Dalam waktu setengah hari kejadian tadi pagi sudah menjadi buah bibir satu sekolah. Banyak yang bergosip di lorong koridor, kantin, kelas dan toilet sekalipun. Berita tersebut masih sangat hangat hingga menjadi list pertama yang paling sering di berbincangkan.
Seperti halnya saat Keyra berjalan di koridor, banyak pasang mata menuju padanya. Bermacam ucapan memojokkan dirinya.
Dari siapa jati diri Keyra, latar belakang hingga hal terkecil sekalipun. Kelas dua belas dan sepuluh banyak yang mencari asal kelas dan perawakan Keyra, karena memang selama ini jarang sekali yang kenal dengan gadis pendiam ini meski pernah berpapasan.
Keyra benar benar risih. Ia mendadak merasa menjadi borunan kriminal yang baru keluar penjara.
" Key! " panggil salah seorang siswi dari belakang membuat Keyra menoleh. Ia melihat teman sekelasnya itu tengah berlari menuju arahnya.
" kenapa? " tanya Keyra saat temannya itu sudah berdiri di samping dengan nafas terengah.
" ngga papa, mau kekantin kan? Bareng aja gue juga mau kekantin " ujar gadis bernama Cinta, keduanya lalu berjalan beriringan meski Keyra sedikit canggung.
Selama perjalanan keduanya lebih banyak diam, terlihat sekali jika mereka sama sama gugup karena jarang berinteraksi meski satu kelas.
" duduk sini aja, lo mau pesen apa? " tanya Cinta saat mereka sampai di kantin dan duduk di meja kosong.
" samain aja Cin " ujar Keyra mendudukan diri, selepas itu Cinta berjalan menuju penjual kantin.
Tidak jauh berbeda dari koridor, di kantin pun Keyra mendapat banyak perhatian. Sejak kedatangannya kemari seisi kantin mendadak menoleh kemejanya.
Keyra jadi gugup sendiri, tidak lama kemudian Cinta datang setelah memesan. Gadis periang nan cantik itu mengulas senyum saat mendudukan diri di bangku yang bersebrangan dengan Keyra.
" muka lo tegang gitu, santai aja kali, biarin aja mereka " ujar Cinta.
" lo tau? " tanya Keyra.
" jelas lah, lo mendadak jadi artis tau ngga sih? Banyak yang kepo sama lo " crocos Cinta antusias. " tapi sumpah ya, gue ngga nyangka Jena berani kaya gitu ke lo tapi emang dari dulu gitu sih "
" maksudnya? "
" dari SMP emang udah gitu si Jena, bahkan dulu pernah brantem sama kakak kelas cuma gara gara cowo, dia sering banget terlibat kasus gituan " jelas Cinta dengan ekspresi tidak suka saat menceritakan masa lalu Jena.
" lo tau banyak tentang Jena? "
" dulu gue se-SMP, pas kelas 7 sama 8 sekelas dan sekarang sekelas lagi, sumpah gue kenyang sekelas sama dia " Cinta hampir pindah sekolah waktu awal taun pelajaran gara gara sekelas dengan Jena. Bagi Cinta sekelas dengan Jena adalah mimpi buruk yang terus berulang.
Tidak lama pesanan mereka datang, dua mangkok bakso dan dua gelas es jeruk manis sudah berada di hadapan kedunya.
Baru di suapan pertama, tiba tiba Inti Gentar menghampiri meja Keyra dan tentunya langsung menjadi pusat perhatian. Cinta mendadak melongo karena baru pertama kali melihat sedekat ini wajah Devan, cowok yang paling ia sukai di sekolah ini.
Keyra sama terkejutnya namun kali ini Willy tidak terlihat di antara mereka.
" gabung ya " ujar Rico, keempat cowok itu langsung mendudukan diri. Seketika banyak siulan dan segala macam umpatan dari berbagai mulut. Mungkin mereka iri pada Keyra dan Cinta.
" makan aja " ucap Devan sadar kedua gadis ini tidak jadi melahap makan siang mereka karena kedatangan dirinya dan teman temannya.
" Key lo di panggil Willy " tukas Fatah seketika membuat Keyra terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHUBER
Romansakisah ini berawal ketika Keyra tidak sengaja bertemu Willy, pemimpin geng besar di sekolahnya. Awal pertemuan yang jauh dari kata manis dan lebih terkesan kesialan bagi Keyra membuatnya enggan dekat dengan Willy, lelaki yang berhasil mencuri ciuman...