sixteen

9.6K 645 40
                                    

"PARK JISUNG MINUM OBATMU"Suara melengking itu terlontar dari bibir seorang pemuda manis yang kini sedang mengandung. Siapa lagi kalau bukan Zhong Chenle?

"tidak mau, UNCLE UCHANN AUNTY TARO MOMMY LE MEMAKSAKU MEMINUM OBAT HUAAA"Sedang Jisung yang sedaritadi di paksa meminum obat langsung berlari bersembunyi dibalik badan tinggi Sungchan dan meremat kuat tangan Shotaro.

"Jisung kau akan melukai auntymu jika tanganmu seperti itu"Tegur Sungchan saat matanya tak sengaja melihat Jisung yang meremat kuat tangan Shotaro.

"hiks pahit uncle bawa aku lari dari sini"Jisung terduduk dengan tatapan memohon agar Sungchan mau membawanya pergi dari rumah Chenle.

"PARK, AYOLAH JANGAN MEMBUATKU LELAH"Chenle berjalan mendekat ke arah Jisung yang masih terduduk di lantai. Tangannya terulur untuk mengusak gemas rambut Jisung.

"uh? no hikss tidak mau obat hiks pahit tidak sukaa"Jisung semakin keras terisak. Ia memainkan jemarinya sendiri karena takut Chenle akan marah setelah ini.

"Lihat demamnya semakin tinggi, minum obat setelah itu kau boleh kembali bermain game dengan Uncle uchan dan aunty taro. Nah sekarang bangun dari dudukmu lalu minum obatnya"Chenle berhasil membujuk Jisung dapat di buktikan bahwa Jisung langsung berdiri dan berhenti menangis.

"Haloo wuih ada Sungchan sama Shotaro juga"sapa Jeno dan Jaemin bersama Renjun dan Guanlin yang baru saja datang.

"UNCLE NONO AUNTY NAA AKKKK"Jisung berlari secepat kilat menuju Jeno dan Jaemin lalu menarik kedua orang itu untuk duduk di sofa yang berada di tempat ia bersama Sungchan dan Shotaro bermain game tadi.

"Aku lelah, sungguh. Perutku sakit Hyung" Chenle mengeluh sambil mendudukkan dirinya di single sofa yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri tadi.

Renjun dengan sedikit panik Langsung berlari mendekati Chenle dan mengusap perut Chenle yang sekarang sudah sedikit membuncit. "hun, boleh minta tolong ambilkan air mineral dari dispenser yang disana aku membutuhkannya"Ucap Renjun

"Baik sebentar"Guanlin berjalan mengambil sebuah gelas dan langsung mengisinya dengan air hangat. Ia membawa gelas berisi air hangat tadi ke Renjun.

"Ini minum, aku sudah pernah memperingati mu kalau kau tidak boleh kelelahan" Ia membantu Chenle untuk minum lalu memberikan sebuah bantal untuk menyamankan posisi duduk Chenle.

"huh, sudah lebih mendingan hyung tak apa aku juga memiliki tanggung jawab untuk mengurus Jisung yang sedang sakit"Chenle memejamkan matanya menetralisir rasa sakit yang ia rasakan.

"Mommy sakit karena Jisung ya? J-jisung udah jahatin mommy sama dede ya aunty njun? emh m-mommy jie kekamar dulu ya" Chenle tau Jisung sedang menahan tangisannya tetapi Chenle tidak bisa menyusul Jisung karena perutnya masih lumayan sakit.

"Hyung boleh bantu aku bangun? Aku harus menyusul Jisung ke dalam"Chenle tersenyum saat Renjun dengan segera membantu Chenle berdiri dan mengantarkan Chenle ke depan kamar.

"Sudah, jangan banyak bergerak Chenle istirahat yang baik aku dan yang lain akan menginap siapatau kau membutuhkan bantuan dari kami"Renjun pamit untuk kembali turun menemani yang lainnya.

Chenle berjalan masuk ke dalam kamar, tak lupa mengunci pintu kamar itu agar tidak ada yang mengganggunya. Ia berjalan ke arah Jisung yang sedang duduk termenung di balkon sesekali Jisung akan menjambak rambutnya sendiri.

"Hentikan itu, kau akan melukai dirimu sendiri bukankah kau sedang pusing? Kalau kau terus terusan menjambak rambutmu seperti itu pasti akan membuat kepalamu semakin sakit"Chenle menarik tangan Jisung agar tidak kembali menjambak rambutnya sendiri. Tangannya terulur untuk mengusap rambut Jisung dengan sayang.

Mommy || JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang