TOXIC [END]

19.

Happy Reading
-
-
-

Hyunjin menyeret tubuh Yeji kebelakang sekolah lalu menghempaskannya kasar hingga Yeji terjatuh ketanah.

“Lu gak usah ubah penampilan lu jadi cupu, gua tetap bakal ngejar lu!” tekan Hyunjin.

Yeni tetap menunduk hingga Hyunjin mengangkat wajahnya perlahan.

“Jadi lu beneran gak mau nerima gua lagi hm? Apa perlu gua sujud di kaki lu?” Hyunjin menatap dalam manik mata Yeji.

Yeji menggeleng, ia tidak mau sampai ada laki-laki yang sujud atau mohon-mohon dihadapannya Yeji merasa bersalah.

“Jangan aku mohon.” lirih Yeji.

Hyunjin tersenyum masam. “Terima aku lagi, aku mohon.”

Yeji terdiam beberapa saat, lalu menjawab. “Asal kamu bisa ubah sikap kamu aku mau.”

Hyunjin mengangguk antusias lalu memeluk Yeji erat, takut kehilangan untuk kedua kalinya. Ia tidak akan membiarkan hidupnya pergi lagi.

Hyunjin perlahan membuka ikat rambut yang Yeji gunakan, lalu tersenyum tulus dan merapikan rambut Yeji yang terlihat berantakan.

“Gini lebih cantik, sayang.” ucap Hyunjin.

Yeji bangun dan menepuk bagian rok yang kotor, Hyunjin hanya memperhatikan saja tidak ada niat membantu karena takut kelepasan.

“Ayok ke kantin kita makan.” Hyunjin menarik pelan tangan Yeji kembali ke kantin. Masih ada waktu setengah jam untuk berada di kantin.

Jeno
Online

| Izinin gua sama Rosé.
Read.

Hyunjin termasuk Type orang pendiam jadi dia hanya akan berbicara seperlunya saja. Membalas pesan pun jarang, tetapi jika itu penting akan ia lakukan.

“Izinin Rosé,” ucap Hyunjin sembari mengelus rambut halus Yeji.

“Kenapa?” tanya Yeji yang dibalas gelengan oleh Hyunjin.

“Lanjut makan lagi.”

Yeji menurutinya dan kembali memakan siomay yang Hyunjin pesan. Yeji adalah type wanita penurut jadi ia akan menuruti apa yang Hyunjin katakan, kecuali jika itu keterlaluan tidak akan Yeji turuti.

***
Segini dulu ya, masih ada urusan huhu. Stay di jam 22.00 atau kalau gak up berati jam 00.30 an ya, hehe.

3 November 2021.

Semangat nunggu!