalu menatap kearah lain,"hm."

"Ayo mau jajan!" Arka memegang lengan Dimas.

"Ya ayo." Dimas lebih dulu melangkah sambil menaruh kedua tangannya di saku celana.

Arka bersorak senang dia menatap murid-murid harapan negeri yang udah mulai berkeliaran kearah kantin.

Arka berlari kecil menyamai langkah kecilnya dengan langkah panjang Dimas.

"Mas itu apa?" Arka menyenggol lengan Dimas sambil menunjuk satu makanan yang ada di penjual.

Dimas menatap apa yang Arka tunjuk,"mau?"

"Enak?" Arka mendongak.

Sialan kenapa Arka jadi sok polos kayak gini.

"Mau! Dua!"

👣👣👣👣👣









"Dua apaan, mau nguras dompet gua lo?"

"Apasi."

"Makan banyak banget kayak babi."

"Enak aja! Gue manusia ya monyet." Arka memelototi Dimas sambil memakan permen kapas nya yang ke empat kalinya.

Iya ges Arka mintanya beli empat bukan dua.

Dimas bersedekap dada dia rolling eyes,"abis itu balik ke sekolah lo."

"Ogah ah udah mo pulang ini biar sekalian."

"Lu ke sekolah itu buat apa si?"

Arka mengangkat bahu,"gak tau mau jajan doang."

"Makan mulu pikirannya dasar babi."

"Apasi Jing?! Ha?! Mau nyari ribut lo?!" Arka menggebrak meja kantin.

Membuat semuanya menoleh kearahnya dengan pandangan kaget.

Arka yang tahu menjadi bahan tontonan itu mengerucutkan bibirnya sambil menunduk dia memakan permen kapas nya.

Dimas terkekeh kecil

👣👣👣👣👣








"Mark si bos kecil kemana dah? Belom Dateng padahal dah mo masuk Ini."

Marka ngangkat bahu acuh,"biarin aja orang batu orangnya."

Tok

Tok

Tok

Havid menoleh kearah pintu rooftop yang diketuk.

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang