6.

1.9K 243 13
                                    

Happy Reading🕊️.
⚠️🔞
-
-
-

Sepulang dari sungai tadi, Jaehyun diam dengan wajah datar hingga sampai di rumah Rosé.

Sebenarnya ini adalah petaka untuk Rosé, Karena orang tuanya pulang Minggu depan. Neneknya sakit dan orangtuanya akan menemani neneknya disana.

Meski Rosé akan dikasih uang saku lebih, tetapi Rosè merasa ini tetap petaka jika Jaehyun terus seperti ini. Ia takut Jaehyun membuktikan kata-katanya tadi.

“Turun!” tegas Jaehyun.

Tak ada pilihan lain selain menurut saat ini. Rosè menghela nafas gusar, entah kenapa perasaanya tidak enak.

Rosè dan Jaehyun segera masuk kedalam rumah Rosè. Sepi! Itulah keadaan rumah Rosè saat ini. Pembantunya sudah pulang jam enam sore tadi.

Karena pembantu dirumah Rosé tidak tinggal dirumahnya, setiap jam enam pagi ia akan datang dan sorenya ia pulang.

“Tunggu dikamar lo! Gua kesana nyusul.”

Rosè tambah tidak enak hati, untuk apa Jaehyun kedalam kamarnya? Tapi, Rosè tidak punya keberanian untuk menanyakannya. Jadi, ia hanya menurut saja untuk segera masuk kedalam kamarnya.

***

Sudah cukup lama Rosé menunggu Jaehyun, ia sangat gelisah sekarang. Apa yang akan dilakukan Jaehyun? Semoga tidak aneh.

“Sudah menunggu lama girl?” Rosè sangat terkejut karena kedatangan Jaehyun.

“Ja-jae, kamu bawa apa?” Rosè melihat tali ditangan Jaehyun.

Jaehyun hanya menampilkan senyum manisnya. Lalu ia memerintahkan Rosé untuk duduk di kursi dekat meja belajarnya.

Rosè menurut, tetapi setelah itu ia terkejut saat Jaehyun mengikat seluruh badannya ke kursi dengan tali yang ia pegang tadi.

Tak lama dari itu pula Jaehyun langsung mencium bibir Rosé dengan pandangan yang susah diartikan.

“Kadang mulut kamu harus dihukum, sayang.” Jaehyun mengusap kepala Rosé dengan senyuman, hingga kedua lesung pipinya terlihat.

“Soalnya ini lancang banget bilang putus, padahal ‘kan aku udah bilang. Sekali kamu masuk gak akan bisa pergi.” ucapnya lagi sambil mengelus bibir bawah Rosé.

“Jae lepasin, ini sakit banget.” ucap Rosè, ia tidak menangis karena sudah lelah.

“Sakit, ya?” tanya Jaehyun sembari membuat ekspresi berpikir diwajahnya.

“Nanti aku lepasin ya, setelah aku puas main-mainnya.” jawab Jaehyun.

Lalu Jaehyun melanjutkan kegiatan tersebut, sedangkan Rosè? Seperti biasa dia selalu pasrah dengan keadaan.

***

Siapa yang kesal sama Rosé?
Siapa yang kesal sama Jaehyun?

Oh iya jangan bawa kesal kalian ke real life ya, ini just cerita. Jadi hanya karangan author xixi.

Author juga seneng banget kalian gercep kasih vote hiks, part kali ini author kasih target 50 vote ya. Kalo sampe author ngetik lagi sampe ide author mentok haha😭.

5 September 2021.

TOXIC [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang