24.

110 71 101
                                    

"Oke! Terimakasih Abian dan Arin untuk hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke! Terimakasih Abian dan Arin untuk hari ini. Mungkin akan keluar dua hari lagi jika tidak ada masalah pengeditan. Terimakasih juga semuanya! Silahkan beristirahat!"

Bintang berlari menghampiri Abian, ia menepuk pelan pundak sahabat model nya, mendekatkan mulutnya ke telinga Bian, "ayo makan. Lapar," bisik Bintang.

Abian mengangkat alis mengejek nya, "lapar apa nggak kuat gara gara liat mantan mesra mesra sama pacarnya?" Bisik Abian meledek.

Bintang mendelik tajam, "cepetan! Makan dekat sini yang baru buka," desak Bintang mendorong dorong Bian agar segera berganti pakaian.

Bian mendengus, kakinya mulai melangkah memasuki fitting room untuk berganti pakaian nya. Sedangkan Bintang memainkan handphone nya dengan gelisah walau sesekali melirik ke sembarang arah untuk mencari seseorang yang membuatnya gelisah saat ini.

Lirik gelisah Bintang menemui mata yang lama tak ia pandang lama, mata indah gadis itu masih dalam seperti lautan, sama seperti dulu. Bintang memutuskan kontak saat Arin hendak tersenyum, rencana beberapa bulan yang lalu akan gagal hanya sebuah utas senyum dari Arin.

"Rin, habis ini kamu ada kelas, 'kan?" Tanya Kevin, tangannya sibuk mengelus surai hitam milik Arin yang berada di dada nya.

Arin memang lebih tua dua tahun dari Bintang dan mungkin hal tersebut salah satu bagian dari pertanyaan mengapa mereka mengakhiri hubungan yang baru berjalan tiga bulan itu.

Tak mau mendengar pembicaraan yang mungkin bisa menggoyahkan hatinya, Bintang berjalan menghampiri fitting room Abian.

"Yan, lama amat kayak masang kutang," ucap Bintang menempelkan wajahnya pada pintu tempat Abian berada.

"Kedengaran sama mantan lo pasti bakalan diputusin lo!" Teriak Bian dari dalam sana.

"Walah anjing banget! Cepetan gue laper pengen mengisi energi!" Desak Bintang menggedor pintu dengan bruntal.

"Habis gara gara hatinya enggak kuat liat mbak mantan, ya?" Goda Abian yang masih belum menunjukkan dirinya.

"Mau gue anjingin banget. Ayo! Daniel nunggu!"

"Daniel kapan ikutnya?"

"Lo ngapain, sih?"

"Ini lagi foto foto ganteng," jawab Abian santai.

Bintang kembali menggedor pintu dengan kekuatan supernya, kesal karena Abian sangat lamban.

"Daniel ikut nya kapan? Jangan bertingkah laku seperti gorila!" Pekik Abian.

Enigma, Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang