part 6

1.2K 73 9
                                    


"Bibi menginap saja disini.hujan masih belum reda."

Bi Ami bukannya tidak mau masalahnya wanita paruh baya itu bukannya tidak mau,hanya saja Bi Ami ingin berduaan dengan suaminya.sejak menjadi pengasuh waktu Bi Ami dan suaminya sangat terbatas.wanita itu ingin mengundurkan diri namun tidak tega meninggalkan Arash yang sudah bisa berjalan.

"Boleh aku gendong?"

Langit menoleh dan menganggukkan kepalanya.

"Siapa namanya?"

"Arash,"jawab Langit singkat.

"Kalian berdua mirip,"Langit yang mendengar itu menatap Arash yang begitu nyaman dalam gendongan Disa.

"Dimana mamanya?"

"Gue nggak tau,"mendengar itu Disa kembali diam dan sesekali mengusap kepala Arash.Anak itu begitu tenang dan tidak rewel.

Tidak lama Arash tidur dalam gendongan Disa tanpa Anak itu meminum susu.

"Arash udah tidur,"Langit yang melihat itu menatap Disa dan Arash bergantian.

"Bawa Arash kekamar.jangan lupa kasih bantal disisi kanan dan kiri Anak gue."

Disa mengangguk mengerti,gadis itu berjalan kearah kamar dan menidurkan Arash diatas tempat tidur.

Setelah merasa jika Arash tidak akan jatuh kini Disa menutup pintu kamar dan berjalan kearah Langit yang sedang membuat mie instan.

"Ambil sendok kalo mau,"Disa menurut mengambil sendok.kali ini gadis itu tidak bar-bar atau banyak bicara seperti biasa.

"Gue udah nggak perawan."entah kenapa Disa tiba-tiba mengatakan itu.

Langit terdiam cukup lama sebelum menatap wajah Disa.

"Makan setelah itu tidur dikamar tamu.besok baru gue antar kerumah papa."

"Gue nggak bisa tidur sendiri kalo ditempat asing."

"Tidur sama gue dan Arash."

Disa mengangguk,gadis itu melanjutkan memakan mie buatan Langit yang terasa lezat.

Setelah makan kini Disa dan Langit berada di dalam kamar.

"Gue juga pernah ngelahirin anak cowok.tapi dia diculik karena gue nggak becus jagain dia.saat itu gue pikir semua akan hancur tapi saat melihat Lo sebagai murid baru yang digilai hampir seluruh gadis disekolah ,gue punya keinginan untuk milikin Lo cuma buat gue.gue cinta sama Lo dipandangan ketiga dan akan terus didekat Lo supaya Lo nggak diculik."

"Gue saat itu bangun disebuah kamar seorang diri.gue nangis dan meraung tapi semuanya nggak akan sama lagi.satu bulan setelah kejadian itu gue positif hamil.Mama sempat curiga tapi gue Benar-benar pintar nutupin semuanya.dikehamilan gue yang berjalan  di trisemester ketiga Mama dan papa kejepang karena papa punya urusan bisnis."

Disa menitihkan air matanya kini menghadap ke arah Arash yang tertidur.

Tanpa mereka sadari jika ada seorang gadis yang sedang menguping pembicaraan keduanya.gadis itu tersenyum sebelum pergi.

Langit menatap wajah Disa lekat-lekat, mencari kebohongan Dimata gadis itu namun nihil.

Tidak lama Disa tertidur,gadis itu menutup matanya menghadap kearah Arash.

Setelah merasa jika Disa benar-benar sudah tidur Langit mengeluarkan gunting dari laci kemudian menggunting sedikit rambut Disa.

Gimana nih?

Menurut kalian siapa ibu kandung Arash?

Jangan lupa vote dan komen yah 😇

Ayesha [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang