Siapkan tempat ternyaman, karena ini agak panjang wkwk
Enjoy for reading guys~
...
Kedatangan Rama ke rumah kali ini bukanlah tanpa sebab, karena ia datang dengan membawa kabar bahagia. Adakah yang bisa menebaknya?
Coba tebak dulu deh.
Aku hitung sampai tiga ya.
Satu
Dua
Tiga
Ada yang bisa nebak?
Pasangan hidup.
Ya benar, mas Rama emang membawa kabar bahagia tentang ia yang menjalin hubungan dengan gadis pujaan hatinya.
Tentunya setiap insan diciptakan dengan pasangannya masing-masing. Begitupun dengan si sulung Dwija ini yang merantau di kota orang, ia ingin memulai keluarga baru dari lingkup terkecil yang beranggotakan dirinya dan seorang wanita beruntung yang akan mendampinginya hingga maut memisahkan mereka kelak.
Niat baik itu Rama utarakan di pagi hari, tepatnya saat sesi sarapan telah usai. Mengingat kegiatan setiap pagi di keluarga Dwija ini yang selalu diisi dengan sarapan bersama, momentum itu dijadikan Rama sebagai perantara dalam mengungkapkan niatnya hatinya untuk melamar seorang gadis yang selama dua tahun lamanya ini mengisi kekosongan jiwanya.
Rama menceritakan pada keluarganya bagaimana ia bertemu dengan gadis pujaan hatinya itu. Kala itu, ia baru saja pindah ke kota tempatnya bekerja. Rama yang masih polos belum tahu seluk beluk mengenai tempat tinggalnya yang baru. Tentunya kejadian ini seperti yang dibayangkan kebanyakan orang, Rama benar-benar tersesat!
Rama yang sore itu hendak mencari makanan seorang diri—karena dua orang temannya yang ia kenal sedang ada urusan lain, dengan percaya dirinya Rama melenggang pergi dari tempatnya bernaung dan lupa membawa ponsel pintarnya. Berbekal dompet dengan isi seadanya, Rama berulang kali naik turun angkutan umum hingga ia mulai kehabisan uang. Alasannya adalah ia yang ditipu oleh para supir pendusta itu. Memanglah keluguan Rama ini sudah mendarah daging, karena ia yang tidak tahu dimana ia berada saat ini, hingga ia yang mau-mau saja menaiki angkutan umum dengan jalur yang malah semakin menjauh dari tempatnya berada.
Ia yang kala itu sangat lapar pun hanya bisa berulang kali menghembuskan napasnya frustasi, dan akhirnya duduk di emperan salah satu resto yang lumayan ramai dengan memakan nasi bungkus yang mulai mendingin.
Lalu-lalang orang bergantian keluar-masuk resto yang ramai, orang-orang itu memperhatikan Rama dengan berbagai pandangan. Pandangan sinis, mengejek, hingga ke iba pun mereka layangkan pada pemuda yang nampak bugar namun makan di emperan resto yang tengah ramai.
Hingga seseorang mendatanginya. Bukan, bukan gadis itu yang mendatangi Rama kala itu, tapi seorang pria dengan wajah tampan dan kelakuan lembutnyalah yang mendatanginya. Ada yang tahu itu siapa?
Itu adalah salah satu tetangganya di rumah yang memiliki sebutan 'mas Kun'. Ingat, bukan kunti! Tetapi Kuntoro Abimanyu. Si pemilik lesung pipi dan wajah bak pangeran langit!
Mas Kun yang melihat Rama pun sama-sama kaget. Kagetnya itu berbarengan hingga membuat salah satunya hampir terjungkal. Bukan, bukan mas Kun, tapi si Rama :'
/maafin author yang menistakanmu di sini ya Rama tayang 😌
Suara cekikikan khas lumba-lumba menginterupsi pendengaran setiap insan yang tengah khusu mendengarkan cerita nostalgia percintaan si sulung. Bisa dibayangkan bagaimana ternging-ngingnya telinga anggota keluarga Dwija lainnya bukan?

KAMU SEDANG MEMBACA
ABHINARA | Lee Haechan
FanfictionHanyalah sepenggal kisah si tengah Abhinara yang penuh liku untuk meraih bahagianya. Start: 24/06/21 End: ? ©atleiddaa_hyuu