¤ Part 17 ( Lebih Dekat ) ¤

623 78 1
                                    

Happy Reading ❤

Author POV

Sepulang sekolah, Dista, Galuh dan juga Rama pergi ke toko buku. Galuh dan Dista sibuk mencari-cari buku referensi. Rama hanya mengikuti kesana kemari, karena dirinya bingung ingin beli buku apa. Kan niatnya bukan untuk membeli buku, hanya ingin mengikutin dua orang didepannya kini.

Kenapa sekarang Rama jadi obat nyamuk?

Dista sesekali tertawa dengan candaan yang dilontarkan Galuh, Rama memandang tak suka.

Sama dia aja ketawa-ketiwi! sama Gue galaknya kayak macan! Cih!

"Menurut Gue yang ini bagus deh Ta, ada penjelasaannya juga. Terus penjelasaanya lebih rinci gitu." Kata Galuh sambil menunjukkan buku yang Ia pegang.

"Iya, mudah dimengerti. Yaudah, ambil yang ini aja."

"Oke."

"Ma, udah nemu belum bukunya?"

"Hah? belom."

Dista menatap Rama kesal, "dari tadi ngapain aja?"

"Liatin Lo berdua ngobrol." Jawab Rama seadanya, dengan nada tak suka juga tentunya.

"Astagfirullah, ayo Gue cariin!" Dista menarik tangan Rama. Membuat Rama senang dan memandang Galuh remeh selolah berkata 'wekk apa lo? satu sama kita!'

Galuh yang dipandang hanya diam tak menanggapi. Masih takut dengan Rama karena Rama adalah kakak kelasnya dan salah satu orang yang dekat dengan anak kepala sekolah.

Dista sibuk mencari buku untuk belajar Rama. Rama juga sedang sibuk memperhatikan Dista. Dista kesana-kemari, Rama mengikuti dari belakang.

"Ini, kayaknya yang ini cocok." Dista menyodorkan buku pada Rama, Rama menerima lalu mengangguk tanda setuju. Sebenarnya Rama juga tak paham itu buku tentang materi apa saja, tapi Ia yakin pasti Dista memilihkan yang terbaik untuknya. Rama kan istimewa, iya kan?

Setelah itu mereka membayar, buku Dista dibayar juga oleh Rama. Ah, pasti itu tidak gratis, Dista yakin itu. Rama kan orangnya pamrih!

"Gimana kalo kita makan dulu?" tawar Galuh.

Sebelum Dista menjawab, Rama sudah memotong. "Enggak-enggak, Gue sama Dista ada perlu."

Dista melotot ke arah Rama, Rama tak perduli. "O-owh yaudah, kalo gitu Gue pulang duluan ya, Ta, Kak."

"Iya, udah sana pulang."

"Rama..."

Rama menoleh seakan bertanya 'apa?'. Dista mendengus tak suka. "Yaudah kalo gitu hati-hati ya, Luh."

"Iya, semoga lain waktu kita bisa makan bareng lagi."

"Iya,"

"Ehm! buru-buru dah pulang," usir Rama sambil memainkan kakinya.

"Iya, Kak." Galuh pergi meninggalkan Rama dan Dista.

Setelah itu Dista memandang Rama curiga, "emangnya kita mau kemana?"

"Pulang ke rumah Gue."

"Ngapain? Gue juga udah izin sama Pak Rahmat buat gak les hari ini kok."

"Itu em-"

Ayo dong Rama berfikir! Ebuset, otak Gue lemot amat!

"Apa?"

"Mama Gue pengen ketemu, katanya pengen bahas soal perkembangan Gue belajar, iya, gitu." Kata Rama cepat.

Alah, urusan Mama, urusan nanti dirumah!

"Beneran?"

"Iyalah, masa Gue bohong?"

Somplak Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang