Jangan lupa vote dan komen!
Coba sini siapa yang nungguin SKALETA up 🤭
Happy Reading ya!
Cinta adalah sebuah rasa yang tubuh secara tiba-tiba. Awalnya biasa saja lama-lama terbiasa. Katanya kalau kita menyukai seseorang lebih dari empat bulan itu tandanya kita mencintainya. Cinta memang dapat memberikan warna dihidup kita, tapi cinta juga bisa menjadi racun yang membunuh.
Arga Dewantara, laki-laki yang tidak pernah menye-menye dalam mencintai seseorang. Ia akan menjadi garda terdepan untuk seseorang yang bisa membuatnya tersenyum. Kini di hatinya hanya ada satu nama yaitu Aleta. Gadis dengan keceriaannya tersendiri, tapi bodohnya gadis itu malah mencintai orang yang Arga benci.
Awalnya, ia hanya menerima tantangan dari Skala untuk mendekati gadis tersebut dan menjauhkannya dari Skala. Namun, ia malah jatuh dalam pesona gadis tersebut. Saat ia mulai nyaman dan ingin memperjuangkan gadis tersebut. Skala datang dengan tidak tahu dirinya menjadi penghalang dari perjuangannya. Arga tidak akan pernah membiarkan gadis itu jatuh dalam dekapan Skala, saudara yang menjelma menjadi musuhnya.
"Arga ... Are you oke?"
"Sok bahasa Inggris lo, Zek," ucap Roni.
Mereka saat ini berkumpul di rumah Zeka. Menghabiskan waktu untuk bermain game ataupun bercerita layaknya anak muda. Hanya ada Zeka, Roni dan Arga. Sementara, Jefan dirinya sibuk dengan kegiatan asmaranya dengan pacar barunya. Berbicara tentang Jefan, dia lah orang yang paling tertutup dari mereka semua. Jefan tidak pernah menceritakan bagaimana kehidupannya secara spesifik.
"Lo dari tadi bengong. Ada masalah?" tanya Zeka lagi.
"Gue kepikiran sama pelaku yang neror Aleta," ucap Arga.
Jujur saja sejak dirinya mengetahui tentang masalah teror yang Aleta dapat ia sangat gelisah dan selalu saja memikirkan gadis tersebut. Ia sangat takut jika terjadi apa-apa terhadap Aleta. Bahkan dirinya selalu mengirimkan pesan atau menelpon gadis itu setiap setengah jam sekali. Kedengarannya memang berlebihan, tapi ini ia lakukan untuk orang yang benar-benar ia cintai.
"Aleta punya musuh gak sih di sekolah?"
Mereka saling pandang, memikirkan pertanyaan Roni barusan. Sejak mengenal dan dekat dengan gadis tersebut, Arga tidak pernah mengetahui kalau Aleta memiliki musuh.
"Gue rasa gak ada."
"Gimana kalau kita lapor polisi aja?" usul Zeka sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Jangan dulu! Kita cari secara diam-diam siapa pelakunya. Nah, kalau udah tau baru kita lapor polisi. Gimana setuju gak?" jelas Roni.
Usul Roni boleh juga. Jika mereka sekarang melibatkan polisi akan lebih rumit untuk mencari pelaku tersebut. Walaupun, polisi sangat ahli dalam kasus ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALETA (On Going)
Teen FictionKata siapa matematika itu sulit? Ada tuh yang lebih sulit dari matematika, yaitu melupakan cinta. Contohnya si Aleta, udah tau ditolak mentah-mentah masih aja mengharapkan cintanya pada Skala. Skala itu pintar, apalagi menyangkut matematika sudah p...