10

5.8K 429 6
                                    

'Duh, njir panas banget...sumpah panas banget' pikir Tzuyu sambil mengusap keringat nya. Dia berlari di lapangan baru 2 putaran saja sudah lemas lutut nya,ini semua karena dia tidak mengikuti salah satu mata pelajaran yang harus di tinggal nya itu.

"Eh!! Siapa yang suruh kamu berhenti?" Bentak sana padanya,sambil bersandar di pintu kelas ruang ajarnya. Dia sedang menerapkan, seperti itu maksudnya menerapkan agar murid nya itu harus rajin masuk kelasnya.

Dan kalau tidak mematuhi nya tentu saja akan di hukum 10x lari muterin lapangan Kampusnya yang amat luas,mana pelajaran Sana itu di mulai jam 11 siang dimana waktunya sedang terik teriknya matahari saat itu.

"Dari tadi saya hitung kamu tuh baru lari 3 putaran,siapa yang suruh kamu berhenti huh?!?" Kata Sana memelototi nya.

Tzuyu manyun melirik sinis Dozennya itu,sambil terus berlari,kalau aja si sana benar mencoret nama nya dari daftar list pertunangan,dia jelas akan bisa kabur tapi semua itu di batalkan nya,malah dia dengan senang menerima pertunangan mereka,tapi ya inilah yang dia dapatkan.

Dia sudah tidak kuat lagi saat putaran ke 7 dan ambruk juga di tengah lapangan. Sana pun kaget dan segera menghampiri nya,dia memeriksa Tzuyu apakah benar ini anak pingsan atau hanya pura pura,dan setelah sadar bahwa dia sudah kelewat batas dengan aksi balas dendam nya di lihat dari pucatnya wajah tunangannya,dia berteriak memanggil beberapa orang untuk membantu Tzuyu ke dalam ruang kesehatan.

Seorang murid cowok menggendong Tzuyu ke ruang kesehatan di temani oleh sana,yang kelihatan khawatir,tentu saja dia takut.

Ini bisa di bilang tindak kriminal,bagaimana kalau ada yang melaporkan nya? Atau Tzuyu sendiri yang melaporkan nya?

"Kamu kembali ke kelas,biar saya yang urus sisanya" kata Sana pada anak muridnya yang tadi menggendong Tzuyu barusan.

Setelah 15 menit Tzuyu sadar,dia menatap langit langit ruang kesehatan,dan kepala nya pusing sekali,dia melirik ke samping kiri melihat Sana yang tampaknya  ketiduran terduduk di bangku di sampingnya sambil berpangku tangan.

Kalau saja dia tidak begitu cantik saat tidur dan Tzuyu pasti udah memakinya karena perbuatannya padanya,tapi toh dia tampaknya udah jatuh hati pada dosen nya itu. Dia juga ga tau kenapa saat tau mereka di jodohkan. Tzuyu tuh kaget dan senangnya bukan main.

Dia masih memandangi nya dengan kagum tak lama pangkuan tangan sana tak tahan menahan wajahnya pun terantuk,dan dia terbangun.

Tzuyu buru buru menutup matanya berpura-pura masih tetap pingsan namun terjaga.

Sana menguap lebar sambil menutupinya dengan tangan nya,dan memeriksa arlojinya,lalu melihat Tzuyu yang masih juga belum sadar juga.

Dia mendekatinya sehingga wajahnya dekat sekali dengan wajahnya Tzuyu untuk memeriksa nya,Tzuyu nyengir dan langsung membuka matanya lebar-lebar saat itu juga,mata mereka bertemu dan sana terkejut. Buru buru menjauh jantung nya hampir copot saat itu juga.

"Hahahahhahaha" Tzuyu

" Ga lucu tau!" Bentak sana padanya.

" Kamu pura pura ya dari tadi?" Sana.

"Enggak bener an,siapa yang tahan lari 10x halaman di siang hari bolong yang panasnya kaya gitu?" Tzuyu.

"Sukur! Siapa suruh kamu bolos pelajaran" jawab Sana sambil tolak pinggang.

"Tapi kalau jadinya pingsan nya di jagain ibu,aku mau di hukum berat tiap hari" Tzuyu.

Wajah sana merah padam,Tzuyu nyengir menatap nya.

" Kalau udah itu di minum obatnya,kamu masih ada kelas lain kan" kata sana mau pergi tapi Tzuyu menahan tangan nya.

"Aku beneran sakit, ga bisa aku istirahat sebentar lagi?" Tanya Tzuyu penuh harap.

" Ga,kamu masih ada kelas lain" jawab sana berbalik.

" Lagian kamu udah kelihatan mendingan,udah jangan manja deh,aku adil kok ke semua muridku,semua sama dan aturan nya ga di bedain" katanya lagi,membuat Tzuyu bertambah manyun.

" Dan kalau kamu ga siap siap ikut pelajaran lain, kamu bakal di hukum lagi! Ngerti?" Kata Sana Wajah cantik nya jadi terlihat sangat galak dan judes,tapi Tzuyu suka,buat nya tunangan nya itu malah semakin sexy berlagak seperti itu.

Sana pun tak lama berbalik dan meninggalkan nya sendiri dan berjalan ke toilet adalah jarak terdekat,sambil kini dia kini mengatur nafas nya, untung saja Tzuyu tidakemper masalahkan tindakan keras nya akan hukuman yang di buat dia, dan mereka juga tadi hampir kembali nyaris berciuman lagi, ini sudah ke dua kalinya mereka sedekat itu.

Dia memandangi dirinya di cermin toilet wajahnya memerah,dan segera saja dia mencuci mukanya untuk menyejukkan dirinya dan kembali bekerja seperti biasa.

TBC

Dosen Killer (Satzu) 🔞 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang