*31*

4.8K 278 44
                                    


Sana menatap cermin memandangi dirinya berbaju putih megahnya.

Harusnya itu jadi hari bahagia nya tapi yg di pandangnya adalah seorang gadis pucat dengan mata yg bengkak.

Dia tidak tahu bagaimana rasanya menjadi dirinya yg benar benar hambar.

Dia menoleh menatap ponsel nya tapi kemudian menggelengkan kepalanya.

Sudah 2 Minggu sejak kejadian dimana Tzuyu harus di tangkap dan sudah 12 hari dia tidak berkomunikasi dengan nya.

Janji Jin dia akan melepaskan tuntutannya pada Tzuyu sampai mereka berdua menjadi sah suami istri.

Ini gila,pikirnya di awal tapi dia tahu hubungan dia dan Tzuyu itu sebenarnya memang beresiko,kalau saja dulu perjodohan keduanya tidak gagal,sana pasti hanya tinggal menunggu waktu.

Menunggu Tzuyu lulus sekolah dan segera menikah,kalau sekarang status Tzuyu adalah muridnya tidak bisa di pungkiri,walau sekolah itu milik appa nya,kalau jin melaporkan bukan hanya Tzuyu yg di penjara dia juga pastinya.

" Kau sudah siap?" Ayah sana memasuki kamar rias, tersenyum pada putrinya.

" Jangan pasang wajah seperti itu? Ini kan hari bahagia mu"

Sana masih menunduk.

" Appa tau,kau membuat appa mu ini bingung,ayolah Sana,appa sangat mencintai mu,mungkin Jin bisa membahagiakan mu lebih dari Tzuyu"

"Aku mencintai Tzuyu" jawab sana tegas.

" Belajar lah menerima Jin kembali"

"Aku heran,Dulu appa yg menjodohkan kami,aku bahkan menolaknya,aku tidak menginginkan perjodohan itu,tapi dengan berjalan nya waktu anak itu bisa membuka hati ku, sekarang aku mencintai nya,aneh nya appa juga yg ingin memisahkan" kata sembari berjalan melewati sang ayah dan menghadap kearah jendela.

" Ya sudah,appa minta maaf,appa bingung dan pusing tidak tahu lagi harus berkata apa,appa hanya ingin kau bahagia"

Sang ayah pergi keluar kamar meninggalkan sana.


Sana masih saja diam di kamar itu sampai seseorang memanggil nya,sudah tiba waktunya dia akan menikahi Jin.



****

Jin tersenyum memandang sana yg berjalan di iringi sang ayah menuju altar,dia menangis di balik kerudung baju pengantin nya.

Dia tidak pernah menyangka kalau dia akan berakhir menikah dengan orang di cintai nya.

Dia memikirkan Tzuyu dan itu membuat tubuh sedikit tergunjang dengan Isak kecil yg keluar dari dirinya.

Semua orang mungkin mengira dia menangis bahagia,dia berjalan sampai Jin membantunya menaiki altar.

Wajah Jin berubah dari senyum sumringah mendadak saja jadi kaku dan kesal.

"Jangan menangis" bisik nya pada calon istrinya itu

Sana berusaha tidak menangis apa lagi Jin sudah tampak marah,bagaimana jika dia membatalkan pernikahannya karena kesal? Jadi dia berusaha menstabilkan dirinya di altar.

Jin memang sudah menandatangani surat perjanjian bila sana resmi Tzuyu akan di bebaskan,jadi mau tak mau dia harus bersedia menikah dengannya.


Sang pendeta maju dan tersenyum kepada calon pengantin,mengucapkan selamat dalam bisikan pada mereka lalu memulai resepsi nya.

."Seok Jin, bersedia kah kau menjadi suami dari Minatozaki Sana,dalam suka mau pun duka?"

"Aku bersedia"


"Minatozaki Sana, bersediakah kau menikah dengan Seok Jin,dan menjadi istri nya dalam suka mau pun duka?"


Suasana menjadi hening begitu pula dengan sana yang tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Sang pendeta berdeham dan mengulangi kembali kata-katanya dengan suara yg lebih lantang.


"Minatozaki sana"

*Blam*

Pintu gereja terbuka semua mata tertuju pada seseorang yg datang dan memasuki ruangan,di sana berdiri dengan jas hitam menatap pengantin dengan tajam.

Mingyu

Dia mengangkat tangan untuk berbicara.

Karena bingung sang pendeta yang juga tidak tahu apa apa malah menyuruh nya bicara.

"Aku hanya sebentar,10 detik bicara dengan mempelai wanita,aku janji" kata mingyu.

Sana pun langsung turun mingyu juga menghampiri nya,dia memegang tangan sana dan membisiki nya sesuatu,membuat calon pengantin nya terpaku sekilas dengan apa yang. Di dengarnya.

Lemas itulah yg sana rasa setelah nya lalu Jin menghampiri menariknya kembali ke altar.


" Bisa di ulangi bapak pendeta?" Pintanya.

Sang pendeta mengangguk.

"Seok Jin,bersedia kah kau menjadi suami dari Minatozaki Sana dalam keadaan suka dan duka"

"Bersedia"


"Minatozaki sana, bersediakah kau menikah dengan Seok Jin dalam keadaan suka mau pun duka"

Sana menutup mata nya dengan pasrah.

"Aku bersedia"



TBC 200 vote For Next chapter

*Author Note*

Kalian yg minta lanjut kalian yg terima end nya kemungkinan ga banget ....

Lol

:))

Dosen Killer (Satzu) 🔞 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang