Guys, sebelum lanjut ke ceritanya, aku mau tanya kalian punya telegram gak? Kayak main Rp or Gak? Kalo main Rp sini kita temenan @urjar_ofc itu acc Rp ku. Kalo yg rl ada juga nanti ku kasih mwehehe.
Happy Reading🕊️.
⚠️⚠️
-
-
-
Waktu menunjukan pukul dua puluh tiga lewat tiga puluh menit, yang tandanya hari sudah semakin malam dan akan segera menjelang pagi.Acara pun sudah sampai ujung yaitu free setelah acara party semua terlaksanakan, hanya saling berbasa-basi untuk berkenalan dari siswa dan siswi lain.
“Rosé gak mau kenalan sama cowok ganteng disini kah? Banyak tuh lihat! Masa nggak tertarik.” Lisa hanya ingin temannya itu tertarik dengan laki-laki.
Rosé berbeda kelas ketiga temannya. Rosè kelas 12 SOSIOLOGI 1, sedangkan Lisa, Jisoo, dan Jennie kelas 12 MIPA 3.
“Iya tuh! Atau sama Taehyung, kalian cocok tau.” Jennie mulai mencocokkan Rosé dengan Taehyung, layaknya sedang memilihkan pasangan di Take Me Out.
"Ih, enak aja. Kamu kali sama Taehyung tuh ribut terus kerjaannya.” Rosé menatap sinis kearah Jennie.
Jisoo hanya menggelengkan kepalanya lelah dengan kelakuan ketiga sahabatnya ini.
“Udah lah, biarin Rossie memilih pasangannya sendiri okay.” lerai Jisoo. Memang ia lah yang selalu menjadi penengah, kala sahabatnya mulai meributkan hal kecil.
Dari arah berlawanan ada yang menatap Rosè tajam, lalu menarik tangan Rosé dengan kasar.
“HEH! TEMEN KITA MAU DIBAWA KEMANA?!” teriak Lisa, yang sontak menjadi pusat perhatian sekitarnya.
“Rosé punya masalah ya sama Jaehyun? Kok dari kemarin Jaehyun bawa Rosè terus.” Jennie berucap dengan nada bingung.
“Iya, ya. Kok aneh.” Lisa menganggukkan kepalanya setuju dengan apa uang dikatakan Jennie.
***
Sesampainya diparkiran Jaehyun menghempaskan cengkramannya.
“Lu suka sama Taehyung? IYA HAH?!” tanya Jaehyun dengan bentakkan diakhir kalimatnya.
Rosè hanya diam dengan kepala tertunduk, serta memilin tangannya dengan perasaan takut.
“JAWAB ANJING LU GAK PUNYA MULUT HAH?!”
Jaehyun menampar pipi Rosè dengan kuat hingga Rosè terjatuh ketanah.
“Memangnya kenapa? Ada masalah?” tanya Rosè dengan tenang, sembari memegang pipinya yang terkena tamparan Jaehyun.
“Bukannya dari kemarin kamu salahin aku terus? Iya kan?” Rosè tersenyum miring, lalu berdiri dan membersihkan dress nya yang kotor terkena tanah.
Rosé bersedekap dada, dan menatap Jaehyun dengan remeh.
“Sekarang terserah kamu, intinya aku mau putus. Denger? PUTUS JAEHYUN!” Rosé menyalurkan rasa sakitnya dengan memukul bahu Jaehyun.
Jaehyun malah tersulut emosi dengan perkataan Rosè barusan, dan langsung menyeret paksa Rosè kedalam mobil.
Jaehyun menghempaskan tubuh Rosè dengan kasar ke kursi samping kemudi, lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
“Gua bakal buat malam ini gak akan pernah lu lupain. Lu gak akan bisa lepas dari gua kalau lu hamil 'kan? Mari kita buat Jaehyun junior.” setelahnya Jaehyun tertawa bak orang gila.
***
Halo annyeong hehehe gimana kabarnya nih? Gapapa ya chap sebelumnya gak tembus vote. Tapi aku itu gatel pengen ngetik mwehehe, kali ini gak akan aku target lagi kok xixi. Dan yeah perhatian! Jangan bawa rasa kesal kalian ke rl ya, Inget cuma cerita. Semangat PTS nya!23 September 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [END]
Teen Fiction15+ Warning! Ada adegan kekerasan dalam cerita ini. Mohon bijak. "Lepas Jae, Oci mohon." "Semudah itu? Setelah apa yang lu lakuin ke gua hah?!" Jaehyun itu toxic, egois, dan posesif. Rose tidak boleh dekat dengan lelaki lain, hanya boleh dengan dir...