Somi menurut kalian gimana orangnya?
Baik?
Jahat?N) Maybe di part 20/30 lebih udah end ya guys. Dan soal nama sq itu ga jadi pake itu.
Happy Reading🕊️.
-
-
-BRAK!
Sekumpulan lelaki itu datang dan menggebrak meja yang sedang Rosé dan Yeji duduki, Rosé meneliti wajah lelaki yang menggebrak meja nya.
“Jeno?” tanya Rosé dengan nada yang pelan.
Ya, itu Jeno. Ada yang bisa menebaknya?
Jeno tersenyum miring dan menganggukkan kepalanya. “Lu cewek yang kemarin nendang kaleng itu kan? Bagus lu sekolah disini, lu bisa tanggung jawab disini. Gue tunggu di rooftof sekolah.”
Rosé mengangguk tidak ada kata takut dalam kamusnya, ia juga harus bertanggung jawab meski itu hanya masalah kecil.
“Oke. Jam?”
“Istirahat ke 2, bisa? Harus bisa.” pertanyaan ah bukan pertanyaan lebih ke pernyataan yang Jeno katakan.
Rosé mengangguk kembali dan melanjutkan makannya, tetapi ketika ia sedang asik makan ia begitu kaget ketika Jeno dan teman-temannya duduk di meja yang Rosé dan Yeji tempati.
Yeji melihat salah satu teman Jeno dan menunduk seperti takut, ada apa sebenarnya? Itu yang Rosé pikirkan. Menurut Rosé anak sekolah sini itu aneh tidak bisa dimengerti.
“Cupu ngapain lu duduk disini? Bareng cewek cantik lagi.” teman Jeno yang satu itu tersenyum miring sembari menatap wajah Yeji.
Rosé yang ingin angkat bicara 'pun ditahan oleh Jeno dengan bisikan yang membuat Rosé mengangguk paham dengan situasinya.
“Namanya Hyunjin, dia itu mantannya Yeji. Posesif, pengekang, tetapi Yeji ninggalin dia karena dia udah gak sanggup.” bisik Jeno.
Jeno meminum jus yang telah Rosé pesan lalu menegaknya hingga tinggal setengah. “Hyunjin jadi hobi buat bully Yeji cuma karena pengen dilihat Yeji lagi, gua tau cara dia salah. Tapi, namanya juga orang toxic kan? Mau digimanain lagi.”
Jeno menggedikan bahunya lalu meminum kembali minuman punya Rosé. Rosé yang baru sadar jika minumannya habis memukul lengan Jeno dengan pelan sampai ada bunyi 'plak'.
PLAK!
“Bego! Minuman gua kok di abisin, gak mampu beli lu?” kesal Rosé.
Rosé dengan bahasa barunya sangat nyaman, dia merasa sudah bisa menjaga dirinya sendiri. Dia menganggap dirinya yang dulu telah mati.
“Maaf, gak sengaja.” ucapnya dengan raut wajah datar.
Gak ikhlas gak usah minta maaf batin Rosé dengan sedikit gerutuan.
Tiba-tiba Rosé kaget melihat Yeji hilang dari pandangannya dengan diseret Hyunjin, saat Rosé ingin mengejar tapi tangannya ditahan.
“Biarin mereka menyelesaikan masalahnya. This is him problem, not your problem.”
Betul juga apa yang dibilang Jeno, itu masalah mereka bukan masalah dia. Akhirnya Rosé kembali memakan makanannya hingga habis.
***
Akhirnya bisa up lagi! Maaf ya selain sibuk, aku juga lagi kehabisan ide. Maklum aja ya fantasi ku lagi burem hehe.Tandai jika ada typo, and btw aku lupa Rosé sama Sehun satu sekolah gak?😭
Part selanjutnya mau adu debat Yeji atau Jeno dan Rosé dulu?
2 November 2021
Jangan lupa banjiri komentar!
Baik kan aku up 1 hari ini? Tunggu besok 3 part aku publish ya hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [END]
Teen Fiction15+ Warning! Ada adegan kekerasan dalam cerita ini. Mohon bijak. "Lepas Jae, Oci mohon." "Semudah itu? Setelah apa yang lu lakuin ke gua hah?!" Jaehyun itu toxic, egois, dan posesif. Rose tidak boleh dekat dengan lelaki lain, hanya boleh dengan dir...