Two

26.4K 1.6K 404
                                    

21+ menjauh kalau bukan bacaannya.

"Eunghh jisunghh jangan di gigit sayang"Erang Chenle saat Jisung mengigit nipple nya sedangkan Jisung meringis pelan.

"Jie mengantuk mom"Jisung berdiri lalu menggendong Chenle menuju ranjang. Hal itu membuat Chenle terkejut. Ugh Jisung terlihat lebih manly jika seperti ini, Pikir Chenle.

Saat Jisung sudah merebahkan tubuhnya setelah Jisung merebahkan Chenle ia terkejut karena Chenle tiba tiba menindih tubuh Jisung.

"Ughh jisungieee bisa bantu mommy?" Chenle menggesekkan penisnya yang masih terbungkus celana piyama nya dengan penis Jisung yang tidak terhalang apapun.

"Bantu apa mommy eunghh"Tanya Jisung tangannya menahan pinggul Chenle agar tidak kembali menggerakkan tubuhnya.

Chenle tersenyum lalu melepaskan semua kain yang menempel di tubuhnya dia full naked sekarang tangannya terulur membuka baju yang Jisung gunakan.

"Penis mommy mungil seperti permen boleh jie mengulumnya?" Tanya Jisung antusias. Ia mendorong paksa Chenle agar merebahkan dirinya di ranjang, lalu mendekatkan wajahnya dengan penis mungil milik Chenle.

"Anghh terushh jihh please umhh yah seperti itu nghh" Chenle meremat pelan rambut jisung saat jisung asik mengulum penisnya yang sudah tegak.

"Jisung sshh cukuphh sekarang tetap mommy" Titah Chenle ia mendorong kepala Jisung menjauh dari penisnya.

"Eum kenapa mom? Lihat mom penis Jisung tegak lagi" Tanya Jisung bingung sekaligus kesal karena Chenle menganggu kegiatannya.

"Mommy akan membantumu tapi berjanjilah kamu hanya boleh meminta hal ini kepada mommy saja?" Ujar Chenle yang langsung mendapatkan anggukan antusias dari Jisung.

Chenle menyeringai kecil ia mendorong jisung agar tidur terlentang. Menindih tubuh yang lebih jangkung tangannya mencoba memasukkan penis besar milik jisung kedalam hole nya yang sudah berkedut dan basah.

"A-akhh sakit" Erang Chenle saat berhasil memasukkan kepala penis Jisung kedalam hole nya sementara Jisung memejamkan matanya merasakan miliknya terjepit.

"Jihh hentakkan pinggul mu hingga penismu masuk seluruhnya di dalam hole mommy agar mommy dengan mudah membantumu" ujar Chenle membuat jisung menganggukkan kepalanya paham.

Jisung menahan pinggul Chenle mengelus pinggul Chenle perlahan lalu menyentakkan pinggulnya hingga penisnya tertanam seluruhnya di hole sempit milik Chenle.

"Ahhh mommy sempithh"
"Sshhh s-sakit jisunghh eungh"

Erangan kenikmatan dan kesakitan terdengar saat mereka berdua berhasil menyatukan tubuhnya. Jangan lupakan darah yang mengalir keluar dari hole sempit milik Chenle.

Chenle menggerakkan pinggulnya pelan hanya dengan gerakan pelan penis jisung bisa menyentuh prostatnya.

"Ahhh so deep hmphhh" Chenle merunduk untuk memagut bibir Jisung dengan rakusnya. Jisung membalas ciuman Chenle walaupun sedikit berantakan karena memang ini pertama kali untuknya.

Sedang Jisung diam diam tersenyum miring. Ia tak sepolos itu jadi sebenarnya ia mengerti apa yang sedang ia lakukan. Jisung juga laki-laki apalagi dia seorang dominan sepolos polosnya seorang dominan pasti memiliki insting tentang hal seperti ini.

"Eunghhh Jisung ahhh" Desahan Chenle semakin tak terkontrol saat penis Jisung menyentuh sweetspotnya berkali-kali.

Jisung tersenyum miring lalu merubah posisi mereka ia mengukung Chenle lalu menggenrakkan pinggulnya dengan tempo yang sangat cepat.

Mommy || JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang