12

122 90 29
                                    

"McD bagus enggak?" Tanya Fina yang baru saja duduk diantara Ciya dan Arka yang sedari tadi asik sekali berbincang tentang banyak hal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"McD bagus enggak?" Tanya Fina yang baru saja duduk diantara Ciya dan Arka yang sedari tadi asik sekali berbincang tentang banyak hal.

Di pelajaran setelah istirahat kedua ini kelas tidak ada guru yang masuk dan tak ada tugas sama sekali, jadi semuanya pada melakukan kegiatan masing masing, ada yang sedang bergosip, bermain handphone nya masing masing ataupun mabar, ada yang tidur di atas meja atau menelungkup di meja, dan terakhir ada yang bermain dengan papan tulis mencoret coret apapun yang mereka suka. Kelas tidak terlalu berisik dengan kelas lain jika guru tidak masuk.

Mengernyit heran dengan pertanyaan tak nyambung sekali, "McD enak enggak? Gitu kali, Na!" Ujar Ciya membenarkan.

Fina mengangguk, "nah iya! Enak enggak? Gue belum pernah ke sana masa."

Arka mengangkat alisnya tak percaya, "serius, Fin? Wah! Hidup lo cuman penuh dengan cilok? Enggak pernah ke sana?" Tanya Arka dengan nada tak percaya.

"Yaelah lebay banget dah! Ini ya, gue cuman lewat doang, males masuk anjir!" Sungut Fina.

"Enak kok. Gue sering makan sama Bam— eh makan di sana kok!" Jawab Ciya hampir saja keceplosan.

Fina mengangguk ngangguk, kemudian atensi nya teralih pada handphone untuk mengabari gebetan nya yang mengajak nya date di tempat yang tadi dia tanya. Fina selalu minta pendapat tentang hal baru agar dirinya tak menyesal atau tak sia sia melakukan hal itu.

Arka kembali menoleh ke Ciya, "eh, lo percaya enggak kita ini dari kera?" Ucap Arka membuka topik baru, tidak ingin cepat cepat pembicaraan mereka berakhir.

Menggeleng dengan wajah herannya, "ya enggak lah! Gue dari ibu anjir!"

Arka menepuk jidat nya kemudian menggeleng, "maksud gue kita ini dulu dari kera! Dulu dulu banget manusia ini kera!"

Kembali menggeleng, "ya kali bego! Kita berevolusi menjadi kera? Sinting!" Tolak Ciya pada pendapat Arka.

"Terus kita dulunya apa?"

"Ya tetap manusia lah! Haduh, ini lo kelamaan bergaul sama siapa sih? Bego banget kayak Ba— anak TK," elak Ciya, kembali dengan keceplosan nama Abian.

Arka mengangguk dengan ringisan di wajah nya, salah tingkah karena malu kalah berdebat.

"ASTAGA ABIAN GANTENG BANGET?!!" Pekik Fina membangunkan seorang siswa yang tidur di atas meja.

Ciya dan Arka ikut kaget mendengar pekikan Fina, reflek Ciya ketikan mendengar nama Abian dirinya langsung mencondongkan tubuhnya melihat tentang Abian.

Ternyata ada sebuah photoshoot yang dibintangi oleh Abian baru saja memposting foto Abian yang wow— tampan. Apalagi memperlihatkan jawline nya. tangan nya mengepal hendak sekali Ciya berteriak setelah melihat foto Abian, tapi image tentang benci akan Abian harus tetap terlihat, senyum dikit sama Abian pasti di ledekin oleh Fina.

Enigma, Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang