Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berakhirnya chat tentang kesalnya gadis itu, di hari Sabtu ini Abian berniat mengembalikan mood gadis itu, mobil nya sudah mengarah rumah kekasihnya dengan kecepatan sedang. Selepas dari mall membeli sesuatu yang mungkin bisa membujuk tuan putri.
Setelah sampai di pekarangan rumah Ciya, dengan cepat Abian merapikan kemeja kotak kotak kesayangan nya serta rambut nya yang tadi sungguh acak acakan tak tersisir rapi. Abian ingin memberi kejutan untuk Ciya, karena tahu Ciya pasti belum bangun, Ciya kalau sakit pasti susah tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oke, ganteng. Batin Abian sebelum keluar dari mobil nya, mengambil sebuah paper bag dari kursi belakang, kemudian menutup pintu nya kencang karena terburu buru padahal yang ingin di suprise in sedang berada di alam mimpi, mimpi indah.
Tok.. tok.. ting..
Terdengar suara pintu terbuka lekas lekas Abian menyembunyikan paper bagnya. Siapa tahu Ciya bangun lebih awal jadi lebih baik berjaga jaga dulu.
Selepas pintu terbuka terlihat wanita paruh baya dengan gulungan handuk dikepalanya, dengan dress merah bawah lutut ditemani wajah segar milik beliau. Itu mama Ciya.
Abian tersenyum sopan sebelum menyalimi tangan calon mertua nya, "tan,"
"Loh? Ini baru jam sepuluh, Yan. Mau nge date atau mau sekolah?" Heran Kiran, mama nya Ciya.
Ya heran saya Kiran ini, biasanya mereka tidak akan mau date pagi karena mereka sepakat ingin tidur tanpa diganggu. Ingin family time lah, ingin bersama majikan nya masing masing lah, Toto dan Tolo. Tolo kucing kesayangan Ciya, pemberi namanya adalah Abian selaku pemberi kucing.
