¤ Part 31 ( Maling ) ¤

195 32 0
                                    

Happy Reading...
Selamat kangen-kangenan 🤪

Author POV

"Ada apa sih bangke!" keluh Rama pada Fajar yang sedang menariknya menuju kelas.

"Jangan banyak omong setan! Lo dituduh maling!" omel Fajar yang membuat Rama menghentikan langkahnya. Menarik tangannya yang sedang dicekal Fajar. Bingung, apa maksud Fajar?

"Maling? Maling apa anjir?!"

"Mangkanya ayo ke kelas! gak usah banyak bacot di sini!" Fajar semakin emosi dengan Rama. Bukannya menurut saja malah Rama mengoceh lebih dulu. Terbukti kan? Rama itu cerewet.

Dengan langkah cepat Rama berlari, sampai-sampai Fajar tertinggal, "yee setan, gue malah ditinggal." Lalu berlari menyusul Rama.

Dengan keringat membasahi pelipisnya, Rama bingung melihat keadaan kelas ramai. Bahkan ada Oliv dan Fira.

"Ini dia orangnya, maling kan Lo?!" cerocos Oliv yang sudah naik pitam.

"Maling apa? gue aja gak ngerti kalian ngapain!"

Bu Kokom yang ada di kelas pun mencoba menengahi, "Rama sini dulu!"

"Sebenernya ada apa sih Bu?" Rama mencoba menahan dirinya untuk marah, bayangkan kalian tidak mengerti apa-apa tiba-tiba di tuduh maling. Jelas saja membuat Rama marah serta kebingungan.

"Laptop Oliv hilang, dan kami menemukan di tas kamu-"

"Gak mungkin!" bantah Rama, belum saja Bu Kokom menyelesaikan ucapannya. "Bu, Saya gak mungkin maling Bu, orang tua saya masih mampu kok beliin saya laptop. Ngapain juga harus maling?!"

"Kalo kepepet bisa aja kan buat hal yang lain..." Saut Oliv yang memandang Rama tidak suka.

"Jaga ya mulut Lo!" Jika saja Oliv bukan perempuan, sudah di ajaknya Oliv baku hantam, sekarang. "Bu, bisa cek cctv? saya gak di kelas karena lagi nemenin Dista di UKS Bu, Fajar saksinya!"

"Iya Bu, saya saksinya, tadi saya jemput Rama di UKS." Bela Fajar pada Rama.

"Tapi kata temen Lo, Lo tadi udah keluar lapangan padahal belom jam istirahat." Kata Fira berbicara, Rama memandang Fira tidak percaya. Itu Fira kan? Fira yang selalu mengejarnya? Fira yang menyukainya?

"Gue ke UKS! Mana sempet gue maling laptop anjir!"

Suasana kelas semakin mengeruh, "sebaiknya, Rama, Oliv, Fira dan Fajar, kalian ke ruang BK sekarang. Ayo, kita selesaikan di sana!" lalu Bu Kokom pergi meninggalkan mereka. Tidak lama kemudian mereka menyusul.

Di sepanjang jalan ke ruang BK Rama menatap Oliv dan Fira curiga, lalu pikirannya juga semakin di buat bingung, dirinya mencuri? tuduhan macam apa itu?!

Papanya masih sanggup kok beli laptop, bahkan lima sekaligus! tapi ini apa? Mencuri? Cuih! tidak ada sejarahnya Ia mencuri, senakal- akalnya Rama, Ia tidak pernah diajarkan mencuri oleh orang tuanya.

Sekarang Rama sudah ada di ruang UKS. Didudukkan di samping Oliv. Belum ada yang memulai pembicaraan. Bu Kokom juga terdiam, masih tidak percaya jika Rama mencuri laptop.

Didepan mereka sudah ada Bu Ira selaku guru BK.

"Coba kamu ceritakan dulu Oliv." Kata Bu Ira penasaran. Sebenarnya apa yang terjadi.

"Kelas saya tadi belajar bahasa Indonesia, mencari contoh cerita lalu dianalisis teksnya, jadi belajar di Perpustakaan. Saya bawa laptop karena nanti pulang sekolah mau mengerjakan tugas sejarah bareng Fira. Iya kan Fir?"

Fira terdiam sejenak, lalu menjawab, "iya."

"Nah waktu saya sudah mengerjakan tugas di UKS saya cek laptop saya udah gak ada. Saya bingung, akhirnya semua temen di kelas tasnya di periksa, dan memang gak ada. Abis itu ketemu Bu Kokom saya bilang kalo laptop saya ilang, terus Bu Kokom periksa ke kelas lain, termasuk kelas Rama."

Somplak Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang