Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara ketikan tombol laptop yang lumayan terdengar cukup kencang itu agaknya menjadi backsound pengiring di siang hari yang lumayan terik itu.
Jari-jari lihainya nampak menari ke sana kemari dengan leluasanya. Tak perlu merasa akan terkecoh pada jalannya, mereka seakan mempunya mata yang menyinari setiap jalan yang mereka tempuh.
Lagi dan lagi, tokoh utama kita yang seperti tengah dalam pergulatan batin dan pemikiran yang mendalam part kesekiannya itu nampak berkeringat.
Hari dimana ia dibenci oleh sebagian besar umat permuridan di seluruh negeri itu rupanya menjadi alasan terbesar pria ini yang sedang dalam mode 'senggol bacok'nya. Setidaknya itu yang biasanya dikatakan adik-adiknya saat dirinya sedang ingin berkonsentrasi memecahkan ribuan masalah yang bersarang dibenaknya.
Abin yang malang harus berkutat dengan segala limpahan hadiah kasih sayang para dosennya yang tak berkesudahan itu. Ada kiranya dua dari empat tugas pada mata kuliah yang berbeda di hari ini sudah ia kerjakan.
Nampaknya minggu ini merupakan minggu sibuk bagi para dosen tersayangnya. Beberapa diantaranya ada yang sedang dalam kesibukan acara di kampusnya, sedang cuti melahirkan, sakit, dan alasan lainnya yang ujung-ujungnya membuat seluruh mahasiswanya kelimpungan bukan main karena kasih sayang tak terhingga yang diberikan oleh mereka.
Ia teringat akan sebuah pantun nasihat dari salah satu dosennya yang periang, pria berumur yang selalu menebarkan aura positif di sekitarnya itu memanglah senang berpantun di setiap mata kuliah yang dia ampu.
'Jangan mengeluh bila ada tugas Jangan mengeluh bila sedang kuliah Hadapi dengan tulus dan ikhlas Insya Allah prestasi mudah diraih'
Bait terakhir harus kita aminkan bersama, semoga segala keriweuhannya menjadi berkah dan berbuah pada kebehasilan di kemudian harinya kelak. Aamiin.
Dua ketukan akhir yang terdengar lebih memilukan di akhir kegiatannya siang ini nampaknya menjadi penutup segala pergulatan batin dan pikirannya.
Ia telah berhasil menyelesaikan tugas ketiganya, setelah dua tugasnya yakni mengedit video dan juga membuat sebuah makalah sebagai bahan presentasinya nanti.
Ia meregangkan seluruh sendi yang sempat menegang kaku itu, mematikan si hitam setelah sebelumnya hasil karyanya itu ia simpan dan berjalan keluar dari kamarnya.
Bruk
Kemalangan menimpanya tepat saat ia akan membuka pintu itu. Pintu itu terbuka ke dalam ketika ia berada di baliknya, alhasil kepalanya yang menjadi sasarannya hingga ia nampak terhuyung ke belakang saat itu juga.