part 4

1.4K 57 2
                                    


"Langit!!"teriak Disa membuat Langit dengan cepat melangkahkan kakinya.

"Tungguin gue!"

Dengan nafas ngos-ngosan Disa berhenti disamping Langit.gadis itu tersenyum memamerkan gigi-giginya.

"Disa cinta Lo sama Antareska Langit."

"Nggak penting,"Disa tidak merasa sakit hati sudah biasa bagi Langit berkata seperti itu.

Disa bergelayut manja.

"Lepas!!"mendengar Langit berteriak Disa tentu terkejut.gadis itu menatap Langit yang menjauh.

"Lo bodoh banget sih Dis.Ada Anggara yang cinta sama Lo malah milih si kulkas berjalan."

Dania sahabat baik Disa lagi-lagi ada disaat yang tidak tepat dan melihat Sikap dingin Langit pada Disa.

"Gue cintanya sama Langit."

"Gue tau Lo cinta sama Langit.tapi Lo sama Langit itu nggak akan bisa bersama.Lo kayak gini aja Langit masih sulit Lo gapai Apalagi saat Langit tau kalo Lo itu udah nggak suci."

Disa mematung mendengar ucapan Dania.gadis itu terduduk saat menyadari jika keadaannya sangat tidak pantas untuk seorang Langit yang terlihat sempurna.

"Gue bunuh Dinda sekarang juga.gara-gara gadis bodoh itu gue jadi nggak sempurna buat Langit."kemarahan tampak jelas di wajah Disa.

*****
Dania tersenyum saat melihat Langit sudah masuk kedalam Apartemennya.gadis itu terkekeh geli dan menatap foto seorang bayi di ponselnya.

"Dinda benar-benar kejam.gadis gila itu benar-benar pintar menjadi seorang korban."

"Masuk,"Dania mengangguk.gadis itu masuk ke dalam Apartemennya yang hanya berbeda satu lantai dari Apartemen Langit.

"Lo benar-benar jahat,Din."Dinda yang mendengar itu tertawa.gadis itu melempar gelas ditangannya.

"Disa lagi-lagi permaluin gue.Nggak akan gue biarin dia bahagia! setelah merebut kasih sayang papa gue Disa juga jadi alasan papa dan mama gue meninggal.seandainya saja dia nggak nyuruh papa kejakarta hari itu mama dan papa pasti masih ada disamping gue."

Prang...

"Gue nggak akan berhenti sebelum Disa benar-benar hancur."

Dania meneguk ludahnya sendiri melihat Dinda terlihat menakutkan.

Apartemen milik Dania kini benar-benar berantakan akibat ulah Dinda.gadis itu merasa sangat berdosa pada Disa tapi disatu sisi Dania juga benci dengan Disa karena Disa lah penyebab Samuel memutuskan Dania.

*****
"Disa!!"Ayesha berteriak marah saat Disa lagi-lagi pulang sekolah dengan melewatinya begitu saja.

"Disa capek ,ma.kenapa Mama selalu marah sama Disa?"

"Kenapa kamu bilang?"

"Mama itu selalu marah karena kelakuan kamu yang memalukan,Mama selalu mendapat laporan yang nggak baik tentang kamu!!

Disa capek,Disa ingin istirahat sejenak namun tidak ada waktu untuk itu.

"Kalian kenapa selalu bertengkar?papa pusing hampir setiap pulang kerja lihat kalian berdua ribut!!"Wajah Angkasa tampak lelah.baru kali ini pria itu membentak.

Disa berlari kekamarnya sementara Ayesha terduduk di sofa.

"Aku malu setiap kali ada laporan jika Disa lagi-lagi mempermalukan temannya.bahkan tadi Disa dengan berani memukul seorang cowok bernama Samuel.Disa itu cewek loh mas."Ayesha memijit pelipisnya.

"Bicara baik-baik sama Disa."Angkasa berjalan kearah kamarnya dan langsung mandi.

Dinda pulang kerumah dengan senyum secerah matahari setelah tadi ijin kerja tugas dan diijinkan oleh Ayesha.gadis itu mencium punggung tangan Ayesha sebelum menuju kamarnya.

Sementara itu Disa dikamarnya memijit kakinya.bisa-bisanya Disa bodoh dengan tidur di kelas saat semua orang sudah pulang sekolah.

Ditempat lain Samuel mengepalkan tangannya setelah meninju dinding.bibirnya sedikit membengkak akibat tinjauan Disa.gadis itu benar-benar menyebalkan dan Samuel benar-benar membenci Disa.

"Gue balas baru tau rasa,"senyum iblis muncul diwajah samuel.cowok itu sudah memikirkan berbagai rencana licik diotaknya.

Jangan lupa vote dan komen yah 😇

Ayesha [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang