part 7

1.2K 74 6
                                    


Disa membuka mata,sebuah senyum terbit dibibirnya saat menyadari jika mereka bertiga seperti keluarga kecil yang bahagia.tangannya terulur mengusap sayang Arash yang masih tidur.

"Mandi dulu setelah itu bikin sarapan."Disa mengangguk, menatap Langit yang baru saja membuka mata dan kini cowok itu sedang bersandar dikepala ranjang.

Disa benar-benar terpesona melihat wajah bangun tidur Langit.

Langit menaikkan alisnya saat melihat Disa turun dari tempat tidur dan mendekat kearahnya.

Cup...

"Morning kiss,"Langit yang baru saja mendapatkan ciuman dari Disa hanya bisa bersikap tenang.sungguh Disa benar-benar Agresif.

"Ayo menikah,gue bisa jadi mama yang baik untuk Arash."

Langit menjitak kepala Disa.cowok itu turun dari tempat tidur dan kini menarik pinggang  Disa agar merapat pada tubuhnya.

"Kita itu saudara tiri kalo Lo lupa."

"Gue nggak anggap Lo itu saudara gue,gue Anggap Lo itu masa depan gue."

"Keras kepala,"Disa menyengir, menatap Langit dari jarak sedekat ini membuat jantungnya berdebar kencang.

"Sana Mandi, jangan lupa bikin sarapan setelah itu."

"Siap calon suami,"Langit hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Disa.

Sementara Disa mandi kini Langit kembali duduk di samping Arash dan tersenyum saat putranya itu menggeliat lucu.Arash yang tampan sepertinya sangat nyenyak semalam.

"Morning jagoan,"Arash tersenyum merentangkan tangannya minta digendong.Anak laki-laki itu begitu menggemaskan.

"Ma..Ma."

"Mama masih mandi,Arash sama papa saja nanti kita mandi setelah mama selesai mandi."

Melihat Anak dan Ayah yang begitu menggemaskan saat membuka pintu kamar mandi kini Disa tersenyum dan menghampiri keduanya.

Cup...

Arash yang dicium Oleh Disa kini merentangkan tangannya,meminta Disa menggendongnya.Rencana Disa yang akan berganti baju dan membuat sarapan malah tidak jadi kenyataan.

Melihat Arash yang begitu nyaman dengan Disa Langit akhirnya memilih masuk kamar mandi dan mandi kilat.cowok itu rencananya akan mengantar Disa pulang kerumah papanya namun karena Arash semuanya harus batal.Langit juga tidak mungkin kesekolah sendiri membiarkan Disa bersama Arash.

"Mama dan papa nggak akan nyariin Lo?"

Mendengar itu Disa menoleh menatap Langit sebelum menggelengkan kepalanya.

Seperti biasa jika Disa tidak ada dirumah mamanya akan mengira Disa menginap di Apartemen Dania.Disa juga baru ingat jika Apartemen Dania berada di lantai 10.

"Arash sini sama papa.Mama mau ganti baju dulu."Mendengar itu Disa menatap Langit dengan tatapan jahil sebelum mendekat kearah cowok itu dengan Arash digendongannya.

"Ciee yang udah Nerima gue jadi mama dari anaknya."

"Nggak penting,"mendengar itu Disa menatap Langit tajam sebelum semakin mendekat kearah cowok itu.

"Peluk,"pintanya membuat Langit menghela nafas sebelum membawa Disa dan Arash keperlukannya.

"Jadi pengen nikah sama Lo secepatnya."Mendengar itu Langit menjitak kepala Disa.

"Sekolah yang benar.kalo udah jadi orang sukses boleh nikah."

"Gue nggak mau,maunya nikah sama Lo sekarang."Langit juga bingung,kenapa dirinya terlihat berbeda jika itu menyangkut Disa.gadis yang hadir dihidupnya itu satu tahun ini benar-benar keras kepala dan unik.

"Ayo nikah Langit,"Astaga Langit benar-benar pusing dengan ajakan Disa.bisa-bisanya ada gadis modelan Disa yang minta nikah kayak minta permen karet.

Sementara Arash yang ada ditengah-tengah mereka hanya bisa tertawa.Tawanya yang benar-benar natural membuat Langit dan Disa memusatkan perhatiannya pada anak itu.

"Lucunya anak Mama Disa,"gumam Disa membuat Langit menatap Disa untuk beberapa saat.

"Disa,Ayo nikah!"Disa menatap Langit dengan wajah terkejutnya.gadis itu terkekeh geli sebelum menaik turunkan alisnya.

"Plin-plan,"godanya pada Langit.

"Nggak lucu,"balas Langit.

"Nggak jelas,"Disa kini menjulurkan lidahnya mengejek Langit.

Cuma Disa yang bisa bersikap seenaknya pada Antarezka Langit.

Lagi-lagi tanpa mereka sadari ada seorang gadis yang melihat itu dari balik pintu.

Jangan lupa vote dan komen yah 😇

Ayesha [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang