part 2

2.4K 84 3
                                    


Ayesha bersama suami dan kedua putrinya terlihat sudah tiba di kediaman keluarga besar pangestu.

"Mama masuk duluan saja.Disa mau mengambil sesuatu dimobil."mendengar itu Dinda menoleh.

Memasuki rumah kediaman Pangestu,Ayesha dan Angkasa serta Dinda sudah disambut hangat oleh dua kakak Danu beserta Anak-anak mereka dan orang tua Angkasa yang sudah beruban.

Mereka berpelukan sebentar sebelum duduk dan bercerita sambil menunggu sosok yang begitu ditunggu kehadirannya.

Tidak lama terdengar suara deru mobil.sosok yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga.

Disa yang baru saja mengambil ponselnya itu berdecak kesal saat tubuhnya malah menabrak punggung seseorang yang berhenti tiba-tiba didepannya.

"Sakit,"keluhnya sambil menepuk jidatnya.

"Bodoh,"Cowok itu membalikkan tubuhnya dan menyentil jidat Disa.

"Langit!"pekik Disa senang bahkan sudah melupakan rasa sakit dijidatnya.

"Lo kok bisa disini?"

"Nggak penting,"Langit berbalik.kakinya melangkah memasuki rumah mewah itu disusul Disa yang berlari menyamai langkah langit.

"Langit,"Angkasa berjalan cepat memeluk tubuh putranya.pria itu begitu rindu dengan Langit.

"Yang lagi kangen-kangenan."itu suara sepupu Langit yang baru saja dari kamar mandi.Namanya Anggara,salah satu anak Heaven.

Sementara itu Disa dan Dinda sangat terkejut mengetahui jika Langit.cowok yang mereka kejar-kejar ternyata saudara mereka.

"Dunia kok sempit banget ,"beo Disa sambil menggelengkan kepalanya.

Setelah Angkasa melepaskan pelukannya kini Langit memeluk dua orang yang menjadi kakek dan neneknya.setelah itu memeluk parah om dan tantenya.

"Bagaimana kabar kamu?"Angkasa bertanya menatap wajah putranya yang sudah terlihat sangat berbeda.

"Langit selalu baik,"Angkasa hanya mengangguk mendengar ucapan Langit.

Langit kemudian menatap kearah sosok ibu tirinya.

"Ini mama tiri kamu.sedangkan mereka berdua itu Adik kamu."Angkasa menjelaskan.

Kini tatapan Langit tertuju pada Disa dan Dinda bergantian.

"Dinda dan Disa satu sekolah sama kak langit,pah."suara lembut milik Dinda membuat Disa berdecih malas dan memilih berpindah duduk.

"Aron sudah lapar,"sepupu Langit yang lain kembali bersuara.

Akhirnya mereka memilih pindah ke meja makan.

Setelah makan malam yang hanya diisi keheningan itu kini mereka kembali berkumpul di ruang keluarga.

Semua tatapan kini masih terarah pada sosok Langit yang sedang mengetik sesuatu di ponselnya.

"Pacar yah?"om Langit bertanya dengan nada menggoda.

Langit menggelengkan kepalanya.

Suasana menjadi hangat saat cemilan dan teh berada di depan mereka.disertai obrolan tentang bisnis dan wanita dengan pakaian serta perhiasan.

Langit juga ikut dalam obrolan hangat Aron dan Anggara meski hanya menjawab iya dan tidak.

Sementara Dinda terlihat sangat akrab dengan kakak sepupu Langit yang berjenis kelamin perempuan.jika Acara keluarga seperti ini Disa merasa dia tidak pandai bergaul.nyatanya disekolah dia begitu terkenal tapi dirumah kediaman Pangestu Disa selalu merasa kesepian.Sepupu-sepupunya tidak menyukainya karena menganggap Disa itu sombong dan sering menyakiti Dinda.

Memilih bangkit itu yang Disa lakukan.gadis itu berjalan kearah halaman belakang dirumah itu dimana ada kolam renang.

Disa duduk di tepi kolam renang itu.

Tatapannya kemudian terarah pada Langit yang sepertinya juga tidak begitu nyaman berada di dalam.

Cowok itu duduk dengan rokok terselip di antara jarinya.

Disa bangkit,gadis itu duduk di samping Langit.

"Boleh minta,"Langit menggelengkan kepalanya.

"Pelit,"Disa cemberut dan kini duduk sedikit jauh dari Langit.

"Jangan dekatin gue lagi."

Mendengar itu Disa menoleh menatap wajah Langit.

"Lo nggak bisa larang gue.Disa tetap Disa yang keras kepala."

"Kalian disini?"Disa berdecak kesal mendengar suara yang membuatnya jengkel.

"Lo ganggu aja."Dinda bukannya merasa bersalah malah ikut duduk di samping Langit.

Melihat itu Disa menatap Dinda tajam dan tangannya terarah untuk mengusir Dinda agar tidak dekat-dekat dengan Langit.

Melihat dua perempuan didepannya yang akan bertengkar kini Langit memilih meninggalkan tempat itu.

Jangan lupa vote dan komen yah 😇



Ayesha [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang