Sebelum masuk ke cerita aku cuma mau kabarin, kalau SQ nya udah jadi beberapa hari lalu. Tunggu cerita next time, ya. Aku juga mau izin sama foundernya buat boleh gak bikin cerita yang di dalamnya ada unsur nama squad tersebut.
Happy Reading🕊️.
-
-
-Sehun dan Rosè saat ini sedang berada di taman dekat kos yang Rosè tinggali. Mereka berbincang ringan tentang mengapa Rosè bisa pindah ke kos san orang tua angkatnya.
Ya, ternyata Sehun anak angkat Yuna. Mereka sempat bertukar cerita dan Rosè menceritakan kejadian kedua orang tuanya.
“Serius mereka bilang begitu?” tanya Sehun tak percaya.
Mana mungkin ada orang tua sejahat itu? Seburuk apapun anaknya, tidak mungkin sampai tega seperti itu. Mungkin, benar ada dibeberapa sifat orang tua dan Sehun tidak menyangka orang tua Rosè ada disalah satunya.
“Ha ha, yeah begitulah. Sampe bingung aku harus gimana lagi.” Rosè tersenyum pahit, mengingat orang tuanya seperti tidak menganggap dirinya.
Sehun mengusap punggung Rosè yang saat ini duduk disampingnya. “Rosé denger aku, ya. Kamu masih ada aku, dan orang tua angkatku boleh kamu anggap seperti orang tua kamu sendiri.”
Ucapan Sehun membuat Rosè sangat tenang, entah mengapa ia sangat nyaman ketika Sehun mengucapkan kata penenang itu.
“Ya, udah. Yuk pulang! Ini udah malam.” Sehun menarik lembut tangan Rosè.
BUGH!
“Jangan pernah lu sentuh tangan cewek gue!” bentak Jaehyun.
Rosè sangat terkejut kala Jaehyun menonjok Sehun dengan tiba-tiba. Dan saat ingin membantu Sehun, tangan Jaehyun lebih dulu menariknya kasar, dan membawanya kedalam mobil.
Rosè terdiam dengan wajah datar, sudah lelah menghadapi Jaehyun, ia pikir setelah ia menulis surat dan pergi dari rumah ia tak akan bertemu lagi dengan Jaehyun. Ternyata takdir tetap mempertemukan mereka.
“Tidak seharusnya anda bersikap seperti itu, anda bukan siapa-siapa di hidup saya.” Rosè berucap dengan dingin.
“Kamu, kok berubah Ci? Kamu udah gak sayang aku hah?!” Jaehyun mencengkeram dagu Rosè.
Posisi mereka bahkan sangat dekat, Rosè memalingkan wajahnya ke arah luar jendela. Malas menatap wajah Jaehyun.
“Kalo boleh jujur, memang saya sudah tidak memiliki perasaan apapun.”
Ya, Rosè memang sudah tidak memiliki rasa apapun kepada Jaehyun. Karena rasa sakit yang Jaehyun torehkan tak dapat Rosè terima. Menjadi bahan taruhan, ternyata ia juga hanya selingkuhan. Sangat miris.
***
Pendek ya? Jujur lagi habis ide nya huwa. Aku gak mau kalian terlalu lama nunggu, makanya aku tetap berusaha nulis dengan ide yang mentok-mentok.
Baikkan jangan?
3 Oktober 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [END]
Teen Fiction15+ Warning! Ada adegan kekerasan dalam cerita ini. Mohon bijak. "Lepas Jae, Oci mohon." "Semudah itu? Setelah apa yang lu lakuin ke gua hah?!" Jaehyun itu toxic, egois, dan posesif. Rose tidak boleh dekat dengan lelaki lain, hanya boleh dengan dir...