Four

18.5K 1.2K 221
                                    

"Aku ingin mengajakmu makan malam bersama Chenle-ya" ucap Sungchan mata Jisung memicing tak suka. Tangannya mengepal menahan amarahnya.

"Kau sebenarnya budeg atau bagaimana?" Tanya Jisung dengan nada dinginnya.

"Jisung mommy tidak pernah mengajarkan Jisung untuk tidak sopan kepada orang lain" Chenle menarik Jisung mundur lalu kembali menatap Sungchan.

"Aku tidak bisa Sungchan aku harus tetap disini calon suamiku pasti akan marah jika aku pergi bersamamu tolong mengerti" Chenle tersenyum tipis lalu menaikkan sebelah alisnya menunggu jawaban Sungchan.

"Ayolah Chenle siapa calon suamimu ? Hanya anak kecil seumuran dia hei bahkan aku jauh lebih sempurna daripada dia kau gila?"Sungchan meraih tangan Chenle menggenggam tangan Chenle erat dengan pandangan membujuk.

BUGH...

"JANGAN BERANI BERANINYA MENGATAKAN BAHWA AKU ADALAH ANAK KECIL"

BUGH...

"KAU SEMPURNA? DI MATA TUHAN KITA SEMUA SAMA SUDAH TUA KOK OTAK GA DI PAKAI"

BUGH...

"KAU MENYENTUH MILIKKU SEKALI LAGI KAU AKAN MATI DI TANGANKU"

DUAGH...

"BONUS UNTUK KAU YANG SUDAH MERUSAK MOODKU DI JAM ISTIRAHAT KU"

Jisung melayangkan tiga tonjokan di perut Sungchan membuat Sungchan limbung lalu Jisung menendang perut Sungchan sekali.

Saat ia akan melayangkan tendangan lagi jeno yang baru saja datang langsung memeluk Jisung lalu membawa Jisung menjauh. Sedangkan Chenle terkejut dengan apa yang barusan ia lihat hanya bisa terdiam membeku.

"J-jeno Hyung tolong bawa adikmu keluar atau bawa dia pulang" Ujar Chenle menunjuk ke arah Sungchan yang terduduk di lantai sembari memegangi perutnya.

"Lihat saja kau bocah aku akan membalasmu"Ancam Sungchan sembari berjalan keluar perusahaan Chenle.

"KAU FIKIR AKU TAKUT HAH? TIDAK SAMA SEKALI BODOH."Jisung mengeluarkan senyum miringnya lalu bersedekap dada melihat Sungchan berjalan keluar dengan wajah kesakitan.

"Jisung mommy tidak pernah mengajarkan Jisung untuk kasar seperti ini"Chenle berucap sambil berjalan menuju Jisung yang sedang berdiri di dekat meja resepsionis.

"Aku cemburu mom dia budeg sekali hikss mommy marah ya hikss..." Jisung menangis hingga terduduk di lantai tepat di depan kaki Chenle membuat Chenle terkejut.

Chenle menyamakan tingginya dengan Jisung lalu mendekap namja tersebut di pelukannya mencoba menenangkan Jisung.

"Mommy tidak marah, hanya saja Jisung tidak boleh mengulangi perbuatan Jisung yang terkesan kasar seperti tadi" Jelas Chenle sedang Jisung menggeleng kecil menanggapi ucapan Chenle.

"Tidak! Ada saatnya Jisung harus seperti tadi untuk melindungi mommy" balas jisung yang sudah mulai tenang.

"Jisung ternyata tidak sekalem wajahnya. Jujur saja Jisung Takut denganku tapi aku lebih takut dengannya"Ujar jeno lirih tentu saja tidak ada yang mendengar ucapan jeno.

"Lebih baik kau bawa Jisung pulang dia terlihat sangat berantakan"Titah Jeno

"Hyung aku dan Jisung pulang dulu aku minta tolong katakan ke uncle jaehyun dan aunty taeyong untuk menjaga adikmu dan katakan ke mereka Jangan pernah sekalipun menyentuh putraku" Ucap Chenle ke arah jeno dengan nada tegasnya. Jeno hanya bisa mengangguk lalu memilih berlalu menuju ke ruang kerjanya.

"Ucapkan maaf dari keluarga ku untuk putramu Chenle"Jeno berbalik sekejap hanya untuk mengucapkan kata maaf.

"Baiklah aku pulang dulu hyung"Chenle berlari mengejar Jisung yang sudah jauh di hadapannya.

Mommy || JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang