Happy Reading🕊️.
🔞
-
-
-Tepat pada pukul sepuluh malam, Rosé sangat lapar. Jadi, ia memutuskan untuk memasak nasi goreng ditengah malam.
“Nanana,” alunan itu keluar dari Rosé, ia terlihat santai saat memasak.
Setelah masakannya itu jadi, Rosé langsung membawanya ke ruang tamu untuk dinikmati sambil menonton televisi. Tidak lupa air dingin yang ia bawa setelah memasak tadi.
“Ih kasihan banget ceweknya kena kekerasan dalam rumah tangga.” Rosé mendumal karena tokoh laki-lakinya sangat kasar.
Tiba-tiba Rosé teringat kepada Jaehyun. “Jae udah pulang belum, ya? Sebenarnya dia kemana? Atau lagi jalan sama selingkuhannya.”
Jaehyun memang sering bergonta-ganti pasangan, tetapi ia sepertinya sangat serius dengan Rosé. Mengingat hubungannya dengan semua selingkuhannya tidak lebih dari tiga hari, sedangkan dengan Rosé sudah satu tahun.
Ting tong ...
Bel rumah Rosé berbunyi, apakah itu orang tua Rosé yang sudah pulang dari rumah neneknya? Tapi, tidak mungkin. Baru saja jam tujuh malam tadi orang tuanya pamit, masa sudah pulang.
Akhirnya Rosé memilih untuk membukakan pintu rumah, dan Rosé yakin itu adalah orang tuanya.
“Mamah sama pap---,” Rosé kaget. “pah.” Rosé menyelesaikan ucapannya diakhir dengan pelan.
“Hai sweetie, aku sayang banget sama kamu Oci. Jangan tinggalin aku meski aku bukan Jaehyun yang dulu.”
Ya, itu adalah Jaehyun. Ia sempoyongan, dan badannya sangat bau alkohol.
“Jae kamu kenapa?”
Rosé sangat khawatir melihat keadaan Jaehyun, ditambah penuturannya yang sangat aneh.
Jaehyun segera memeluk Rosé dengan erat, menciumi leher jenjang Rosé dan bergumam seperti tadi. Bedanya ini tidak jelas sekali.
Tanpa berlama-lama Rosé membawa Jaehyun ke ruang tamunya. Rosé pergi ke dapur dan membawakan air hangat untuk Jaehyun.
“Kamu minum dulu.” Rosé menyodorkan air hangat itu, dan Jaehyun meminumnya hingga tandas.
Setelahnya Jaehyun tertidur di sofa, karena kasihan melihat Jaehyun seperti lelah. Rosé mengangkat Jaehyun dan dirangkul untuk dibawa ke kamar tamu.
Dibaringkannya Jaehyun di atas ranjang, dan diselimuti menggunakan selimut tebal. Rosé akan keluar dari kamar tamu, tetapi tangan Jaehyun menahan dan menariknya hingga Rosé jatuh ke atas tubuhnya.
Kini posisi terbalik, dengan Jaehyun di atas dan Rosé dibawah. Jaehyun membelai surai Rosé, melihat dengan seksama wajah Rosé.
“Oci, kamu cantik banget. Dan karena kamu udah masuk kehidup aku, jadi kamu gak akan bisa keluar.”
Rosè sangat takut, pasalnya Jaehyun mendekatkan wajahnya dan bibirnya hampir bersentuhan.
Rosè ingin menyingkirkan Jaehyun dari atas tubuhnya. “Jae turun! Sadar!”
“Gua sadar Ci,” jawab Jaehyun.
Setelahnya Jaehyun mencium Rosé kasar, memaksa Rosé membalas ciumannya. Rosè berusaha memberontak, tetapi rambutnya langsung dijambak oleh Jaehyun.
“Balas! Jangan diem aja. Kayak orang bego lu.” cerca Jaehyun, lalu melanjutkan kegiatannya.
Air mata Rosé turun begitu saja, ia takut. Semoga ia bisa terlepas dari Jaehyun. Karena, semakin lama Jaehyun semakin aneh dan menjadi-jadi.
***
Gimana? Udah ku bilang, ku tidak terlalu bisa bikin adegan anu. Jadi, maaf kalau gak ngefeel. Ayok spam komen and like! Btw selamat datang September😘Ku selalu update jam segini ya wkwk, soalnya Jan segini nolep. Jadi, maklum.
1 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [END]
Fiksi Remaja15+ Warning! Ada adegan kekerasan dalam cerita ini. Mohon bijak. "Lepas Jae, Oci mohon." "Semudah itu? Setelah apa yang lu lakuin ke gua hah?!" Jaehyun itu toxic, egois, dan posesif. Rose tidak boleh dekat dengan lelaki lain, hanya boleh dengan dir...