16

5.4K 413 44
                                    


Akhirnya Sana memberanikan diri datang ke apartemen Tzuyu untuk mengambil barangnya,awalnya dia ragu dan hatinya kalut.

Dia naik taxi pergi langsung menghadapi kenyataan yang akan terjadi pada hidup nya.

Dia merasa di permainkan oleh ayahnya.

'aku bisa apa jadi anak? Dulu memang aku mencintai Jin Oppa tapi sejak perjodohan aku dengan Tzuyu aku pun mulai timbul rasa cinta padanya'

Sambil mengendarai mobil dia teringat pertengkaran nya dengan appa nya.

'Bisa gila aku...' pikir sana.

Dia berjalan di lobby dan langsung naik lift dan tidak sengaja berpapasan dengan Nayeon.

Tapi dia tidak menggubrisnya dan langsung memencet lantai kamar Tzuyu.

Dia sudah berada di depan pintu kamar Tzuyu,berpikir keras dengan apa yang akan dia lakukan berikutnya,lalu setelah mantap dia mulai memencet bell nya.

Sana bisa mendengar langkah kaki dari dalam dan suara tawa.

Tawa? Pikir Sana.

Dan pintu terbuka.

"Aku sudah tahu,kau akan kembali kan dompet mu tertinggal"

Sana menatap bingung gadis didepan nya,bukan Tzuyu,dia bukan Tzuyu.

"Aah maaf kupikir teman ku tadi" kata Rose yg awalnya mengira bahwa itu adalah Nayeon.

"Siapa kau?"tanya sana padanya.

Rose bingung mau menjawab apa,karena rose tidak kembali juga Tzuyu pun memutuskan untuk menyusul dan terkejut melihat sana.

"Siapa dia?" Tanya sana wajah penuh kecemburuan dan amarah yang siap meluap melihat Tzuyu hanya berduaan di dalam rumah.

Tzuyu bertolak pinggang belum menjawab pertanyaan nya,dia bahkan merasa heran dengan apa yang sana lakukan di sini sekarang.

"Ada urusan apa datang kesini?" Tanya balik Tzuyu kepada mantan tunangan nya itu.

Sana mendengus.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku" katanya lagi.

"Okay, sebaiknya aku masuk ya" kata Rose berusaha menghindari pertengkaran dan masuk terburu buru.

"Jawab aku!" Bentak sana.

"Hey,tidak usah membentak,ini rumah ku aku bebas melakukan apapun,kenapa kau sangat ikut campur? Pergi sana dengan calon suami mu" kata Tzuyu dia berusaha menutup pintu,tapi berhenti karena sana menghadangnya dan takut melukai nya juga.

"Tunggu!" Kata sana.

"Mau apa lagi?" Tzuyu

"Aku mau ambil pakaian ku" Sana.

Tzuyu menatap nya dan membuka pintu lebar-lebar.

"30 menit kurasa cukup" kata Tzuyu.

Sana membuka mulut untuk protes namun menahan nya,mungkin sekarang bukan saat yang tepat untuk memperpanjang perdebatan mereka.

Dia langsung masuk dan pergi mengambil semua barang nya dengan  buru buru karena Tzuyu mengawasinya sambil memperhatikan arloji di pergelangan tangannya.

"Sudah selesai?" Tanya Tzuyu.

Sana mengangguk dan berjalan melewati Tzuyu keluar dari apartemen dengan membawa barang nya

*****

Malam nya.

Di restauran tempat Sana & Jin makan malam.

Dosen Killer (Satzu) 🔞 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang