Enjoy for reading guys ^^
...
Masih berputar pada malam yang sama.Saat ini Abin dan Adjie tengah mengantre pada jajaran minuman anak muda kekinian. Warna-warni stan-stan penjual minuman menghiasi pandangan mata mereka.
Pembeli hanya tinggal menukar alat pembayaran yang sah dengan minuman yang ingin dibeli saja, maka minuman aneka warna itu sudah bisa dinikmati.
"Makasih ya mas." Ujar Abin yang segera pergi dari depan pedagang itu.
Abin membawa porsi minumannya sendiri, yakni minuman dengan rasa green tea. Rasa-rasanya ia saat ini tengah menggemari minuman berwarna hijau itu. Entahlah, ia juga tidak tahu alasan pastinya mengapa, pokoknya ia hanya sedang mencoba rasa lainnya selain rasa yang coklat yang biasa ia beli.
"Dek." Panggil Abin pada Adjie yang tengah membenarkan posisi cup es yang tengah ia bawa.
"Iya mas?"
"Coba tengok kanan." Jawab Abin seraya mengerlingkan mata ke arah yang dituju.
Karena si bungsu ini masih polos dan gampang dikibulin sama mas-masnya, ia pun langsung melirik ke arah kanan tempat ia berada, dan saat itu pula ia menyesali tindakan spontannya itu.
"Mas Adjie!" Pekik salah seorang gadis yang langsung berlari ke arahnya.
Adjie yang kenal dengan gadis itu pun langsung membalik tubuhnya dan menengok ke arah yang lain.
"Mas Adjie! Kenapa balik badan sih mas?!" Pekiknya kembali.
Sontak saja aksi dari gadis ini pun menjadi tontonan hangat di keramaian hilir mudi khalayak umum yang memang sedang ramai-ramainya itu.
Gadis itu dengan brutalnya langsung menggamit tangan kiri Adjie yang menganggur, hingga membuat sang empunya berjingkat seketika.
"Ihh mas Adjie! Kok nyuekin Ami terus sih?!" Tanyanya gadis itu dengan kesal.
Sembari menghentakkan kedua kakinya secara bergantian, ia pun menggembungkan kedua pipinya layaknya dalam serial drama negeri gingseng.
Sungguh Adjie ingin segera pergi dari tempat kejadian perkara tersebut detik itu juga
Drama ini terus berlanjut dengan sang aktris yang mulai mengambil ancang-ancang untuk menyiapkan jurus mautnya, yakni sosoran maut inces Ami.
"Mas Abin." Cicit Adjie lirih.
Wajah Adjie nampak lebih pias dibandingkan dengan beberapa waktu lalu. Sepertinya Adjie ini punya trauma mendalam jika bertemu dengan gadis di depannya itu :"
Ya gimana ngga trauma atuh, orang tiap dia nongol depan rumah aja tau-tau udah bertengger manja tuh jelmaan lem alteco di depan rumahnya.
Ketika kepergok pun alasan yang diberikannya sangat beragam. Berbagai gaya sudah dilakukan gadis itu, mulai dari pura-pura membersihkan area depan pagar rumah, nyiram tanaman yang ada di sekitar pagar, hingga mengelap tembok depan rumah pun pernah dilakukan. Pokoknya ada aja deh alasan gadis itu untuk bertemu dengan si dek Adjie.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABHINARA | Lee Haechan
FanfictionHanyalah sepenggal kisah si tengah Abhinara yang penuh liku untuk meraih bahagianya. Start: 24/06/21 End: ? ©atleiddaa_hyuu