18[mantan]

45.9K 5.3K 268
                                    

Cklek

"HAVID MARK?!"

Arka mengucek matanya menatap kedua temannya yang lagi duduk di sofa ruang tamu sambil makanin kue.

Dia gak salah liat kan? Si dua tuyul itu kerumahnya tanpa mengenakan seragam sekolah tapi baju main.

"LO BERDUA GAK SEKOLAH?!"

"LIBUR PEA."

"INI HARI MINGGU GOBLOK."

Keduanya berceletuk.

Arka terdiam, dia kembali masuk kedalam kamar dan melihat kalender yang nempel di dinding lalu matanya melebar seketika,"LHA IYA YA."

"Kenapa si yang."

Arka menatap Dimas,"ini hari Minggu Cok."

"Ya emang."

"KOK LO GAK NGASIH TAU SI?!!!" Arka mengambil satu bantal dan menimpuk Dimas menggunakan bantal itu bertubi-tubi.

"Aduh sakit beb, lagian kan lo gak nanya." Dimas menahan tangan Arka.

Arka berdecak,"ck mending gua tidur lag—"

"ADA TEMENNYA JUGA BUKANNYA KELUAR MALAH ASIK BERDUAAN."

Arka mengerjap-ngerjapkan matanya dia keluar dari kamar dan melihat Grace yang udah siap kerja.

Dimas juga ikut keluar kamar dengan wajah bantalnya.

Havid sama Marka melihat Dimas dan Arka bergantian lalu saling tatap,"lu tau apa yang gua pikirin?"

Mark ngangguk.

Havid menggeleng tidak percaya,"lu berdua abis ngapain?!"

Arka mengerutkan keningnya,"apaan?!" Dia menoleh kesamping dimana ada Dimas yang berdiri anteng tanpa mengenakan atasan.

Arka memelototi kedua temannya dan ia mendorong kembali tubuh Dimas masuk kedalam kamar,"pake baju lu pea."

Dimas menaikkan sebelah alisnya"kenapa?"

"Ya harus pake! Gak pake lu gak boleh keluar!"

👣👣👣👣👣






"Wah parah si lu."

"Terus lu gak buat apa-apa gitu? Gila si, gak tanggung jawab lu Ka."

"Y-ya.. yakan gua belum punya uang."

"Emang parah banget rusaknya?"

"Gak bisa  nyala."

"Terus si Dimas gak minta ganti rugi?" Arka menggeleng.

"Lagian waktu itu gara-gara ibu hamil juga bukan sepenuhnya salah gue, terus juga rem nya si Dimas blong gue kan gak tau."

"Kayak di sengaja gak si?" Mark mengangguk.

Havid berfikir sebentar,"oh iya! Orang yang waktu itu nge-chat lu masih?"

Arka diem, dia mengangkat bahu,"gak tau."

"Dia masih ngehubungi lu?" Arka geleng.

Havid menatap Mark dan Mark mengangguk,"lu tau apa yang gua pikirin?"

Mark mengangguk,"Bara ya namanya? Gua kayak pernah denger."

"Kemarin ada yang nyari lu di arena, nantang lu buat turun, tapi gua hilang aja lu nya gak ada, soalnya lu emang beneran gak bisa di hubungi waktu itu."

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang