Tok
Tok
Tok
"Arka bangun woy! Udah pagi! Sekolah kagak lu!" Grace yang luar kamar Arka menggedor pintu kamar Arka.
Arka yang tidurnya terusik itu berdecak dia menyibak selimutnya dan membuka matanya perlahan lalu mengucek matanya dahulu, dan menoleh kesamping,
"Lha Dimas mana." Lelaki yang bernama Dimas itu gak ada disampingnya.
Arka mengerutkan keningnya dia turun dari ranjang memakai sendal kelinci berbulu nya dan melangkah keluar kamar.
"CE! DIMAS MANA?!"
"GAK TAU MINGGAT KALI." Teriak Grace dari arah dapur.
Arka mempoutkan bibirnya,"malah pergi, katanya mau ngambilin motor gu— anjing!"
Tubuh Arka yang lagi berdiri di ambang pintu terdorong kasar oleh seseorang yang tiba-tiba masuk kedalam kamarnya,
"Babi lu! Siapa asal masuk-masuk kamar or— Dimas?!" Arka melebarkan matanya.
Dimas membuka jaket hitamnya dan sweater abu-abunya, lalu melangkah kearah kamar mandi.
"Dimas! Woy! Gua duluan!!" Arka menggedor pintu kamar mandi yang udah tertutup itu.
"Dimas!! Nyelak lo!" Arka menendang pintu kamar mandi dengan kesal.
Arka menatap jaket Dimas yang ada diatas kasur, entah dapat dorongan dari mana lelaki bersurai biru dan Masih mengenakan piyama pokemon itu mengambil jaket milik Dimas.
"Wle Dimas lo mabok ya." Arka mencium bau jaket Dimas dimana bau alkohol.
"WOY DUA CURUT! KALO MAO SARAPAN MAKAN YANG UDAH GUA SIAPIN!"
Arka berlari keluar kamar,"mau berangkat?"
Grace mengangguk, dia melangkah mendekati Arka dan mengelus Surai biru Arka,"jangan jauh-jauh dari Dim—"
"Kenapa tiba-tiba Dimas!"
"Gua takut lu kenapa-napa cakep." Grace menepuk pantat Arka.
"Gua bisa jaga diri kali." Arka rolling eyes,"yaudah kalo kak Ce mau berangkat hati-hati."
Grace mengusak rambut Arka dan pergi dari sana.
"Woy Dimas!" Arka mengejar lelaki itu yang tiba-tiba keluar dari kamarnya dan berjalan kearah dapur, tapi Dimas tidak mengenakan seragamnya, melainkan kaos hitam tanpa lengan dan celana pendek selutut.
Sampai Arka berhenti tepat dibelakang Dimas yang lagi berdiri sambil buka pintu kulkas dan mengambil satu botol air mineral yang dingin.
"Mas tadi malem lu mabuk?"
"Dimas!" Arka mengguncangkan lengan Dimas.
Dimas menatap Arka tanpa ekspresi, lalu mengacak rambutnya frustasi,"arrgh."
"Lo kenapa? Tadi malem lu abis ngapain? Mabuk? Kenapa minum? Ada masalah? Tentang bokap lu? Dimas!!"
Dimas menampilkan senyum tipisnya dia menangkup wajah Arka menggunakan kedua tangannya dan mencium bibir tipis Arka dengan kasar.
Arka melebarkan matanya,"mmmhp Mash!"
Yang tadinya hanya menempel Dimas mulai menggarap kedua bibirnya melumat bibir Arka yang manis dengan perlahan sambil memejamkan mata, tangannya menahan tengkuk Arka, sampai ciuman itu berubah menjadi lebih kasar, Dimas menggigit bibir bawah Arka dan melesakan lidahnya masuk kedalam rongga mulut itu.
Satu tangan Dimas turun menahan pinggang ramping Arka, sesekali meremasnya pelan.
"Anghh mashh." Lenguhan tertahan keluar dari belahan bibir tipis yang bengkak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]
RandomSemua berawal dari sini. _________________________ Hanya menceritakan tentang dua orang lelaki yang berstatus musuh balap motor yang keduanya bertemu di arena balap waktu malam itu. Dan Arka fikir dirinya dengan Dimas hanya bersangkut pautan saat di...